[Oneshot] Accident Love

Accident Love [Oneshot ver.]

 

Title: “Accident Love”

Scriptwriter: intan @sena_kuki

Main Cast: Han Se Na (OC) , Min yoon Gi/ Suga (BTS), Jungkook (BTS)

Support Cast: Kim you jung, Kim So Hyun, Jimin (BTS), Jin (BTS) etc..

Rating:  T (15+)

Genre: school, Angst (dikit he..he) ,

Duration: Oneshot

Summary:

“Han Se Na murid biasa yang sangat menyukai seorang laki-laki bernamaa jungkook, segala rintangan ia hadapi sampai permasalahan datang bertubi-tubi pada dirinya.

Bahkan saking menyukai jungkook sena meminta temannya untuk mencarikan nomor ponsel jungkook, namun sebuah accident tak terduga.. membuat hati sena berpaling dengan sendirinya karena nomor ponsel tersebut..

Bagaimana kelanjutannya.? Baca-baca.. hoho

**

Kelas 2-2

.. seorang perempuan berambut panjang kecoklatan terlihat sedang membaca buku ditempat duduknya yang terletak paling depan di kelas, padahal ini sudah jam istirahat.

Namanya Han Se Na murid kelas 2 SMA Daesung High School. SeNa adalah murid yang ‘tidak’ cukup pintar disekolah, akhir-akhir ini dia sedang sering membaca buku di kelas tapi bila lebih diperhatikan lagi sepertinya TIDAK .

Sambil membaca buku SeNa terus melirik kearah belakang tepatnya kearah seorang laki-laki yang sedang membaca komik ditempat duduknya. Dia adalah Jeon Jungkook murid yang cukup pendiam dan tampan menurut SeNa.

-SeNa POV-

Jungkook seorang murid yang suka menghabiskan waktunya menari dengan teman sebangkunya jimin, makanya banyak orang yang menyukainya. Jimin orang yang ramah dia bisa bergaul dengan siapa saja berbeda sekali dengan jungkook dia bisa dibilang seseorang yang hanya berteman dengan orang yang mempunyai posisi tinggi saja di sekolah, seperti Kim So Hyun, dia adalah cucu ketua yayasan disekolah ini dia juga kaya, cantik tapi sangat menjengkelkan dia duduk didepan jungkook dan jimin. Setiap kali aku menoleh kebelakang untuk melihat jungkook so hyun pasti lebih dulu menyadarinya dan mengeluarkan laser eyesnya itu padaku..

So Hyun walaupun sangat menyebalkan sepertinya dia bisa bergaul dengan siapa saja tapi asalkan orang itu cantik dan tampan menurutku, seperti Kim Yoo Jung dia hanya murid biasa yang tinggal di perumahan biasa, prestasinya tidak cukup menonjol menurutku. Dia gadis yang berpikiran panjang, tidak banyak bicara dan manis.

Aku tidak tau sejak kapan aku menjadi seperti ini,memikirkan bahkan menguntit seorang namja.? ini bukanlah diriku, tapi kenapa namja itu bisa membuatku seperti ini, aiisshh ini sungguh mengganggu,, ahhh…

–o

Aku pulang sekolah sendirian berjalan kaki mengitari gang-gang kecil menuju rumahku yang sudah sepi ini sendirian, ini sudah biasa. Kehidupan SMA memang melelahkan, kupasang headset untuk menghilangkan kesuntukan ku tapi tiba-tiba bayangan namja itu muncul lagi dibenakku. Kurasa aku memang sedang dimasa pubertas *plaaaak . kututup telingaku dan berlari secepat yang ku bisa agar bayangan itu tidak muncul lagi, namun sia-sia—“

Aku tiba dirumah dengan nafas yang hanya tinggal sekantong karena berlari tadi.

“yya SeNa kenapa kau berkeringat seperti ini.? Apa ada yang mengejarmu.?” Tanya ibuku cemas yang datang dari dapur lengkap dengan pisaunya membuat ku ngeri.

“aa..aniiyo eomma.. aku hanya ingin berolahraga malam saja..” jawabku gugup sambil membuka sepatu ku.

Kunaiki tangga kecil dirumah yang menuju kamarku. Saatkubuka pintu ternyata ada seseorang dikamarku yang tengah duduk dikasurku sambil memainkan boneka kucing ku. Tanpa pikir panjang dan aku yang juga sedang kesal karena dilaser tajam oleh So Hyun disekolah tadi langsung kulemparkan tasku kekepala yeoja itu.

“aaaakkk.. YYYAAAA…!!!” rintih yeoja itu sambil memegang kepalanya yang kesakitan karena buku-buku ku.

“yyya..!! Kim You Jung melihatmu membuatku teringat dengan perempuan gila itu…!!” teriak ku pada yeoja itu.

Iya itu adalah kim you jung. Sebenarnya kami telah berteman lama sejak SD ,tapi saat akan masuk SMA ada sebuah masalah sehingga kami tidak bertegur sapa sampai berbulan-bulan, dan ketika masalah itu sudah selesai kami sepakat untuk tidak saling mengnal saja disekolah karena You Jung yang sudah terlanjur berteman dengan Sohyun. Sehingga aku hanya menghabiskan waktu SMA ku sendirian di sekolah, sebenarnya banyak yang mau berteman dengan ku tapi aku memang tidak bisa bergaul kecuali dengan orang yang sudah lama dekat denganku seperti kim you jung ini.

“yya.. jangan panggil perempuan gila lagi, sebentgar lagi dia akan jadi nenek sihir untukmu..!!” gumam you jung tenang dan serius.

“apa maksudmu..?” tanyaku sambil langsung tidurandikasurku karena aku yang sudah sangat kelelahan.

“yya sena, aku tau kau menyukai jungkook kan.? So hyun dia juga sudah tau tentang hal itu, kau juga taukan so hyun juga menyukai jungkook.? Kenapa kau seperti itu.? Kau taukan masalah apa yang akan kau hadapi jika kau berurusan dengan perempuan itu.?  Bukan hanya dicelakai disekolah, kau bisa saja dicelakai oleh oppanya saat kau sedang sendirian diluar sana, sebelummu juga ada korban.. sampai dia tidak berani mendekati so hyun dan jungkook lagi..“ Tanya you jung dengan muka serius dan khawatir padaku.

“arra arra., tapi aku tidak mau tau.. aku tidak mengerti dengan diriku, kau taukan bagaimana aku, ini bukanlah aku, namja itu benar benar merasuki diriku sampai ke ujung-ujung syaraf otakku, apalagi yang bisa kuperbuat, ketika menghindarinya dia tetap ada dipikiranku.. you jungah kau taukan.?” Jelasku dengan tampang lesu.

“arratta sena-ah, bagaimanapun juga ini tentang keselamatnmu, aahh jinjja.. dia benar-benar seorang psikopat.., menurutku hanya ada 2 hal yang bisa membuatmu terhindar dari rencana jahatnya nanti sena…” tatap you jung dengan muka pasti yang membuatku bersemangat untuk mendengarnya.

