[EX’ACT] One and Only

tumblr_o9yqznldTt1riav2to1_500

EXO 3rd Album EX’ACT tracklist series by Liana D. S.

#7. One and Only

EXO Baekhyun IU (Lee Jieun)

Fluff, Romance, Vignette, General

.

Aku terkurung di dalammu. (EXO – One and Only)

***

Restoran mewah bukan tempat makan favorit Baekhyun, sesungguhnya, jadi wajar jika ia merasa tidak nyaman hingga berkali-kali kehilangan fokus saat Jieun mengajaknya bicara. Akan tetapi, bukannya reda seiring waktu, kegelisahan Baekhyun tampaknya kian memuncak. Tak salah bila gadisnya mulai curiga; apa ada alasan untuk kecemasan Baekhyun ini selain karena ia belum beradaptasi dengan tempat baru? Sepertinya memang ada—sebab perubahan sikap Baekhyun lebih kentara setelah Jieun menyantap separuh creme brulee yang ia pesan. Sekarang, makanan penutup mulut tersebut tersisa kurang dari sepertiga dan Baekhyun jadi tambah lama memandanginya.

“Aku yakin kamu menemukan sesuatu yang aneh pada makanan ini,” Dengan agak gusar, Jieun bertanya pada sang kekasih, “Katakan saja. Apa ada serangga yang tersendok olehku tadi? Atau …“

“Aku tidak bisa bilang saat ini juga,” sahut Baekhyun, “tetapi kamu benar-benar baik-baik saja habis makan kue itu, kan? Terasa aneh, tidak?”

Baiklah, ini menakutkan. Alih-alih memasukkan potongan (nyaris) terakhir dari kue karamel itu ke mulut, Jieun membolak-baliknya dengan saksama di atas piring, mencari tanda-tanda ketidakberesan yang mungkin menjadi sumber kekhawatiran Baekhyun. “Rasanya biasa saja—maksudku yah … enak, tetapi tidak ada yang aneh,” ujarnya tanpa menggeser tatap dari gula bakar yang sedang disisirnya menggunakan garpu. Nihil, cuma ada krim di bawah lapisan rapuh kecokelatan itu, tidak ada apa-apa lagi!

“Hm,” Baekhyun terlihat masih ragu, “kalau begitu … lanjutkan saja makannya.”

“Sumpah, aku sudah bikin macam-macam dugaan, nih,” Dahi Jieun mengernyit, “Kau mengapa-apakan creme bruleeku, ya? Makanya kau dari tadi tidak santai.”

Seperti anak kecil yang ketahuan mencuri permen, Baekhyun geragapan di seberang meja, kemungkinan besar diakibatkan oleh kalimat Jieun barusan. Kau bukan aktor pro, cepat mengaku saja, deh, batin Jieun, tidak berniat menuntut kejujuran dari Baekhyun lebih jauh secara verbal. Andai pemuda bermuka kekanakan itu betul mengisengi Jieun dan berpotensi membahayakan si gadis jika keisengannya tidak berjalan mulus, tak lama lagi Baekhyun pasti akan membongkar rahasia jahilnya. Bagaimanapun, Baekhyun tidak bakal tega membuat pacar sendiri menderita.

Sayangnya, perhitungan Jieun meleset.

“Aku tidak mengutak-atik creme bruleemu. Masuk dapur saja tidak.” Sambil mengiris panna cottanya, Baekhyun menjawab sok tenang (padahal jelas ada kepanikan di baliknya). Pancingan Jieun tidak bekerja, eh?

“Terus?”

“Ya sudah, aku hanya memastikan kamu tidak pulang dalam keadaan sakit perut. Pokoknya tetap perhatikan baik-baik makananmu biar … mm … tidak ada yang terlewat.”

Terlewat? Pilihan kata macam apa itu? Jieun menahan maniknya pada wajah Baekhyun selama beberapa detik sebelum kembali memastikan tidak ada sesuatu pun di pencuci mulutnya. Sesuap creme brulee lantas ia kunyah dengan amat teliti, terus mencari barang apa yang mungkin diselipkan koki ke sana.

Memangnya koki itu ada dendam apa padaku, kok tega-teganya memasang ranjau dalam pesanan?

Suapan terakhir. Embusan napas panjang Jieun disusul dengan mendaratnya suapan terakhir itu di dalam mulut, berbumbu pengabaian. Sudahlah, daripada memikirkan bahaya yang tidak berwujud, lebih baik nikmati saja makanannya, begitulah menurut Jieun. Kalau ia sampai mati gara-gara creme brulee yang enaknya keterlaluan ini, ia bersumpah akan bergentayangan di hidup Baekhyun dan mengungkit dosa utama pacarnya, yaitu tidak segera mengajaknya menikah. Atau ia bisa pula memaksa Baekhyun menikahinya sesudah ia mati, supaya mirip film Corpse Bride. Ha. Lelaki penakut macam Baekhyun jelas akan tersik—

Tunggu.

