[Vignette] Love Me Harder

Love Me Harder

Love Me Harder

Scriptwriter:

SnowFire

Main Cast:

EXO’s Park Chanyeol – Kim So Eun

Genre:

Romance, Real Life

Rate:

M

Duration:

Vignette

Words:

2.400+

Inspired song by Ariana Grande – Love Me Harder

Happy Reading~

xo

Aku tidak menjanjikan apapapun. Tapi percaya padaku. Aku mencintaimu. Aku bersungguh-sungguh. – Park Chanyeol

xo

Tell me something, I need to know
Then take my breath and never let it go
If you just let me invade your space
I’ll take the pleasure, take away the pain

 

xo

 

 

Klik!

Chanyeol  mematikan layar LED tv dengan kasar, membuang remotenya entah kemana. Sungguh,  ia benar-benar lelah hari ini. Ia baru saja pulang dari Taiwan, sesampai di apartemen yang ditempati bersama anggota EXO lainnya. Ia langsung menyalakan televisi, dan apa yang dia lihat?

KEKASIHNYA DIKABARKAN BERKENCAN DENGAN PRIA LAIN?!

Sungguh! Dia melihatnya diberbagai channel tv. Ia merebahkan diri di sofa yang tengah didudukinya, memandangi plafon ruang tamu apartemen yang putih bersih. Pikirannya tengah dipenuhi oleh Soeun. Ya, Soeunnya. Kim Soeunnya yang sedang dikabarkan berkencan dengan pria lain. Beberapa minggu belakangan ini mereka memang bertengkar, tidak bertemu, bahkan tidak saling bertukar pesan atau telepon. Apakah Soeun benar-benar sudah bosan dengannya?

Hap!

Chanyeol terperanjat. Merasa kaget  karena Baekhyun tiba-tiba duduk disebelahnya dengan sebungkus snack kentang di tangannya.

“Aigoo, kenapa mukamu masam begitu? tidak biasanya.” Ucapnya sambil mencari letak remote berada. Tanpa kata, Chanyeol berjalan menuju kamar yang ditempatinya bersama D.O tanpa menoleh pada Baekhyun.

BRAKK

“YAHH PARK CHANYEOL! KAU BUANG KEMANA REMOTENYA ?!”

xo

Tuk

Tuk

Tuk

Air hujan mengetuk kaca jendela pelan dari luar. Soeun tengah memandangi langit hujan dari jendela berembun di kamar rawat milik ibunya di lantai 6 Rumah Sakit, pikirannya sedang random sekarang. Ibunya sakit, Chanyeol yang beberapa minggu tak menghubunginya, pekerjaannya, dan yang lebih membuat kepalanya sakit adalah rumor berkencan dirinya dengan orang yang bahkan baru dikenalnya akhir bulan Januari lalu!

“Soeun-ah.” Soeun terperanjat. Itu suara ibunya, langsung saja ia berjalan menghampiri ibunya yang sedang terbaring lemah diranjang rumah sakit.

“Ne eomma, apa eomma membutuhkan sesuatu?” Tanya Soeun sambil menggenggam tangan ibunya.

“Istirahatlah Soeun, pulanglah. Kau pasti lelah, 2 hari kau disini. Dan aku tak melihatmu makan lagi sejak kemarin malam.” Ucap ibu Soeun, mengusap lengan Soeun lembut.

“Tidak eomma, aku baik-baik saja. Lihat! Dan jika aku pulang, siapa yang akan menjaga eomma disini? Appa masih akan kembali sore nanti.” Soeun menyunggingkan senyum terbaiknya. Tapi ibunya tau, anaknya yang cantik ini sedang ada masalah. Naluri seorang ibu memang tak bisa terbantah kan?

“Tidak apa-apa Soeun, adikmu akan datang sebentar lagi. Dan kau tau sendiri kan? Lusa eomma sudah boleh pulang.” Ucap ibu Soeun disertai senyum lembutnya.