“pertama kau tinggalkan jungkook, kedua kau buat jungkook jadi pacarmu.. hanya itu.. ketika kau meninggalkan jungkook sohyun tidak akan melakukan hal buruk padamu. Dan jika kau sudah menjadi kekasih jungkook sohyun tidak akan bisa berbuat apa-apa.” Jelas you jung.

“kauu gila.. bagaimana mungkin aku melupakan namja itu dipikiranku, jika harus melupakannya aku harus terjatuh dulu dari gedung dan amnesia.. baru akan lupa.. bagaimana dengan pilihan kedua.?” Tanya ku bersemangat..

“pilihan kedua butuh perjuangan, selama perjuangan itu 99% pasti kau akan terluka baik fisik maupun mental.. yyaa kaupikir jungkook tertarik padamu.? Kau pikir standarnya seperti kau eoh.? Ck.ck.ck “ sindir you jung pedas sampai membuatku memukulnya dengan bantal karena kesal.

“yya..!! apa maksudmu..kurasa kau tau banyak hal tentang jungkook kau….maukan membantukku.?” Ppintaku manis pada youjung.

“SHIREO..!!, aku tidak mau, itu sangta sia-sia. Pilihlah pilihan pertama itu paling mudah, aku pulang dulu..” you jung berdiri hendak pulang.

“yya.. you jung ah, jungkook akan jadi pacarku jika aku mendekatinya dulu, tapi aku tidak mungkin bisa mendekatinya disekolah,, jadii aku ingin meminta nomor ponselnya.. apa kau punya.?” Tanyaku sambil menarik baju youjung.

“aku tidak punya, dia tidak memberikan nomor ponselnya pada sembarang orang..” jelas youjung sambil berusaha melepaskan tanganku

“tapi kau bisakan membantuku mencari no ponselnya.? Jimin, atau sohyun dia pasti punya.. you jung-ah jebaaaalll…” aku berlutut sambil menyatukan tanganku memohon diatas kasurku.

“yyyaa berhenti merengek, kau sudah besar  tapi masih kekanak-kanakan..” you jung mendorong kepalaku dengan telunjuknya sambil tersenyum pasrah..

Haha itu kebiasaan you jung padaku, itu artinya dia setuju..

–o

Dikelas aku tidak memperhatikan jungkook lagi so hyun sepertinya juga heran kenapa aku tidak menoleh kebelakang lagi tapi hanya menekur. Menekur melihat secarik kertas yang kupegang. Kertas yang berisi no ponsel jungkook. You jung bilang dia mencuri no itu diponselnya sohyun saat sohyun sedang ditoilet, sangat mudah ternyata.

Aku sangat bingung bagaimana memulainya..?, cara menghubunginya..?, apa yang akan kubilang..? Apakah menelfon,? sms .? atau pura-pura salah sambung..? ah itu trik kuno…

.. orang yang hanya diam seperti itu bagaimana mungkin mau menghiraukan no yang tidak dikenal dari ponselnya..

Sampai duduk dihaltepun akuhanya memandangi kertas itu.

“apa yang kaulakukan.? Sudah 2jam kauhanya menekur dan tidak menaiki bis.” Terdengar suara seorang laki-laki.

“nde..? NDE.?? “ respon ku terkejut ternyata yang menegurku adalah namja yang selama ini ada dibenakku. Jeon Jungkook pertama kalinya dia memanggilku. Ini keajaiban.. sungguh tidak bisa dipercaya..

“wae.? Ada yang salah.?” Tanya jungkook heran padaku.

Ada apa ini, apa aku mimpi, namja ini dia tidaklah sepertiyangku pikirkan selama ini, ternyata dia ramah padaku bahkan memperhatikan ku selama 2jam. Kurasa pipiku sudah merah. Aku tidak mampu menahan senyum bahagiaku.

“aa..aaniiyo.. gwaenchana..” jawab ku gugup.

“kenapa kau gugup seperti itu apa terlihat aneh.?” Tanya jungkook.

“aaa..aniiya.. geun..geunyaang…”

“geunyang.?” Tanya namja itu balik padaku.

“hanya saja terasa aneh, kau hanya diam dikelas tapi sekarang kau ramah padaku..” jelas ku singkat padat cepat dan jelas.*plaaaak

“mwo.? Kau satu kelas denganku.? Kukira kau adalah sunbae..” jelas jungkook dengan tampang polosnya.

Astagaa, aku hanya melongo menatap namja dengan tampang polos ini. Bagiamana mungkin dia tidak mengenalku sebagai teman sekelasnya apa saking sibuknya dia membaca komiknya atau kepalanya yang terbentur ketika latihan dance dia tidak menghiraukan apapun dikelas dan melupakan memory yang tidak penting diotaknya..?

“nde aku yang duduk paling depan, han se na imnida..” jelasku dengan tenang.

“han se na, sepertinya itu nama campuran apa orang tuamu dari luar negri.?” Tanya jungkook lagi.

“bukan, aku korea asli, memangnya SeNa nama dari luar.?” Tanyaku polos. Namun dibalas dengan ketawa manis dari namja itu sehingga jantungku terasa berhenti berdetak..

“ini hampir gelap aku duluan, bismu sebentar lagi pasti datang, jangan terlalu lama disini,tidak baik jika kau pulang terlalu malam, aku duluan nde.?” Ucap namja itu.

“nd..nde…” jawab ku gugup lagi.

Ommo..ommo..ommo aku tidak tau bagaimana mengekspresikan perasaanku saat ini, sepertinya pipi ku sangat merah rasannya sangat panas sampai ketelinga bahkan betisku bergetar saking gugupnya….

Senyumku merekah sambil meloncat-loncat pelan di halte yang tidak trelalu ramai ini.. aahh dia sudah mau berbicara padaku.. you jung ah kau pasti tidak akan percaya..

–o

-Jungkook POV-

Terasa aneh akhir-akhir ini. Aku merasa ada sepasang mata yang selalu memperhatikanku dari depan sana. sedikit risih tapi aku berusa tidak mengacuhkannya. Tapi tidak seperti biasanya aku merasa senang bila diperhatikan seperti itu, dari pada didekati dengan cara spontan.. seperti sohyun… Aku selalu menghindarinya akhir-akhir ini semenjak jimin mengatakan kalau sohyun sepertinya benar-benar menyukaiku. Sungguh menjengkelkan orang seperti dia, tidak ada orang yang tahan dengannya–“

Kulihat stalker ku sepertinya sedang merenung seharian ini, aku melihatnya 2jam dari seberang jalan, dia hanya menunduk entah apa yang dilihatnya. Aku heran bis apa sebenarnya yang akan dinaikinya sudah satu rute bis berjalan dia tetap tidak naik padahal sebentar lagi hampir gelap dan kuputuskan untuk menegurnya agar dia cepat pulang. Tapi tak kusangka responnya sangat terkejut dan terlihat lucu dengan kegugupannya itu..

