[Playlist Fic] DREAM – 2. Love is Like The Wind

dream

Joonisa Present

A song-fic from Jeong Eunji 1st Mini Album – DREAM

Track 2. Love is Like the Wind

With MAMAMOO Solar

Special Appearance by MAMAMOO Whee In

.

AU!, Hurt/Comfort | Ficlet (+400 wc) |PG-13

.

Why love must be this hurt?

.

“Cinta akan terasa sakit kalau dia telah hilang.”

Solar mengelap air matanya yang terus mematuhi gravitasi dan bersikap masa bodoh dengan maskara tebalnya yang meluber tanpa pola. Kata-kata barusan, pelakunya adalah diri Solar sendiri. Ia sengaja membiarkan dirinya terpengaruh, membaur dengan emosinya yang tengah meluap layaknya air bah.

“Tidak ada kehilangan tanpa rasa sakit.”

Gadis berusia seperempat abad itu mengambil lipstik merah pemberian sang mantan. Ia mengarahkan benda itu ke cermin yang berisi pantulan dirinya lalu menggambar dua bulatan besar di sekeliling mata. Tampak belum puas, Solar akhirnya mencorat-coret pemerah bibir itu tanpa konsep sampai akhirnya benda itu patah. Solar terduduk lagi, api emosinya meredup. Namun detik selanjutnya Solar mengacungkan telunjuk ke cermin itu.

“Tapi, kalau setelah kehilangan ada rasa sakit, berarti pernah ada cinta di sana! Aku pernah mencintaimu, tahu! Aku – pernah – merasakannya!”

Merasa haus setelah berteriak-teriak, Solar mengambil gelas yang ada di atas nakas dan menuang air minum dari dispenser yang juga masih ada di kamarnya. Setelah minum air sembari terengah-engah, Solar yang tampak belum puas mengambil ponselnya dan memperlihatkan sebuah foto ke arah cermin.

“Dari foto ini kau tampaknya tak merasa sakit. Apa kau masih punya hati, lelaki kurang ajar?”

Solar sedikit lagi akan melempar ponselnya ke arah cermin sebelum ingatan bagaimana ia susah payah mengumpulkan uang demi membeli ponsel pintar yang harganya sama dengan sebuah motor itu muncul.

“Tidak, tidak. Ini mahal.”

Gadis itu meletakkan ponselnya ke atas tempat tidur. Tatapannya kembali ke cermin, menatap ulang dirinya yang tak ubahnya seperti manusia berotak korslet yang dirawat di rumah sakit jiwa. Sebuah senyum asimetris hadir menarik ujung bibir milik Solar. Ia rasa yang perlu ia lakukan sekarang adalah memberikan sebuah kalimat penutup sekaligus upacara penutupan.

“Pokoknya,” Solar menunjuk ke hidungnya yang ada di cermin, “setelah ini, kita bersihkan ‘debu’ yang ditinggalkan oleh angin yang dibawa oleh makhluk sialan itu. Tenang saja, sebentar lagi jiwamu pasti akan stabil, Solar!”

Meraih sebuah bangku kayu yang menjadi tempat duduknya kala sedang merias wajah, Solar mengangkatnya dengan sebelah tangan lalu melempar kursi itu ke arah cermin dan –

PRANG!!!

Cermin itu hancur menjadi keeping-keping tak beraturan. Selama beberapa saat, hanya suara jarum jam yang memenuhi kamar Solar sebelum akhirnya sang sepupu, Whee In, berlari ke kamar Solar untuk melihat apa yang terjadi.

“Solar, kau kenapa?!” teriak Whee In yang hanya berani mengintip dari balik pintu tanpa berniat untuk masuk saat melihat kamar Solar yang layaknya kapal pecah. Solar dengan santainya keluar dari kamar kemudian mengambil sapu.

.

.

“Ini namanya self healing setelah pacarku direbut olehmu.”

.

.

FIN

a/n:

Buat yang lagi patah hati (kalau ada ya) ((kalau ada)), Self healing nya boleh dicoba sih.. Yang penting ga ampe bakar rumah. udah itu aja.

/ngilang/

 

2 tanggapan untuk “[Playlist Fic] DREAM – 2. Love is Like The Wind”

  1. HAH? DIREBUT ‘OLEHMU’?
    okeh aku gak rileks sama endingnya. ya sialan aja whee in masuk kyk yg ga bersalah gitu nanyanya. literally jawdropped.
    oh ya kak yg ‘mencorat-coret pemerah bibir’ itu maksudnya ‘mencorat-coretkan pemerah bibir’ kah maksudnya?
    keep writing!

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Joonisa Batalkan balasan