“T – tapi ”

Cklek!

Belum sempat Soeun menjawab, pintu rawat inap ibunya terbuka, menampakkan sosok adiknya yang sudah basah kuyub.

“Ah eonni ada disini, tidak ada jadwal syuting?” tanya So Mi – adik Soeun.

“A – ah aku baru kembali syuting lusa.” Jawab Soeun.

“cha~, adikmu sudah disini. Jadi, ada alasan lain?” tanya ibu Soeun jahil.

“ya, baiklah-baiklah. Aku akan pulang, aku pergi.” Ucap Soeun sambil mengecup pipi kanan ibunya, menghampiri adiknya dan mengacak rambutnya yang basah.

“Pakaian keringku ada di tas diatas sofa. Jangan sampai kau sakit adik kecil.” Ucap Soeun sambil berlalu.

“Ya! Aku bukan adik kecilmu lagi! Aku sudah 22 tahun tau!”

“Haha.”

xo

And if in the moment I bite my lip
Baby, in the moment, you’ll know this
Is something bigger than us and beyond bliss
Give me a reason to believe it

 

xo

 

 

Soeun memarkirkan mobil BMW biru miliknya dibasemen parkir khusus apartemennya. Mematikan mesin mobil, dan menguncinya dengan remote control yang dipegangnya.

Mengenakan hoodie abu serta kacamata hitam, sebenarnya ia benci harus memakai pakaian ini dikawasan apartemennya sendiri, tapi skandalnya yang terpanas akhir-akhir ini. Jadi  ia terpaksa memakainya. Pastinya para wartawan yang haus berita tentang skandalnya akan berkeliaran disekitar kawasan apartemen. Tentu saja apartemennya sangat menjaga privasi penghuninya,  jadi mereka hanya bisa mencapai batas digerbang besar depan sana. Tapi, tidak ada salahnya berjaga-jaga kan?

Baru beberapa langkah ia meninggalkan mobilnya, pria dengan sweater abu-abu serta kacamata hitam berdiri menjulang beberapa meter di depannya. Sontak Soeun menghentikan langkah dan terpaku ditempatnya. Tentu saja, sekali lihat Soeun sudah tau siapa pria yang berdiri beberapa meter tak jauh darinya itu.

Chanyeol

Park Chanyeol

Park Chanyeolnya yang beberapa minggu ini tak menghubunginya, tak bertemu sapa, dan yang paling penting adalah dia benar-benar merindukannya.

“Chanyeol-ah.”

Soeun melepas kacamatanya, suaranya bergetar. Melihat Chanyeol yang berdiri tak jauh darinya sukses membuat matanya memanas dan tubuhnya lemas.

“Ingin katakan sesuatu sayang?”

xo

So what do I do if I can’t figure it out?
You got to try again
So what if I can’t figure it out?
I’m gonna leave

xo

Mereka berdiri berhadapan, di pelataran parkir yang sepi dan temaram, serta hujan deras di luar sana. Mereka diam untuk beberapa menit, tak ada yang bersuara. Hanya menatap mata satu sama lain. Mata Soeun berkaca-kaca, dan tanpa bisa ditahan lagi ia menubruk tubuh jangkung milik Chanyeol. Memeluknya sangat erat dan membenamkan kepalanya di dada bidang milik kekasihnya.

Chanyeol hanya diam ketika Soeun memeluknya dan menangis didadanya. Ia tak tau harus berbuat apa. Berbagai macam pertanyaan berputar di otaknya. Sekarang apa? Soeun memeluknya? tidak cukupkah dia membuat Chanyeol tidak tidur semalaman karena terus terbayang skandal kekasihnya dengan pria lain. Apa kekurangan dirinya hingga membuat Soeun berpaling dengan pria seperti Son Ho Jun?

Dan ketika Soeun menghentikan tangis dan menatapnya lagi dengan mata yang basah penuh air mata, ia menyadari satu hal.