Apa dia segugup itu denganku.. maksudku hendak membuat lelucon mengatakan kalau dia sunbae tapi dia percaya begitu saja dengan dugaanku, sehingga aku tidak mengklarifikasinya..  apakah dia sangat polos atau sekarang sedang mengira kalau aku namja yang polos..? tidak mau berlama-lama disinu karena sepertinya dia benar-benar gugup pipi chubbynya terlihat memerah, aku hanya tertawa kecil dan pergi meninggalkannya, berharap setelah aku menyarankan bis dia segera pulang..

–o

-SeNa POV-

Padahal ini sudah gelap. Tapi sepertinya wajahku berseri sekali karena senyumku tidak tertahankan padahal aku sudah menutupinya dengan menggigit kuku ku tetap saja aku masih tersenyum tidak jelas..

Sampai disebuah gang perumahan yang agak sepi dan cahaya bulan yang remang-remang aku merasa ada yang mengikutiku. Terdengar suara sepatu tapi kemudian menghilang tiba-tiba ketika aku menoleh kebelakang. Aku sangat takut aku berjalan cepat tapi tiba-tiba tangan kuditarik dan mulutku dibekap hingga tak bisa berteriak dan disandarkan kedinding. Aku tidak tau siapa namja yang melakukan ini padaku tapi aku melihat seragam sekolahnya dengan nametag Kim Seok Jin.

“kenapa kau terus mengganggu..? kenapa kau begitu murahan..? dasar perempuan…” gumam namja itu tajam padaku membuatku sakit hati dan marah. Tanpa pikir panjang kutendang tulang keringnya.

“nuguya..!!? Berani kau berkata seperti itu padaku dan menarik ku seperti ini.? Bukankah kau yang murahan..? menguntit seorang anak perempuan sampai kerumahnya dan membekapnya seperti ini eoh..!!!” teriak ku emosi dan meninggalkan namja yang masih asik memegang kakinya yang kesakitan.

“mworaguu..??” teriak namja itu. Namja ini sangat kasar aku benar-benar tidak tau dia siapa kenapa dia memperlakukanku seperti ini. Kurasa dia sangat marah dia menghempaskanku kedinding membuat punggungku terasa ngilu saking kuatnya, kali ini dia menekan kedua pipiku dengan tangan kanannya yang sangat kuat dan sepertinya pelipis mataku terluka karena kukunya. Ini benar-benar sakit mataku berair entah ketakutan atau kesakitan dan aku tidak tau apa yang harus kulakukan

“ahhaish.. jadi kau orangnya.? Kau tidak tau aku siapa.? Ahh matda memang seharusnya kau tidak tau karena hidupmu tidak akan tenang…” cengir namja itu meremehkanku.

“k..kkau.? kim seok jin.? Kim so hyun.? Kau oppa kim so hyun.??” Tanya ku terbata-bata karena pipiku yang masih dibekap kuat.

“ternyata kau memang pintar..” namja itu melepaskan tangannya dari wajahku dengan mendorong kasar kesamping sampai aku terduduk ketanah dan memegang pipiku yang kesakitan.

“lalau apa urusanmu padaku.? Jika ada masalah suruhlah sohyun menemuiku kenapa kau yang menemuiku dan melakukan ini padaku.? Laki-laki macam apa yang melakukan hal seperti ini pada wanita.?” Gumamku menatap tajam pada namja yang berdiri tegap dihadapanku.

Pria itu berjongkok dan mendekatkan wajahnya padaku, aku mencium bau alcohol dari badan tepatnya dari nafasnya itu.. dan aku berusaha menghindarinya..

“kau pikir sendiri apa masalah itu.. jangan pura-pura tidak tau.. aku benci perempuan sok polos..” gumamnya dan kemudian mendorongku lagi kebelakang dan dia pergi begitu saja.

Aku berdiri dan menghapus air mataku berusaha kuat dan berjalan lagi untuk pulang.. saat akan masuk rumah ternyata you jung menungguku di depan pagar rumahku terlihat dia mondar mandir seperti menunnggu atau mencemaskanku..

Aku merapikan pakaian ku agar terlihat tidak apa-apa tapi apa boleh buat luka di pelipis mataku tidak bisa disembunyikan dan aku juga tidak pandai berbohong pada wanita ini..

“SeNa..!! ternyata benaar.. perempuan itu benar-benar sudah berbuat jauh.. aku tidak tahan lagi..” gumam you jung kesal sambil melihat luka diwajahku.

“gwaenchana you jung-ah ini tidak seberapa..” aku berusaha tersenyum namun tidak dipedulikan oleh you jung.

–o

You jung mengobati luka di wajahku, you jung dia sangat baik padaku.. tapi sampai kapan kita akan bersikap tidak mengenal satu sama lain disekolah.. you jung-ah aku sangat kesepian disekolah aku merasa suntuk sendirian kemanapun sendirian.. aku takut ketika aku berjalan sendirian untuk pulang lagi..

“aku sudah tidak tahan.. ahhh jinjja dasar perempuan besar mulut yang hanya mengadu kepada orang-oarang itulah kim so hyun….” You jung maki-maki tidak jelas dikamarku membuatku tertawa kecil.

“sudahlah bukankah dia temanmu juga..” kataku pelan sambil meraba-raba wajhaku yang terasa sakit.

“andwae…. Ini harus segera diselesaikan.. SeNa apa kau sudah menghubungi jungkook.? Secepatmungkin kau dekat dengan jungkook maka so hyun pasti akan sakit kepala dan setelah itu aku akan meninggalkannya…” gumam you jung sambil membereskan kotak obatku.

“meninggalkannya.?” Tanyaku heran.. “nde.. aku tidak akan meninggalkannya dalam keadaan sehat seperti ini setelah apa yang dia perbuat mana mungkin aku membiarkannya…” gumam you jung lagi..

“You Jung-ah….” Gumamku pelan, agak susah untuk bicara sepertinya tulang wajahku menjadi sedikit kaku gara-gara tadi. You jung pamit pulang dan meninggalkanku..

Lamaa aku memikirkan ucapan you jung tadi.. dan kuambil lagi kertas yang berisi no ponsel jungkook itu..

Sangat bingung untuk memulainya.. satu-satu nya cara ‘pura pura salah sambung….’ Sekitar lebih 10 kali aku mengetik pesan kemudian menghapusnya lagi sangat bingung bagaimana aku memulainya.. eotteokhae……

Baikllaaaahh.. hhmm

(pesan text)

“annyeong.. apa kau sudah makan.?”

“tidak.. aku tidak makan ditengah malam, kau siapa.?”

“ah mianhaee.. sepertinya aku salah mengetik nomor..”

“apa maksudmu.?”

“mianhaeyo.. tadinya aku akan menghirim pesan ke nomor temanku sepertinya salah ketik nomor…”

“gwaenchana”

“maaf sebelumnya.. sepertinya kau orang yang baik.. apa aku mengenalmu.? Siapa namamu.?”

“begitukah.?suga imnida..”

“suga.? Sepertinya kau orang yang sangat jujur..”

