[Ficlet] First Love #Jimin

First Love #Jimin

First Love

Scriptwriter: Elisomnia

Cast: [BTS] Park Jimin, [OC] Bae Sun Young

Genre: Romance, school life, friend-zone

Duration: Ficlet

Rating: G

.

“Cita-cita Jimin ingin menjadi seorang detektif, Saem.”

.

“Jimin, ini komikmu kukembalikan.”

Jimin mengambil komik Detective Conan yang disodorkan gadis itu dan membantingnya ke meja. Berdiri dari duduknya sekaligus memutar kursi menghadap kebelakang––tempat gadis itu.

“Kau sudah selesai membacanya? Bagaimana? Bagus kan?”

Sun Young––gadis itu, tersenyum manis, “Bagus sekali. Aku sangat menyukainya.”

Jimin tertawa, “Ternyata kau suka cerita berbau detektif juga ya?” lelaki itu merasa senang dapat menemukan satu lagi teman yang mempunyai kesukaan sama seperti dirinya.

“Oh iya, akan kutunjukkan gambaranku.” Sun Young membuka tas ransel birunya dan mengeluarkan buku dengan gambar langit menghiasi sampulnya juga kotak pensil berwarna senada.

“Sebentar, aku belum selesai mengarsir rambutnya.” Gadis itu dengan cekatatan membubuhkan goresan demi goresan pada gambarnya. “Nah, sudah selesai. Bagaimana menurutmu?” selanjutnya dia mengangkat buku gambar itu dan mempertontonkannya kepada Jimin.

“Bagus sekali. Kau menggambar karakter Conan mirip dengan aslinya.”

Pujian Jimin yang memasuki gendang telinganya semakin membuat Sun Young besar kepala. Dia senyum-senyum sendiri saat sadar Jimin melihatnya aneh.

“Oh, maaf. Aku senang gambarku kau bilang bagus.”

Jimin tak menjawab, malah semakin menatap Sun Young dari atas hingga bawah.

“Ke-kenapa?”

Masih dengan memperhatikan Sun Young, Jimin menjawab, “Kau suka warna biru ya? Kuperhatikan semua barangmu berwarna biru.”

Gadis itu lagi-lagi tersenyum,

“Iya, aku sangat menyukai warna biru. Aku akan menjadi sangat fanatik jika menyukai sesuatu. Dan ini pertama kalinya bagiku.”

Jimin mendongak, mempertemukan iris keduanya. “Ya, kau fanatik sekali. Aku juga begitu kok waktu pertama kali menyukai sesuatu. Seperti halnya komik tadi.”

“Ibu membawakanku bekal. Karena porsinya sangat banyak, mari kita habiskan bersama.”

Gadis dengan pipi tembam itu mencoba mengalihkan perhatian lelaki didepannya. Jujur, ia tidak kuat jika ditatap seperti itu oleh Jimin.

“Wah, daging!”

Pekik Jimin girang saat melihat apa yang ada dibalik kotak bekal––yang lagi-lagi, berwarna biru itu.

“Ngomong-ngomong, kau benar-benar ingin menjadi detektif?” disela makannya Sun Young bertanya. Mengingat beberapa menit lalu, Jimin menjawab dengan begitu lantang saat Pak Kim bertanya soal cita-citanya.

“Tentu saja. Aku ingin menjadi detektif handal seperti Sherlock Holmes sekaligus tampan seperti Conan.”

Dengan mulut penuh, Jimin kembali berucap, “Dengan membaca komik dan menonton film tentang detektif, aku sudah berhasil memecahkan beberapa kasus.”

Mata Sun Young membulat, “Oh ya?”

“Kau tak percaya? Biar kuceritakan.” Sebelumnya, Jimin menelan habis semua makanan yang ada dalam mulutnya.

“Minggu lalu, aku berhasil menangkap pencuri labu di kebun Nenekku. Lalu, belum lama ini, Paman Cho menraktirku makan kimchi karena aku berhasil membantunya menemukan anjingnya yang hilang. Dan tadi pagi,”

Jimin menggantungkan kalimatnya, sempat-sempatnya mencomot dua lembar daging panggang yang Sun Young bawa dan menjejalkannya kemulutnya.

“Ibuku memberiku uang saku tambahan karena aku berhasil memecahkan kode berangkas Ayah. Haha.”

Sun Young memandang Jimin yang sedang tertawa lebar itu dengan sedikit rasa kecewa.

“Hanya itu?”

“Hah? Apa?”

Tawa Jimin langsung berhenti dan dia malah balik melontarkan pertanyaan karena ia merasa telinganya sedikit tersumbat.

“Bodoh.”

Jimin mengernyit. Apa yang dibicarakan gadis ini? Kenapa tiba-tiba dia mengatai Jimin bodoh?

“Kau tidak akan pernah menjadi detektif profesional!”

Bunyi berderit meja dan kursi yang beradu dengan lantai marmer memenuhi ruangan saat tubuh Sun Young mencoba keluar dari celah yang ditimbulkan kedua benda kayu itu. Dengan rasa sebal yang memenuhi relung hatinya gadis itu pergi. Bahkan diluar kelas ia masih bisa mendengar suara Jimin yang terus memanggilnya.

Ia terus berjalan menjauh sambil mengumpat,

“Detektif handal apanya jika membaca kode dariku saja tidak bisa.”

fin.

Untuk sekedar informasi,
Jimin itu suka warna biru dan salah satu makanan favoritnya adalah daging.

Versi member lain bisa dibaca di https://elisomundo.wordpress.com/ ^^

Tentang iklan-iklan ini

14 tanggapan untuk “[Ficlet] First Love #Jimin”

  1. Hahaha.. Ini lol bgt, keren gtu baca ff yg isinya terselubung di akhir gini, temanya bgus, ‘gak peka’ hehehe… Ceritanya dibalut sama prolog yg manis, ternyata endingnya gak ktebak, berasa kyak lagi baca meme gtu…
    Sering” bkin yg bginian ya…

    Disukai oleh 1 orang

Leave Your Review Here!