Soeunnya tertekan.

Soeunnya tertekan dengan masalah yang terus menimpanya akhir-akhir ini. Dan betapa kejamnya ia membiarkan kekasih mungilnya itu sendiri, tanpa sandaran. Sedangkan dirinya yang tiba-tiba saja menjauhinya dengan alasan yang sungguh kekanak-kanakan, bahkan masih sempat-sempatnya memikirkan hal buruk tentang kekasihnya.

 “Maafkan aku Chanyeol-ah. Hiks… berita itu itu tidak benar. Aku bahkan baru mengenalnya Januari lalu! Aku –“

“shhhhh~” jempol Chanyeol mengusap bibir Soeun, menghentikan penjelasan Soeun sejenak.

“Tidak. Aku percaya padamu. Aku juga minta maaf atas sikap kekanakanku kemarin. Sungguh sayang, air matamu sungguh menyakitiku. Tersenyumlah untukku. Tak melihat senyummu selama beberapa minggu ini membuatku gila. Betapa aku merindukamu Sayang.” Chanyeol memeluk Soeun erat, mengusap punggung Soeun lembut.

“Aku juga merindukamu Chanyeol-ah. Sangat.” Ucapnya membalas pelukan Chanyeol. Membenamkan kepalanya ke dada hangat milik Chanyeol.

Dan cinta adalah tentang bagaimana satu sama lain saling percaya.

xo

And if in the moment you bite your lip
When I get you moaning you know it’s real
Can you feel the pressure between your hips?
I’ll make it feel like the first time

 

 

xo

 

 

Kecup

Pagut

Dan begitu seterusnya. Seakan tak bosan, Chanyeol memagut bibir Soeun dalam, melumatnya dengan penuh gairah, dan mengisap layaknya ice cream.

Entah bagaimana awalnya mereka sampai di dalam kamar apartemen Soeun. Dengan pakaian-pakaian yang semula melekat di tubuh mereka, telah tanggal sepenuhnya. Berserakan di sepanjang ruang makan hingga depan pintu kamar.

Mengecup di sepanjang  leher dan dada Soeun dalam, dimana-mana. Menghasilkan bercak merah terang yang sangat kontras dengan kulit putihnya, dan bisa dipastikan tidak akan hilang dalam 2 hari kedepan.

“ugh~”

Soeun melenguh, merasakan bibir menggairahkan milik Chanyeol menghisap putingnya, merasa seakan tersengat listrik hingga ke ujung  jarinya. Turun ke perut hingga kewanitaannya yang basah. Lidah hangat milik Chanyeol menerobos liang kewanitaanya, mengaduk-aduk sembari menghisap daging kecil sebesar biji kacang berwarna kemerahan milik Soeun dengan mulutnya.

Soeun menggigit bibirnya gemas, perlakuan Chanyeol membuatnya ingin menjerit. Sungguh! ini bukan pertama kalinya mereka melakukannya. Tapi, Chanyeol selalu sukses membuatnya pasrah, tak berdaya.

“hhhhh~”

Chanyeol mengerang, merasakan kejantanannya menggesek lembut kewanitaan Soeun. Memasukkannya perlahan, merasakan jepitan lembut liang kewanitan Soeun ketika ia masuk sepenuhnya. Membiarkannya sejenak, kemudian kembali melumat bibir Soeun yang membengkak.

“Bergeraklah.” Ucap Soeun lembut ditelinganya. Menggigiti lembut telinga Chanyeol dan mengecup bahu hingga dada bidang Chanyeol diatasnya berulang kali.

Tanpa menunggu lagi, Chanyeol bergerak perlahan, kemudian cepat. Merasakan gesekan kemaluan mereka yang menimbulkan bunyi kecipak basah yang menggoda.