“kau siapa.? Suga bukan jujur.. suga itu gula ..”

“hahah kau juga humoris.. suga apakah itu nama campuran.? Kau dari luar negri.?”

“bukan aku korea asli.. mengapa kau menanyaiku terus.?”

“aniiyo.. mianhaeyo.. Han Se Na imnida.. murid kelas 2-2 Daesung High School”

“daesung high school..?”

“nde waeyo.? Apa kau tau sekolah itu.?”

“tentu.. aku bersekolah disana.. tapi aku tidak tau han se na..”

“tentu kau tidak tau bukankah kau hanya membaca komik dikelas dan tidak memperhatikan orang-orang dikelasmu.?”

“komik.? Apa yang kau bicarakan…”

“yyaa jungkook..!!! bukankah ini jungkook.. kkkk~”

“jungkook.? Darimana kau menyimpulkan nama jungkook.?”

“jungkook-ah kukira kau orang sangat dingin trnyata tidak, mianhaaeyo sebenarnya aku hanya ingin lebih  dekat denganmu aku mendapat nomor mu dari seorang teman, awalnya hanya iseng tapi aku tidak mau berbohong.. mianhaeyo..”

“maaf.. sepertinya kau benar-benar salah sambung..”

“jungkook-ah.. mianhaeyoo.. kau marah..?”

…………

Ahhh eotteokhae… apa aku terlihat seperti penguntit baginya, ah eotteokhae.. dia marah..? ahh dia tidak membalas pesanku lagi…

–o

Suga POV-

Saat ini aku sedang bersantai, mendengarkan music klasik dan tiduran di sofa. Saat hampir tertidur ponselku yang terletak diatas dadaku  bergetar tiba-tiba membuatku kesal, dan ternyata itu pesan salah sambung.  Aku membalas dengan singkat berharap tidak diganggu lagi. Tapi ternyata dia malah menanyakan banyak hal padaku. Aku bersabar untuk membalasnya. Dan ketika aku menegurnya dia malah meminta maaf dan tanpa kusuruh dia memperkenalkan dirinya padaku. Aku tidak menghiraukan hal itu tapi setelah melihat  nama sekolah Daesung High School aku sedikit penasaran karena aku juga bersekolah disana  apa aku mempunyai pengagum rahasia seperti di drama.  Tapi dia berada dikelas 2-2 sedangkan aku sudah kelas 3 di kelas khusus. Setelah menanyakan namanya tiba-tiba dia mengatakan aku adalah jungkook. Dan mengatakan aku hanya membaca komik dikelas. Kurasa dia sedang mendekati seorang namja dengan trik kuno tapi malah benar-benar salah sambung..babo.. Sehingga aku tidak punya niat untuk menghiraukan anak itu lagi..

–o

-SeNa POV-

Eotteokhae.. aku sudah tidak punya muka untuk pergi sekolah sekarang apa yang harus kulakukan… aku sangat bingung sampai aku berjongkok di taman samping sekolah yang menuju gedung kelas. Berjongkok tiba-tba adalah kebiasaanku ketika sudah frustasi.. tapi seseorang tersandung oleh badanku karena aku berjongkok tiba-tiba aku sangat bingung apa yang harus kulakukan kubersihkan celana namja itu tapi dia mengtakan ‘gwaenchana’ suaranya.. suaranyaa..

“jungkook-ssi.? Gumamku agak ketakutan dan gugup.

“gwaenchana sena-ssi…” jungkook pergi begitu saja dan aku hanya melongo.

Apa yang terjadi dia tidak marah atau kesal dengan pesan text semalam.? Apa dia melupakannya.? Atau apakah dia tipe orang yang membedakan dunia maya dengan dunia nyata..?

Tapi namja yang sedang berjalan itu berbalik badan dan memperhatikan ku dari bawah hingga atas membuatku salah tingkah..

“kenapa dengan wajahmu.? Kau terluka.? Kau benar-benar pulang malam kemaren.?” Tanya namja itu penasaran..

“aa.aaniya.. aku hanya tersandung oleh tali sepatuku ketika..ketika hendak turun bis jadi wajahku sedikit terbentur ke trotoar…” ucap ku asal, sungguh aku tak pandai berbohong..

“hahaha kau berbakat menjadi seorang penulis accidentmu ekstrim seharusnya kau di RS sekarang setidaknya untuk menahan malu terjatuh seperti itu didepan umum kkk~, kau sedang berbohongkan.?” Namja ini sedang tertawa kecil memandangku..

“penulis.? Berbohong.? Sudah jangan tanyakan lagi aku tidak mau berbohong…” aku berusaha menghindarinya dan pergi begitu saja..

Apa maksud perkataannya, aku tidak mengerti.. apa dia menyinggung tentang pesan text itu, kurasa aku harus minta maaf lagi.. tapi aku tidak bisa bbertemu langsung dengannya apa aku harus bertemu diluar sekolah, tapi mana mungkin seorang perempuan yang mengajak seorang laki-laki untuk keluar..

–o

Saat ini sedang jam olahraga. Olahraga basket tepatnya. Aku sedang berdiri di tepi lapangan melihat jungkook yang sedang berusaha merebut bola dari jimin dan berhasil mencetak angka untuk timnya, tapi yang aku lihat tidak sesuai dengan pikiran ku saat ini, aku masih berpikir apa jungkook benar-benar melupakan pesan text yang semalam itu, dia benar-benar terlihat tidak terjadi apa-apa….

PlLLlluKkk…. Sebuah bola basket tepat mendarat keras dipunggungku yang masih terasa ngilu karena kejadian semalam, dan siapa lagi kalu bukan kim so hyun yang melakukannya..

“ahh kau menghalangi bolaku, kau… minta maaf lah pada bolaku..” ucap yeoja itu angkuh, dan you jung yang sedang asik bermain basket dengan murid lainnyapun terlihat melihat kearahku.

“mworagu..?” Tanya ku dingin dan menatap tajam penuh benci pada yeoja ini.

ku ambil bola itu dan langsung melemparnya sekuat mungkin dan tepat mendarat ke kepala sohyun..

“oohh apa yang telah ku perbuat, yya minta maaflah pada tangankku…” ucap ku dingin dan semua murid tengah memperhatikan kami ..

“yyaa.. SeNa sangat berani.. 2tahun ini tidak ada yang berani melakukan hal-hal seperti inni pada seseorang sperti kim so hyun..” gumam seorang murid pada temannya..

“yya..!! apa yang kalian lakukan..!! yya..!! SeNa kau sengaja melakukan hal itu..? aku tidak percaya murid sepertimu melakukan hal sperti ini..” gumam guruku.

