[Ficlet] INCEPTION

INCEPTION

by Juliahwang (@kakjul_)

starring

[Monsta X’s] Lim Changkyun & [OC’s] Arin

Genre : Fluff, School-life, AU! Rating : Teen Duration : Ficlet

Thanks for awesome poster kaggee @CafePoster

Sebaiknya baca TRESPASS terlebih dahulu agar lebih paham maksud cerita ini~

.

.

.

 

Satu langkah,

Changkyun kembali melirik ke belakang dan tetap tak ada siapa pun.

Dua langkah,

Ia menarik napas panjang kemudian berhenti.

Tiga langkah,

“Ya!”

Arin langsung tersungkur begitu mendengar teriakan Changkyun yang menggema di lorong sekolah. Untung saja lorong masih sepi, jika tidak, Arin akan malu setengah mati karena ia terjatuh dengan sangat tidak elit dan sakit.

Changkyun sangat tahu bahwa sejak ia memasuki gerbang sekolah, seseorang tengah mengikutinya hingga lorong. Tentu saja itu Arin, penyusup yang masuk ke daerah terlarangnya kemarin dan Changkyun sudah sangat siap dengan kejadian-kejadian tak terduga yang akan menimpanya. Oh, bisakah ia pindah sekolah lagi?

“Tidak usah berteriak seperti itu.” Arin datang sambil membersihkan debu yang menempel di roknya. Ia tidak melihat bagaimana kesalnya Changkyun saat ini.

“Kumohon berhentilah mengikutiku.” Kepala Arin langsung mendongak menatap Changkyun yang sekarang sedang menatapnya penuh harap. Ia mengulurkan tangannya menyentuh kening Changkyun dan sontak Changkyun menghempaskan lengan Arin begitu saja.

“Apa kau sakit?”

“Hey, jangan bercanda!”

Arin melipat tangannya di dada. Mulai menatap Changkyun tajam seakan ingin memakannya hidup-hidup. Kali ini Arin harus mendengarkan penjelasan Changkyun mengenai kejadian kemarin. Berlian, gudang rahasia, orang bertopeng dan senjata tajam.

“Baiklah, kau tahu kenapa aku mengikutimu?” Changkyun menggeleng cepat membuat bibir Arin membentuk smirk yang menakutkan. “Aku butuh penjelasan tentang kejadian kemarin, Tuan Lim Changkyun!” kata Arin mencoba menekankan setiap kata yang ia lontarkan berharap Changkyun akan takut dan menjelaskan semua.

Tapi …

“Maaf, apa sebelumnya kita saling kenal, Nona?”

Arin nampak terkejut mendengar jawaban Changkyun. Tapi hebatnya, ia masih tetap mempertahankan posisinya. “K—Kita teman sekelas dan kau … kau menyelamatkanku kemarin.”

Changkyun balik menatap Arin tajam dan ikut melipat tangannya di dada. “Tapi aku tidak mengenalmu!” bohong Changkyun dengan cepat.

Skak mat!

Bibir Arin mengerucut kesal. Di dalam kepalanya masih tergambar jelas kejadian kemarin malam tentang Changkyun, berlian dan senjata tajam. Salahkan dirinya yang terlalu penasaran pada murid baru di hadapannya ini. Changkyun pasti seorang mafia, pikirnya.

Tanpa ia sadari, Changkyun mulai mendekat ke arahnya. Dengan gerak lambat, Arin bisa merasakan embusan napas Changkyun yang membuatnya seketika membeku. Changkyun berbisik pelan tepat di telinganya.

“Jika kau berani macam-macam dan mengatakan sesuatu tentangku pada orang lain, aku akan memberikan pelajaran padamu, teman sekelas. Dengarkan ini baik-baik, ini adalah sebuah permulaan. Kau tidak tahu siapa aku sebenarnya.”

Keringat dingin Arin menetes cepat dari keningnya dan tepat mengenai pipi Changkyun. Ia menelan saliva dalam-dalam mendengar ancaman pria itu. “Oh matilah aku!” Arin membatin dalam hati.

“Oh! Kau berkeringat.” Changkyun mengulurkan jarinya dan menghapus keringat-keringat yang membajiri kening Arin. Gadis itu tentu saja makin terkejut dengan pipi memerah. Itu adalah sentuhan kedua dari Changkyun dan rasanya ia ingin memuntahkan seluruh isi dalam perutnya saat ini.

Arin melihat Changkyun tersenyum setelah itu. Manis sekali. Ia bisa merasakan jantungnya berdebar kencang saat menatap netra cokelat Changkyun. Padahal Changkyun baru saja sedang mengancam ingin berbuat jahat padanya, tapi sekarang?

“Ayo ke kelas!” Tangan Changkyun terulur merangkul pundak Arin. Menariknya dan mengajak jalan berdua menuju kelas. Rencana apa yang sedang dibuat Changkyun yang melibatkan dirinya, Arin tak pernah tahu. Tapi mulai sekarang, ia harus bisa mengontrol detak jantungnya setiap bertemu Changkyun.

“Katakan, apa yang akan kau lakukan?” tanya Arin berbisik saat mereka berjalan menuju kelas. Changkyun mendekatkan bibirnya ke telinga Arin dan berbisik pelan. “Membuatmu berhenti penasaran padaku.”

“Caranya?”

“Ikuti saja dan lakukan, Yoo Arin.”

Kalimat yang baru saja di ucapkan Changkyun membuat Arin yakin bahwa pria itu tidak akan mungkin menyakitinya. Iya, Arin berani jamin setelah melihat senyum manis dari pria yang masih misterius itu.

“Ngomong-ngomong, kenapa sejak tadi aku terus mendengar suara detak jantung yang berdegup dengan keras?”

“APA?!”

.

.

.

.

-fin

Gatau sih ini sejenis sequel apa bukan yang jelas lagi pengen bawa ChangRin lagi xD hehe

Maaf kalau menuhin timeline terus sama ff-ff absurdku :’D

As always, please leave you review guys~

Juls.