“Ahh~ shhhh~”

Mereka mendesah. Gerakan yang semakin tak beraturan. Liar. Mereka bergerak semakin cepat, mengejar orgasmenya. Chanyeol melumat kedua puting Soeun gemas. Pijatan kewanitaan Soeun pada kejantanannya membuatnya gila.

Hangat, basah, dan begitu rapat.

Sedangkan Soeun hanya bisa merintih menahan desahannya. Menggigit bibir bengkaknya. Meremas rambut silver milik Chanyeol dan menariknya menuju dadanya, membenamkannya disana. Mengimbangi gerakan liar Chanyeol dibawah sana dengan menggerakkan pinggulnya berlawanan dengan  Chanyeol.

“Tidak sayang, keluarlah. Kita keluar bersama.” Ucap Chanyeol dengan terengah.

“Ch-anyeolah… ugh~”

“Sayang!”

Dan mereka mencapai puncak orgasme bersama. Soeun merasakan perutnya menghangat, kemudian mempererat lingkaran tungkainya di pinggul seksi milik Chanyeol. Memeluk lehernya erat, dan mengecup leher Chanyeol, memberikan beberapa bercak kemerahan kecil disana.

Mereka masih betah di posisinya. Enggan untuk beranjak. Chanyeol masih betah membenamkan kejantanannya di dalam kewanitaan hangat Soeun.

“Chanyeol-ah.” Suara lembut Soeun yang pertama kali terdengar.

“hm.” Chanyeol hanya membalasnya dengan gumaman singkat.

“kau berat.” Ucap Soeun sambil mendorong dada Chanyeol pelan.

“hahaha. Baiklah,  bagaimana kalau seperti ini saja?”

“Yah!”

Soeun memekik kaget. Chanyeol dengan tiba-tiba menggulingkan tubuhnya diatas pria itu, dengan kejantanan Chanyeol yang masih terbenam dikewanitaannya.

“Bagaimana sayang? Ingin mencoba ronde selanjutnya?” Ucap Chanyeol dengan suara baritonnya yang seksi.

“A – aku… auh~”

Chanyeol kembali menarik sebelah puting Soeun dengan jemari panjangnya. Menarik kejantanannya keluar, dan memasukkannya kembali perlahan, berulang kali. Berusaha mengacaukan pikiran Soeun.

Kalau sudah begini Soeun bisa apa? pikirannya kacau dengan perlakuan Chanyeol.

Kamar yang temaram, sore hari yang hujan, dan aroma seks yang memenuhi ruangan, mereka kembali melakukannya. Berulang kali.

xo


Cause if you want to keep me, you gotta love me harder
And if you really need me, you gotta love me harder
love me baby

 

 

xo

 

 

Soeun menerjabkan kelopak matanya pelan, merasakan cahaya lembut matahari menerobos dari jendela dengan gorden besar disamping ranjangnya, mengenai matanya. Sepertinya ada yang telah membuka gorden di jendela kamarnya.

Membuka matanya perlahan, yang dilihatnya pertama kali adalah pemandangan plafon kamarnya yang putih bersih. Soeun menoleh kesamping kiri, kosong. Meraba tempat disampingnya, dingin. Sepertinya Chanyeol telah lama meninggalkan ranjangnya.

Soeun akhirnya bangkit, duduk ditepi ranjang. Membiarkan selimut putih tebal yang membungkus tubuh telanjangnya melorot hingga menampakkan pemandangan ranum dadanya.

Memungut Sweater abu-abu kebesaran milik Chanyeol yang tergeletak disebelah kakinya dan memakainya sembarang. Baru akan beranjak kekamar mandi, bau renyah khas roti panggang menyapa indra penciumannya.

Ini pasti perbuatan bocah itu, Soeun membatin. Soeun tersenyum, membayangkan Chanyeol menyiapkan sarapan sederhana untuk mereka berdua membuat hatinya menghangat.