Sungguh aku sangat sakit hati tidak ada yang berpihak padaku, aku hanya berdiri gemang seluruh badan ku sudah sakit ditambah oleh batinku yang terasa dijahit oleh jarum. So  hyun memanfaatkan kesempatan ini berteriak-teriak kesakitan sehingga orang-orang lebih memperhatikan so hyun yang kepalanya sudah membiru karena bola terutama jungkook namja yang baru-baru ini sudah mulai mau berbicara denganku  tanpa pikir panjang dia mengendong so hyun untuk pergi ke UKS, dan you jung hanya memperhatikanku dari jauh dengan pasrah, dan guru olahraga berpesan padaku untuk menemui wali kelasku saat jam pulang sekolah. Semua orang sudah meninggalkan ruangan basket ini karena jam olahraga memang sudah habis juga. Dan tinggalah aku dan you jung.

“SeNa sudah kubilaang… kontrol emosimu…” you jung memegang bahuku untuk menenagkan diriku, kemudian pergi begitu saja.

Aku sudah tidak tahan, punggungku sangat ngilu, wajah ku terasa kaku, dan kaki ku terasa lemas aku terduduk dan air mataku keluar sendirinya tanpa ekspresi apapun, aku hanya memegang dadaku yang terasa sesak.. sesak rasanya tidak ada satupun yang berpihak pada ku, tidak ada yang mempercayaiku…

–o

Sudah pukul 6sore, aku dihukum membersihkan ruang olah raga sendirian karena kejadian tadi siang. Kurasa aku akan pingsan sebentar lagi.. aku duduk di samping ring basket kelelahan sambil memukul-mukul pundakku yang kesakitan. Ketika akan bediri dan mengangkat ember bekas air pel aku sudah tidak bertenaga lagi aku terjatuh tiba-tiba aku mendengar suara pantulan bola basket. Pandanganku sudah berkunang kunang. Seorang namja sepertinya, aku tidak tau aku sudah tidak sadar dan pingsan..

–o

Aku terbangun, cahaya matahri menyilaukan mataku.

“eoh.? Apa yang terjadi kenapa aku usudah ada dikamar ku.? Sudah jam berapa ini.? Aku akan sekolah.. eotteokhae…” aku langsung bangkit dari tempat tidur, tapi fisik ku terasa lemah sehingga tak kuat berdiri dan hanya duduk di tepi kasur.

“SeNa.? Kau sudah sadar.? Kau tau eomma sangat mencemaaskanmu.. apa yang terjadi kenapa kau pingsan disekolah eoh.?” Tanya eommaku yang datang dengan segelas air minum hangat dan semangkuk bubur yang hangat juga untukku.

“eomma.? Kenapa aku bisa disini..? aku pingsan.?” Tanyaku kebingungan.

“nde.. seorang namja tinggi berkulit putih, dia memakai seragam yang sama denganmu, dia datang dengan mobil hitamnya.. dan mengantarkanmu pulang, katanya dia menemukanmu pingsan di ruangan basket sekolah dan melihat kartu nama sekolahmu di tas dan mengantarmu kealamat , dia juga mengantarmu sampai kekamar, eomma sangat mencemaskanmu… wajahmu luka-luka.. sebenarnya apa yang terjadi padamu.?” Eomma bercerita panjang lebar sambil mengelus rambutku dan sampai menyentuh punggungku hingga aku meringis kesakitan…

“ommo ada apa dengan punggungmu.? apa punggungmu juga terluka.? Apa kau di bully oleh teman sekolahmu.? Apa yang terjadi sebenarnya eoh..?” eomma benar-benar khawatir sekarang apa yang harus kukatakan..

“gwaenchana eomma, aku hanya kelelahan belajar sampai punggungku terasa kaku, wajahku terluka karena aku terjatuh saat pulang sekolah kemaren, aku dikejar oleh anjing di depan gang sana sampai aku menginjak tali sepatuku dan terjatuh ketanah..” jelasku, dan supaya eomma tidak bertanya lagi aku mengambil bubur dan memakannya dengan lahap dan tersenyum pada eomma. Eomma hanya menggeleng pelan dengan kelakuanku..

“makan pelan-pelan kau bisa tersedak… kau tidak usah sekolah hari ini, istirahat saja dirumah..” ucap eomma lembut, kemudian pergi dan menutup pintu kamarku.

Aku terus makan dengan lahapnya.. dan tiba-tiba terlintas dipikiranku.. siapa yang mengantarku pulang, laki-laki tinggi berkulit putih dengan mobil hitam.? Seragam yang sama denganku.. jungkook dia tidak memakai mobil kesekolah, siapa namja itu aku sangat berhutang budi padanya….

–o

-Suga POV-

Sudah sore seperti biasanya aku akan pergi ke ruangan basket sekolah untuk mengembangkan hoby ku, tapi baru selangkah kumemasuki ruangan itu seorang perempuan terlihat berdiri sambil memegang kepalanya, sepertinya dia terlihat pusing.. dan benar dia hampir jatuh pingsan kakiku reflek untuk mengejarnya langsung kulempar bolaku kesembarang tempat  dan langsung menangkapnya agar badan nya tidak terhempas begitu keras ke lantai basket ini..

Tepat.. kepalanya sekarang ada dipangkuanku.. apa yang akan kulakukan.. dia siapa..? aku tidak mengenalnya haruskah aku memanggil pengurus sekolah..? tapi ini terlalu sore tidak banyak orang lagi yang ada disekolah.. tidak seberapa jauh dari sini aku melihat sebuah tas sepertinya itu adalah tas perempuan yang pingsan ini, kuletakkan kepalanya pelan-pelan ke lantai basket ini dan kuambil tasnya berharap ada sebuah identitas tentang dirinya..

Sebuah dompet pink muda, dan kubuka ada kartu pelajar ‘Han Se Na’ ini bukan nama asing.. sepertinya aku mengingat sesuatu.. yaa sesorang yang selalu menghubungiku lewat pesan text dan selalu memanggilku jungkook.?? Ada sebuah buku catatan dan nametag disana

‘Han Se Na

2-2’

Tidak salah lagi dialah orangnya Han Se Na class 2-2 daesung high school, tapi apa yang dilakukannya disini.? Eooh dia benar-benar membuatku kesal.. aku berusaha tidak memperdulikan gadis yang terkapar tak berdaya di lantai ini, kupungut saja bolaku dan pergi meninggalkannya yang sedang terkapar itu..

3 langkah yang kulalui dari ruangan ini..aku berbalik, dan memandang gadis ini, ada apa dengannya.? Kenapa dia bisa memanggilku ketika aku akan pergi.. mungkin tidak masuk akal tapi aku sepeti mendengar dia yang sedang minta tolong bantuanku..

Dengan sedikit berat hati aku menggenndongnya menuju mobilku, saat memasangkan sabuk pengamannya wajah kami begitu dekat, aku bisa melihat ada beberapa bekas luka dibawah pelipis matanya..

Apa yang sedang kupikirkan.. langsung ku hindari gadis ini dan menancap gas menuju rumahnya..

-SKIP-

Hanya sekali aku menekan bel rumah seorang ahjumma yang terlihat tidak terlalu tua bergegas keluar dari rumah..

“nde..? ada apa.?” Tanya ahjumma ini ramah.