“Hmmp!”

Refleks, Jieun meletakkan telapak tangan di depan bibir begitu sebuah benda keras berbentuk lingkaran bertumbukan dengan geraham belakangnya. Lidah si gadis tergesa mendorong barang itu untuk ditangkap telapak tangan yang telah siaga di luar, biar berlumur ludah tak mengapa. Jieun tidak sempat mengambil tisu—dan oh, omong-omong soal tisu, mengapa Baekhyun malah tersenyum lebar dan bukannya bergerak mengambil satu buat Jieun? Sudah tahu Jieun tidak baik-baik! Duh, padahal Jieun sedang mendelik sebal ke arah Baekhyun, masa pemuda itu tidak tahu apa yang harus dilakukan? Dasar tidak peka!

“Apa ini? Kok bisa ada kerikil masuk makanan …”

Oh.

Kerikil.

Kerikil apa memangnya yang demikian berkilau, berbentuk cincin bermata biru safir di atasnya?

“Wah, ternyata dia terkurung di potongan terakhir, ya? Syukurlah! Kupikir dia tertelan di suapan-suapan pertamamu, ya ampun, aku sudah siap-siap membawamu ke rumah sakit tadi! Betapa melegakan! Itu sengaja kutitipkan ke koki yang menyiapkan penutup mulutmu. Ide lamaran ini datangnya dari Sehun—anak itu memang sinting tapi idenya kreatif, jauh lebih keren dari sarannya Joonmyun-hyeong—dan aku berpesan macam-macam ke koki biar cincinnya gampang ketemu, sehingga aku bingung waktu creme bruleenya mau habis dan kau masih belum mendapatkan cincinmu. Hehehe … maaf kalau kamu jadi ikutan cemas, sekarang masalahnya sudah selesai!”

Rasa kesal Jieun menguap pergi. Pikirannya kosong tatkala membersihkan perhiasan kecil di tangannya dengan tisu, mengusap si cincin hingga kilaunya tak lagi ternoda. Ia tak menyangka lelaki praktis-cenderung-serampangan macam Baekhyun mau repot-repot mengajaknya ke restoran berkelas seperti keinginannya dan meminta tolong koki buat ‘memenjara’ itu cincin dalam krim manis sebagai kejutan. Terlepas dari keindahan komponen penyusunnya dan rencana yang bukan sepenuhnya milik Baekhyun, cincin itu jadi lebih indah di mata Jieun yang semata mengharap dirinya cepat dilamar.

Uh.

Apalagi setelah nyerocos konyol sebagaimana biasa, Baekhyun berhenti dan dengan lembut menangkup tangan mungil Jieun, berubah serius, mengondisikan diri sesuai tanya yang hendak ia ajukan. Tangannya memanas, kemungkinan dari banjir adrenalin yang menyerang kebanyakan pria sebelum mengutarakan perasaannya pada yang terkasih. Memang Baekhyun tidak menyalurkan ketenangan pada Jieun seperti idealnya seorang lelaki sejati, tetapi mengetahui bahwa jiwa humoris tidak menghindarkan Baekhyun dari halusnya perasaan cinta saja sudah cukup buat Jieun.

Si gadis menengadah, prianya bertanya kemudian, rendah suara di seberang kontan mencapai dasar kalbu.

“Menikah denganku, ya?”

Jantung Jieun memompa kencang sekali, aliran darahnya sangat deras sampai sekujur tubuhnya terasa kesemutan, lalu sedikit kebas. Susah-payah ia menahan getar geli yang merambati badan; ketegangan ini kelewat hebat!

***

“Aku bersedia, jadi tidak usah masukkan cincin ke makananku lain kali, oke?”

***

Binar di mata Baekhyun bersambut dengan semburat merah tak terkendali di pipi Jieun. Malam itu pun ditutup rayuan-rayuan selezat pencuci mulut, tangis haru Jieun yang menemani Baekhyun menyetir, dan patahan ‘terima kasih’ berwarna merah jambu yang Jieun bisikkan sebelum masuk rumah.

Di balik kemudi, usai melambai dan mengucapkan selamat malam, Baekhyun sekali lagi mengembuskan napas lega.

Cincin itu adalah satu-satunya perhiasan buat Jieun yang kuselipkan ke makanan. Tidak akan lagi! Selain karena bisa bikin Jieun sakit lambung, aku juga bakal kena serangan jantung kalau sampai hadiah mahal itu betulan tertelan!

TAMAT


.

.

.

baek -.- dia muncul lagi setelah sekian lama di blogku hahahahaha bias no.7!

ini dibuat krn ga santai liat pangeran ke-10 sama haesoo munyaaaaa waeeee *whining ala jongdae* i mean pangeran ke-10 masih punya adik kok ya masih lebih cute daripada adiknyaaaa. dan yah walaupun di scarlet heart iu ga dipairing romantis sama baek but still their interaction di mata shipper itu lain dan imut poll.