Soeun beranjak menyusul Chanyeol kedapur, berjalan kedapur menyusul kekasihnya. Menyusul Park Chanyeolnya.

xo

Cause if you want to keep me

you gotta love me harder

And if you really need me

you gotta love me harder

 

xo

 

 

Soeun memandang punggung telanjang Chanyeol dari arah pintu dapur. Ia tersenyum, Chanyeol tengah sibuk dengan sesuatu diatas kompor. Soeun melangkahkan kaki telanjangnya mendekat kearah Chanyeol, memeluk punggung lebar itu dari belakang.

Chanyeol sedikit terkejut dan hampir menumpahkan bubuk kopi pada sendok yang dipegangnya. Chanyeol sudah dapat menebak, bahwa Soeun yang melakukannya. Ia meletakkan sendok yang dipegangnya pada cangkir kopi dan membalikkan badannya, menghadap Soeun yang masih belum melepas lingkaran tangannya.

“hahaha sayang. Kenapa jadi manja begini eh?” Ucap Chanyeol seraya menangkup wajah Soeun dengan telapak tangan besarnya.

“Tidak. Tapi, Melihatmu seperti ini sepertinya membuatku makin mencintaimu Chanyeol-ah.” Soeun kembali memeluk pinggang Chanyeol dan senyum manis menggantung dibibirnya.

“Hahaha tentu saja sayang. Kau memang harus mencintaiku, sungguh-sungguh. Begitu juga aku, mencintaimu membuatku tak pernah bisa melirik wanita lain. Bahkan anggota grup wanita yang lebih seksi sekalipun.”

“Apa? anggota grup wanita yang lebih seksi? jadi aku kurang seksi dari mereka begitu?” Soeun berujar cepat, membuat Chanyeol terkekeh. Sungguh! Menggoda Soeun dan membuatnya marah adalah hobinya.

“Aigoo, lihat bibirmu yang mengerucut itu. Membuatku ingi melumatnya.” Ucap Chanyeol seraya terkekeh.

“Yah! Aku bertanya sungguh-sungguh Park Chanyeol!” Soeun membalas dan mencubit pinggang Chanyeol keras.

“Akh! Yah! Tentu saja tidak, Soeunku wanita seksi. Dia selalu sukses membuatku mencintainya lagi dan lagi, membuatku selalu bergairah. Dan sangat tau caranya membuatku tak bisa berpaling darinya.”

“Dasar pembual!”

“Hey aku tidak membual sayang. Ini kenyataan! Aku sungguh-sungguh mencintaimu. Kau selalu sukses membuatku ingin terus memilikimu, berada disampingmu, dan terus ada saat kau membutuhkanku.” Ucapan Chanyeol yang sukses membuat Soeun terdiam.

Menatap mata Chanyeol yang lebar. Kejujuran dan tekad yang kuat pada memancar dari matanya. Soeun pastikan ucapan Chanyeol adalah benar dari hatinya. Chanyeol tidak membual, ia bisa melihat dari mata tajam milik Chanyeol yang langsung menatap kedalam matanya.

Mereka terdiam beberapa menit, tidak ketika Chanyeol memecah keheningan dengan suara berat miliknya.

“Aku tidak bisa menjanjikan apapun Soeun, mengingat perkerjaan kita yang membuat batas pada hubungan kita. Dan aku sangat tau umurku yang sedikit lebih muda darimu. Tapi, akan kuusahakan secepatnya Soeun. Tunggu aku, percaya padaku. Kita akan mempublikasikan hubungan kita dan aku akan memilikimu seutuhnya.” Ucap Chanyeol, sunguh-sungguh..

Perkataan Chanyeol barusan sukses membuat matanya memanas. Tanpa sadar air mata haru turun kepipinya, diusapnya dengan kasar air matanya, kemudian memeluk Chanyeol erat.