“ahjumma, suga imnida.. tadi aku akan pergi untuk bermain basket, tapi aku menemukan sena sedang pingsan diss….” Belum selesai aku berbicara ahjumma ini langsung panic..

“mwo.?? Sena.? Ada apa dengan sena ku.? Dimana dia sekarang.?” Tanya ahjumma ini mulai panic dan aku juga kebingungan.. dan kubuka saja pintu mobilku dan ibu sena langsung terlihat panic..

“sena.. ada apa dengan anak ini eoh.. suga-ssi bisakah kau membantu ku untuk membawanya kedalam..? pinta ahjumma ini.. aku pun membawanya kerumahnya dan kekamarnya yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil ini, dan membaringkannya di tempat tidur.. tidak lupa juga untuk menyelimutinya..

Tidak berapa lama kemudian ibunya datang membawa kompresan untuk gadis ini, yaa mungkin badannya panas aku tidak menyentuh kepalanya tadi.. aku tidak mempedulikan itu dan aku pamit pulang pada aahjumma ini..

“ahjumma.. ini sudah hampir larut malam, aku pulang dulu..” izinku..

“ahh nde.. gumawo.. gumawo kau mengantarkan sena pulang..kkaja ahjumma antar kedepan..” ucap ahjumma ini ramah lagi..

Sampai didepan rumah aku izin pamit lagi dan pergi seakan aku selesai dengan tugasku.. eohh ini melelahkan lebih lelah dari pada bermain basket 20menit, badannya kecil tapi berat yang benar saja aku menggendongnya turun jenjang masuk rumah keluar mobil.. aisshh…

–o

-SeNa POV-

Merasa sudah lebih baik, aku duduk-duduk dibalkon kamarku untuk melihat bintang sambil mendengar lagu BTS kesukaan ku…

Suddenly ponselku bergetar tiba-tiba, pesan text dari ‘jungkook’

“bagaimana kabarmu.? Apakau sudah lebih baik.?” Huh.? Jungkook.?? Dia tidak marah,?

“nde, aku sudah sedikit pulih.. tapi bagaimana kau tau aku sakit.?”

“ahh benar juga, kau tidak tau siapa yang mengantarmu pulang, aku yang menggendongmu sampai kekamarmu, ibumu tidak mengatakannya.?

MWO.? Ige mwo.?? Tanpa pikir panjang kuturuni jenjang rumah menemui ibuku yang sedang bersantai sambil menonton TV.

“eomma.? Apa eomma tidak tau nama orang yang mengantarku kemaren.? Apa itu benar-benar mobilnya.? Bagaimana mungkin…” Tanya ku heran.

“nde, dia membawa mobil hitam.. namanya.. su… gu.. sa..”

“jungkook.?” Teriak ku membuat eommaku kaget.

“yya… aiisshh.. ani ani.. bukan nama korea.. ahh ibu pernah membaca namanya di komposisi produk makanan.. ahh su..”

“SUGA..? JINJJA..? SUGA..?” teriak ku..

“ahh..!! benar..!! aiishh jangan berteriak.. wae.? Dia  pacarmu.? Ahh apa sena sekarang sudah besar.?” Goda ibuku..

“aiishh eomma… aniyo.. aku tidak dekat dengannya..”

Apa dia juga menggunakan nama samaran konyol itu didepan eommaku. Apa dia sangat suka gula.?

-SKIP-

Aku berjalan ragu masuk gerbang sekolah, apa yang terjadi sehari kemaren disekolah, apa orang-orang menggosipkannku, apa neraka baru saja dimulai.. apa semua murid akan memusuhiku.?

“yyaa.? SeNa.? Kau kembali sekolah.? Ahh kau pasti masih sakit, sini aku bawakan tasmu..” 3orang yeoja teman sekelasku tiba-tiba merebut tasku dan membawanya.

“yya.? Ada apa ini.? Kenapa tiba-tiba.?…” tanyaku heran.

“sudahlah kau hanya perlu berjalan sampai kekelas, yyaa sena.? Kemaren itu bukankah sangat keren.? Berapa kekuatanmu untuk melempar bola tepat ke kepala perempuan itu.? Ahh aku sangat kagum padamu, kau tidak sekolah kemaren.? Orang-orang membicarakanmu setiapa saat, kau popular sena..! dan seharusnya kau juga melihat berapa kali dalam sehari sohyun bercemin melihat kepalanya yang benjol ditutupi perban itu haha.. sena maukah kau berteman dengan kami.?” Jelas perempuan ini dan diikuti oleh anggukan 2orang temannya.

“mwo.?.. ahh gumawo, aku berteman dengan siapaupun, mengapa kau meminta seperti ini dan membawakan tasku.? Ahh gumawo sudah baik padaku..” kuambil tasku dari tangannya dan pergi menuju kelas.

Dan benar kudapati so hyun sedang bercermin memandangi luka kepalanya yang sudah diganti dengan plester dan ditutupi poninya.

Ketika ku masuk you jung tersenyum geli memandangiku, dan so hyun terlihat salah tingkah atau kesal karena malu.

Jam istirahat…

“sena.? Kau tidak makan aku membawakan makanan untukmu..!!” datang 3orang namja membawakan sekantong makanan dan minuman untuk ku.

Aahh.. mimpi apa aku semalam.? Kenapa dunia berubah 180o seperti ini.

“ahh gumawo, tapi aku tidak makan sebanyak ini..” ku ambil sebuah roti dan sebotol minuman dan sisanya kuserahkan pada beberapa namja itu..

“ahh nde.. gwaenchana.. mianhae kami tidak tau kalau kau dalam program diet..” ucap salah satu namja itu menggaruk-garuk kepalanya sambil tersnyum malu kemudian pergi meninggalkan kelas..

So hyun dan you jung masuk ke kelas, dan so hyun terlihat kesal melihatku yang sekarang..

Tak berapalama kemudian jungkook dan jimin masuk kelas, terlihat jungkook menyapaku dan melambaikan tangannya..

“yya..? jangan mengankat tanganmu.. kau berkeringat..” ucap jimin.. dibalas pukulan kepala dari jungkook.

Aku hanya tersenyum melihat tingkah namja ini..

Jam pulang sekolah..

“sena.? kau benar-benar sudah pulih.? Hhmm so hyun dia belum meminta maaf padamu.?” Tanya jungkook yang menghampiriku dikelas..

“sudahlah, jangan paksakan dia meminta maaf.. aku tidak akan menerima permintaan maaf seperti itu.. ahh jungkook gumawo kau mencemaskan dan mengantarku pulang…” ucap ku pelan sambil tersenyum simpul.

“mengantarmu.? Apa maksudmu.? Aku tidak tau rumahmu.. ah apa aku harus mengantarmu pulang..? haha” namja ini tertawa memandangiku.

“mwo.?” Tanyaku polos..

“yyaa, jangan tampilkan mimik polos itu lagi..” jungkook tersenyum dan mencubit pipi kananku, membuatku tersentak kaget dan dia pergi begitu saja meninggalkan kelas.