20 tanggapan untuk “[EX’ACT] One and Only”

  1. Mba aiyu makanya kalo mau makan sama baek besok besok diubek ubek dulu makanannya yha /plak/ditimpuk/
    Keep writing kak liiiii 😄

    Suka

  2. Unyuuuuuu hihihi. Tapi aku dah nebak sih kalau itu cincin, mana baekhyun pake nyerocos panjang banget lagi doooh harusnya kan dia kagak begitu. gimane sih baek malah dibocorin dapet ide dr siapa, dasar ga kreatip XD

    By the way … apakah ex’act nanti akan berlanjut dengan beberapa kata ngga baku terus? di satu sisi aku suka bacanya enak, tapi di sisi lain kaya nggak ‘klik’ gitu dengan genre. Apa akunya aja yang terlalu konservatif huhu T.T tapi gapapa semuanya kembali pada penulisnya selagi aku nyaman bacanya.

    oh ya tadi aku nemu kalimat ‘…itu cincin…’ mestinya cincin itu yha? atau disesuaikan juga ketidakbakuannya? aku agak bingung juga soalnya bukan gaya tulisnya kak li yang biasa ehehe. Still and always, keep writing! semangat juga buat challenge di WS-nyaaaah ><

    Suka

    1. hm… masalah ketidakbakuan, tak kusangka sisipan satu dua bisa ‘ketangkap’ dan ngubah feel ya. gak kliknya di mana ya? malah kurasa si baek ini kan karakternya agak lawak gitu jadi aku lebih nyaman nulisnya pake kata ga baku. utk series ‘ex’act’ yg seterusnya, tergantung genre juga, kyk ‘monster’ nanti mungkin bakal action-friendship-drama so ga mungkin aku bakal pake kata ga baku. kalo muncul ide komedi aku bakal pake bahasa lawak lagi. aku gak bisa bikin komedi dgn bahasa baku which is sad krn ada penulis yg bisa T.T
      dan ya, ‘itu cincin’ biasanya dipake bahasa percakapan but aku pingin pasang.

      Suka

      1. Hehe iya kaak soalnya comedy-nya engga full mungkin jadi aku ngerasanya gak klik. Tapi aku nyaman bacanya as I said, jadi ga masalah kok so far. Kan semua kembali pada kemauan penulisnya. Menulislah karena nyaman, bukan karena ingin menuruti mau banyak mulut 🙂 semangat ^^

        Disukai oleh 1 orang

  3. Hai Li, tumben kamu nulis soal Baekhyun. Aku sempat kaget hehehe. Ini fluff maksimal, aku suka karakter Baekhyun yang begini <3. Apalagi kamu nulisnya cantik sekali, kayak pas baca terakhir aku jadi 'loh udah selesai?'.

    Suka

    1. aslinya aku pingin bikin komedi kak but failed T.T kebanyakan nulis drama sih jadi sedih. anyway, krn ini playlistnya tepat 9 lagu so yah aku dedikasikan buat member atu2 ehe, jadi semua dapet.

      Suka

  4. Baekhyun ga dimana,cerewetnya ga ketulungan ya. Tp ini manis kak,ya meskipn emang rada beda bhsanya kaya karya kaka yg lain. Tp ttep bsa dinikmati. Dan ia(jg) di scarlet emang ga dipair ya,tp ttep ngena disini.
    Tp ini series lnjutn ex’act bukan,ya? Aku ga update,jd ketinggalan dh ^^

    Disukai oleh 1 orang

  5. Aihh, suka deh kak sm karakter baek di FF ini. cocok hahahaha 😀
    kak aku suka loh sama karya2 kakak, bahasanya bagus, pengemasan ceritanya apik hehehe. semangat bikin karya2 baru yah, kalo boleh mnta kontak aku minta deh biar bisa nanya2 lebih banyak hehehehee 😉

    Suka

  6. Baekhyuunn!!! Mantan bias wkwkwk agak2 flashback sendiri wktu bayangin dia hahaha /punched
    Tp ini ff nya soswit bgt. Aku penasaran aja knp baekhyun resah. Oh tyt lamaran haha… dan yg paling kusuka dr ff ini waktu baekhyun yg nerangin panjang lebar begitu jieun sadar ada cincin di suapan terakhirnya. Ugh it was ridiculous but cute and romantic somehow kkkk. Lucu ya cincinnya bisa pas di suapan terakhir shg jadilah ff yg sweet ini heheh…
    Oh ya, kenalin debby 96line. Kalo kk nggak lupa heheh… nice fic kak liana

    Suka

  7. BaekU couple^^ cute couple,,,suka bnget deh sma couple nih:-) mksh ya udh di buatin ff yg cast nya BaekU,,ff nya bgus aku suka..
    smngat trus nulis nya,,salam kenal ya author^^

    Suka

Leave Your Review Here!