[Changing Times] #2 A Stalker?

#2

A Stalker?

.

prev part: #1

.

BTS’s Jeon Jungkook & OC’s Kim Mony | school-life, friendship? | ficlet 367 words | G

.

Ada yang menguntit Jungkook….

.

.

Setelah pulang secara tiba-tiba dari rumah Bambam, Mony sengaja melambatkan langkah, berharap sang sahabat menyusulnya. Namun, alih-alih mendapati Bambam berdiri di belakangnya saat dia menoleh, Kim Mony malah melihat lelaki lain yang berjalan ke arahnya.

Lelaki tinggi bergigi lucu yang menggendong ransel hitam. Masih memakai seragam latihan futsalnya di balik mantel, kendati hari libur musim dingin telah tiba. Bola sepak diapit lengan kiri, sedang tangan kanannya melambai.

“Hai, Mony.”

Berhenti sejenak, lelaki itu menyungging senyuman. Berbalas geming dari gadis ber-jumpsuit biru tua yang mengerjap bingung. Oh, agaknya Kim Mony merasakan sesuatu.

“Kamu lucu.”

Dua kata dari lelaki itu mengakhiri pertemuan mereka di sore pukul lima. Meninggalkan Mony yang setia berdiri di tempatnya sembari menatap lelaki itu pergi dengan rona di pipi.

Jeon Jungkook namanya.

Penghuni kelas sebelah yang berhasil membuat Kim Mony merasakan jatuh cinta.

.

-:-:-

.

“Penggemarmu raib.”

Jungkook mendelik ke arah bangku penonton. Benar. Tak ada seorang pun murid perempuan di sana yang biasa mengelukan namanya saat latihan berlangsung. Mungkin karena salju lebat sejak semalam. Meskipun mereka menggunakan lapangan indoor untuk latihan, tetap saja dingin menyelimuti.

“Eh, ada satu.”

Mengikuti arah telunjuk kawannya, Jungkook menyipitkan mata. Di sana, tepat di ujung teratas bangku penonton, seseorang bermantel merah cerah mengintip. Cepat-cepat merunduk kala Jungkook perlahan mendekat.

Oh, lelaki Jeon itu tahu siapa dia.

.

Latihan kali ini selesai lebih cepat. Pukul tiga siang, Jungkook melangkahkan kakinya keluar lapangan. Tungkai berayun santai menapaki jalanan beraspal. Sekuat mungkin menahan kikik tawanya terkuar, lantaran telinganya menangkap keresak samar di belakangnya.

Yeah, Jungkook sadar kalau gadis itu masih setia menguntitnya—dari awal latihan sampai sekarang. Gadis lucu yang ditemuinya kemarin sore.

Kim Mony namanya.

Penghuni kelas sebelah, bersurai auburn dengan plester yang kerap menempel di beberapa bagian tubuhnya—siku, lutut, pipi, atau hidung.

Melewati taman kecil di halaman gedung sekolah, Jungkook tiba-tiba saja berbalik. Sengaja ingin mengejutkan si gadis, dan…

BRUK!

O-Ow.

“Kim Mony? Kamu baik-baik saja?”

Acungan jempol terangkat. Meski si pemilik tangan itu masih menelungkup mencium tumpukan salju. Jungkook meringis, jongkok di samping sang gadis, lantas mengetuk pundaknya dua kali.

Mony menoleh. Berikan cengiran lebar di sela salju yang menempel di wajahnya. Alih-alih melontarkan makian, kalimat ajakan lirih diutarakannya. Membuat Jungkook tertawa kencang dan mengangguk setuju.

.

.

“Jeon Jungkook. Mau kencan denganku?”

.

.

fin.