“Tentu saja Chanyeol-ah! Tentu saja! aku percaya padamu. Akan kutunggu, kapanpun itu. Aku mencintaimu. Mencintaimu begitu buruk! Aku juga akan berusaha untuk tidak berpaling darimu. Tidak peduli dengan skandal itu, tidak peduli dengan acara itu, tidak peduli kau yang lebih muda dariku. Berusahalah untuk tidak berpaling dariku juga Chanyeol-ah.” Ucap Soeun dengan isakan pelan.

“Tentu saja Soeun. Tentu saja.” Ucap Chanyeol, mengecup dalam kening Soeun kemudian.

Soeun melepaskan pelukannya. Kembali menatap Chanyeol. Mereka saling bertatapan, memandang satu sama lain penuh cinta.

Dangan perlahan Chanyeol menipiskan jarak mereka, cukup banyak menunduk dibuatnya karena tubuh Soeun yang… pendek. Membuat tubuh Soeun yang hanya berbalut sweater abu-abu benar-benar tanpa jarak dengannya.

Menangkup tengkuk Soeun dengan sebelah telapak tangannya dan memiringkan kepalanya, Berusaha meraih bibir mungil kemerahan milik Soeun dengan bibir kissable miliknya.

Dan ketika Chanyeol mendapatknnya, ia memagutnya. Begitu dalam, begitu keras, tidak ditahan-tahan. Memiringkan kepalanya kekanan dan kekiri, berusaha melahap bibir Soeun seluruhnya. Seakan Chanyeol ingin memakannya. Sedangkan Soeun hanya pasrah, mengimbangi permainan Chanyeol. Melingkarkan kedua tangannya pada leher Chanyeol. Memeluk erat lehernya, semakin membuatnya menunduk untuk memperdalam ciumannya.

Baru saja akan mendorong Soeun pelan kearah meja makan, bunyi ketel air yang telah masak memekakan telinga. Membuat keduanya kaget dan refleks melepas pagutannya.

Mereka berdua kemudian tertawa, dan kembali menyatukan bibir keduanya, tak mempedulikan ketel air yang terus membunyikan peluitya.

xo

“Chanyeol hyung sedang apa ya sekarang?” Tanya Sehun pada Baekhyun yang masih asyik memakan popcorn dipangkuannya sembari menonton acara bola kesukaannya.

“ sedang ‘bersenang-senang’ dengan Soeun noona mungkin?” Ucapnya cuek.

“Apa maksudmu hyung?” Sehun polos /?

Dan sendok nasi sukses mendarat di kepala Baekhyun. Siapa lagi kalau bukan Kyungsoo yang melemparnya dari arah dapur.

Hahaha~

xo

Just a little bit, just a little bit harder, babe

Love me baby,

Love me harder

END

Haiiii~ saya balik dengan FF gaje hehe:D FF remake dengan pair asli Junho-Soeun. isinya sedikit berbeda dengan aslinya, jadi jangan kaget buat yang pernah baca ff ini dengan pair aslinya xD. Authornya tetep sama kok. Cuma dalemnya aja yg beda dikit:D

Thanks for reading~

16.10.2015

SnowFire

7 tanggapan untuk “[Vignette] Love Me Harder”

  1. Ya ampuuun pasangan ini pervert banget!!!hahhaa….aku lagi suka sama pairing ini dan ga nyangka bakalan lebih dapet feel saat baca……!!!keren….kerennn….aku suka!!!

    Suka

  2. Hahaa…entah kenapa setiap baca ff adegan terakhir itu yg paling berkesan
    Dilempar pakai sendok?????
    Kasihan banget

    So eun dan chanyeol sudah sering melakukannya????

    Suka

  3. akhhh my favorite couple ^^
    sweet banget sihh.. saling percaya satu sama lain walaupun sempet bertengkar tapi wajar dalam suatu hubungan, bikin envy 😀
    ChanSso jjang… author nya ditunggu ff chanyeol-so eun lain nya, fighting!!

    Suka

Leave Your Review Here!