Aku benar benar bingung.. hariini begitu berbeda dengan hari sebelumnya.. semua murid mengenalku, memperhatikanku, sohyun yang tidak sepeti kemaren yang seenekanya terhadap orang lain.. dan yang terakhir jungkook yang mencubit pipiku.. aku hanya memegang pipiku, apa ini.?

Dan juga bingung.. dia tidak mengatakan ‘aku mengantarmu pulang’ tapi ‘aku tidak tau rumahmu’.. aaahh.. reflek aku jongkok di kelas sambil memukul-mukul kepalaku..

Di gerbang sekolah saat akan pulang..

Ponselku bergetar, sebuah pesan..

“apa kau benar benar sudah sembuh.? Hari-hari mu terlihat lebih menyenagkan daribiasanya disekolah, chukkae..”

“gumawo.. sudah berapa kalikau meanyai keaadanku.. semalm kau sudah menanykannya juga dan 15menit yang lalu dikelas kau juga menanyai keaadanku, jeongmal gumawo.. kau mencemaskaknku.. gumawo jungkook..”

“eotteokhae, kesalahpahaman terus berlarut, sepertinya aku harus menemuimu untuk menjelaskan semuanya.. apa kau ada waktu malam ini.?”

Reflek kaki ku berhenti untuk berjalan, MWO.?? Apa ini kencan.?? Jinjja..?? gumamku agak keras tak peduli yang mendengarnya…

–o

 

-Jungkook POV-

Ahh sepertinya aku menyukai sena, dia benar-benar yeoja typeku.. tadinya ingin mengantarnya pulang, entah apayang merasuki diriku hingga mencubit pipinya, dia terlihat terkejut aku juga sedikit malu sehingga aku pergi saja membiarkan dia menenagkan dirinya dulu.. dan banyak para murid namja yang menyukainya sekarang ini, apa sainganku sudah mulai muncul juga.? Tapi dia akan tetap pada pendiriannya, dia pasti tetap menyukaiku..

-Suga POV-

Kemaren memang aku sedikit kesal dengan sena, tapi mulai saat aku menyelimutinya.. memandang wajahnya saat tidur, tiba-tiba detak jantunkgu berubah drastis, sangat cepat tidak karuan.. sehingga aku meminta izin saja untuk cepat-cepat pulang pada ibunya..

Dan mendengar cerita orang-orang tentang sena yang tiba-tiba populer ini.. bisa disimpulkan dia gadis yang tidak terlalu feminim.. gadis pemberani yang dipenuhi luka-luka setiap saat.. aneh memang.. tapi aku menyukainya..

Sore ini aku melihat dia di gerbang dari kelasku yang berada di lantai 2, sangat mudah melihatnya.. dari banyak yeoja disana tapi menurut pandanganku hanya satu yeoja disana..

Sedikit kesal lagi dia memanggilku jungkook  lagi lewat pesan itu.. membuatku benar-benar penasaran seperti apa jungkook itu.. dan kali ini aku memberanikan diri untuk mengajaknya bertemu untuk menjelaskan kesalahan ini..

–o

Author POV-

“MWO.? Apa ini kencan.? Jinjja.??” Gumam sena sedikit keras, dan tanpa disadari you jung dan sohyun ada dibelakang sena mendengarkannya.

Sena segera berlari pulang, sohyun berlari meninggalkan you jung untuk mengejar sena, hingga sampai sohyun menaiki bis yang menuju rumah sena bersama you jung.

“yya.? Kenapa kau mengikutinya eoh.?” Tanya you jung.

“yya..!! ini sudah kelewatan.. bahkan dia akan berkencan dengan jungkook.? Aku tidak rela, aku juga tidak dapat mencegahnya.. cara satu-satunya mengawasinya sendiri.. you jung-ah kau ikut nde.!!” Ajak sohyun.

“tentu, tentu aku harus pergi.. pergi mengawasi sena..” ucap you jung pelan..

You jung dan sohyun bersembunyi di sebuah gang tak jauh dari rumah sena, sudah gelap dan lampu yang kurang terang membuat sohyun kesal. Tak berapa lama kemudian sena keluar dari rumah.

“yang benar saja.? Saat berkencan seorang yeoja biasanya mengenakan dress, mengapa dia memakai celana pendek dan baju kaos.? Apa dia ulzzang yang akan pergi pemotretan baju musim panas.?” Gumam sohyun..

Sena memasuki sebuah cafe.. dan duduk di tempat yang bersebelahan dengan kaca, sena hanya memandang kearah luar dari kaca melihat jalanan yang dipenuhi pejalan kaki dan lampu-lampu kendaraan yang memadati kota seoul..

Momen ini dimanfaatkan sohyun dan youjung untuk masuk ke café, dan duduk di meja yang berada di belkang sena.. so hyun duduk menghadap kearah meja sena dan you jung membelakangi sena sehingga tidak dapat melihat sena, sena yang menghadap kedepan tidak menyadari dibelkangnya ada 2orang yang menguntitnya dari tadi sore.

“huh.. ada apa dengan jungkook.? Bukankah dia orang yang tepat waktu.. bukankah ini sudah 1jam berlalu.. apa jungkook merasa gugup untuk berkencan dengan sena.?” Bisik you jung pada sohyun.

“aku tidak percaya kalau ini benar-benar jungkook, bila benar itu jungkook aku akan mematahkan meja ini kemudian pulang dan tidak kembali lagi..” balas so hyun dengan bisikannya yang penuh emosi.. namun hanya dibalas senyuman oleh you jung..

“aahh.!! Bukankah itu min yoon gi sunbae.? Suga oppa.!! Teman oppa ku.! Apa yang dilakukannya..” gumam so hyun memandangi namja yang masih berpakaian sekolah lengkap dengan tasnya..

Suga duduk di meja sena dan  mengagetkan sena yang melamun..

“mianhae.. aku telat.. tadi aku ada latihan basket sampai lupa kalau ada janji..” jelas suga.

“nu..nugu.nuguseyo.? Tanya sena bingung.

“min yoon gi, suga imnida.. aku seniormu di sekolah, aku juga yang mengantarmu kemaren saat kau pingsan di ruangan basket sekolah..” jelas suga..

“suga..? eooh..? wae ireokke…….” Wajah sena terlihat frustasi, so hyun dengan serius mendengarkan percakapan suga dan sena.

“seperti yang kukatakan sebelumnya aku akan menjelaskan kesalahpahaman ini, aku sudah mengatakan padamu, aku suga dan bukan jungkook tapi kau masih terus memanggilku jungkook sehingga aku hanya membiarkan nya saja, saat itu aku melihatmu pingsan dan melihat kartu namamu aku sadar kaulah han se na yang menghubungiku, lalu aku mengantarmu pulang kerumah.. dan tadi saat aku menanyai keaadanmu kau juga memanggilku jungkook, kurasa jungkoook yang asli akan salah paham juga padamu jadi kalau diperbiarkan seperti ini maka masalah akan berlarut..” jelas suga.

So hyun yang ikut mendengar terlihat tidak percaya dan menatap you jung yang juga kaget. Terpikir bagi you jung kenapa dia bisa salah mengambil nomor jungkook dari ponsel so hyun..

“m..mwo..? jadi apa ini benar-benar salah sambung.?”

“begitulah.. lagian jika kau ingin mendekati namja kenapa kau tidak mendatanginya langsung, bukankah kau mulai populer akhir-akhir ini disekolah.. sekarangpun kau tidak sadar ada 2orang yang menguntitmu dari belakang..” ucap suga polos.

“MWO.?” Sena langsung melihat kebelkang, so hyun menyembunyikan wajahnya dengan daftar menu café.. sena melihat you jung..

Sena sangat malu.. malu sekali.. so hyun pasti akan mengejeknya..

“yya..!! so hyun..!! kau masih punya nyali menguntit orang yang melemparimu bola, kau sama saja dengan oppa mu eoh.?” Gumam suga..

“mwo.? Kau juga mengenal so hyun.? Kau kenal oppanya.? Apakah dia yang bernama kim seok jin.? Ciihh.. igee mwoya..!!!! apa kalian merancang semua ini untukku eoh..?? “ sena berdiri dan marah kemudian menatap you jung tajam..

“sena-ah… mianhae.. aku juga tidak tau .. kau percayalah padaku..” ucap you jung sambil memegang tangan sena, so hyun terkejut mendengar you jung yang memanggil sena dengan sena-ah seakan mereka sudah sangat dekat..

“yya.. aku sunbae.. kenapa kau berbicara tidak formal padaku eoh..?” ucap suga ikut berdiri.

“entah sunbae atau bukan, akku tidak mau kenal dengan kalian..!! ARRA..!!” sena teriak marah dan pergi meninggalkan café diikuti suga yang mengejar dari belakang.

“eotteokhae..!! “ ucap you jung..

“ahh.!! Eotteokhae.. kajja..!! kejar sena..!! bagaimana kalau sena mengatakan kalau jin oppa yang melukai sena kemaren..!! ahhhh….” So hyun frustasi dan menarik tangan you jung untuk mengejar sena yang sudah hampir jauh..

“yyya..!! sena..!! yya..! berhenti.!! Kau tidak mendengarkanku.!! Yya.!! Kau marah eoh..?? yya..!!” suga terus berteriak memanggil sena dari belkang yang terus berjalan dan berhenti didepan sebuah club.

“nde..!! aku marah..!! aku kesal..!! jika kau tau ada orang yang menguntitku..!! kenapa kau menjelaskan semuanya didekat mereka eoh..!! kau mengenal sohyun.! Kau kenal oppanya..!! kau tau..!! luka punggung, kaki, tangan dan muka kku..!! siapa yang melakukannya..!! ini perbuatan oppanya..!! daan jungkook..!! sohyun juga memnyukai jungkook.!! Kau puaass.!! Kau puas memepermalukanku didepan mereka eoh..!! teriak ku kesal sambil memukulkan tanganku yang tidak bertenaga kepundak namja ini..

“mwo..? jadi jin yang melukaimu.?” Suga bingung dan menerima pukulan sena yang pelan itu sampai sena berhenti dengan sendirinya.

Tiba-tiba orang yang sedang dibicarakan keluar dari club yang berada didepa mereka. Jin pria ini sedang mabuk..

“jin..? kau mabuk lagi eoh.?” Suga memastikan kalau itu jin, sena melihat kearah jin.

“ahh..!! suga.! Ahh kau membawa yeoja.!! Kkaja.!!” Jin menarik sena masuk kedalam club itu, suga terbengong melihat jin yang menarik sena tiba-tiba,

“yya..!! lepaskan..!! yya..!! suga..!!! toloong..!! tolong aku..!!!! suga sunbae..!!!!!” sena meronta dan berteriak.

“oppa.!!!!” Teriak sohyun yang baru tiba.. namun sena dan jin sudah masuk kedalam club itu.

Dengan bingung suga pun masuk kedalam club, namun ditahan oleh penjaga yang ada didepan..

“apa kau mau masuk..? kau memakai seragam sekolah.! Kau tidak diizzinkan walaupun kau punya KTP…!” ucap penjaga itu.

Suga melempar tas dan membuka kemeja sekolhanya juga melemparnya begitu saja kearah kaki sohyun dan you jung yang sedang berdiri ketakutan, sehingga suga terlihat hanya  memakai kaos putih lalu menerobos masuk ke club itu..

“yya..!!! lepaskan..!! aiisshh..!! yya..!! KIM SEOK JIN..!! kau benar-benar menyebalkan eoh..!! apa kau akan melukaiku lagi..!! yya..!!!” sena meronta-ronta namun jin terus membawanya masuk hingga duduk dimeja para bartender.

“kauu.. sangat lelah.. ayo minum bersamaku.” Ucap jin menyodorkan segelas minuman yang berbau alcohol itu padaku..

“mwo..? ini kau minum sendiri” sena mnumpahkan minuman itu tepat diwajah jin.

“yyyaa..!!!” jin melempar gelas itu kelantai hingga pecah. Sena terlihat ketakutan. Dan jin bersiap menggunakan tangannya untuk memukul sena. namun suga tepat datang menahan tangan jin.

“geumanhae..!!! yya.!! Jin kapan kau akan berubah eoh..!! ini yeojaku..!! mengapa kau merebutnya..!!” suga menarik tangan sena dan membawanya pergi.. para penjaga terlihat datang akan menagkap suga yang dikira membuat keributan ini, suga menarik tangan sena untuk melarikan diri..

Dilain tempat you jung dan so hyun sedang berlari menghindari kejaran penjaga club yang mengira kalau mereka bekerja sama dengan suga karena so hyun membawa tas dan kemeja sekolah suga.

Suga berhasil lolos dari kejaran orang-orang itu..

“eooh.. mengerikan… kenapa tadi kau hanya diam saat aku meneriakimu..!! itu sangat mengerikan menakutkan, club itu sangat bau..!! itu lebih mengerikan daripada saat pulang sekolah sendirian dan diintai oleh jin dan juga dipukuli oleh jin kemaren..dari.. dari pada masuk ke tempat seperti itu…” air mata sena menetes karena ketakutan..

“yyaa..!! kakimu berdarah..!! apa itu karena beling gelas pecah tadi eoh..!!” suga melihat kaki sena yang mengeluarkan darah di tengah-tengah tulang keringnya. Namun sena masih menangis. Membuat suga pusing..

“kajja.!! Obati lukamu..!! suga menarik sena lagi  ke sebuah apotek terdekat.

sena masih duduk ketakutan, tidak berapa lama kemudian suga datang dengan apoteker yang membawa obat-obatan untuk kaki sena yang terkena beling itu, karena suga takut kalau ada sisa pecahan beling disana.

Apoteker itu berjongkok untuk mengobati luka sena, dan suga juga berjongkok..

“appo…” rintih sena.. reflek suga memegang tangan sena untuk menenagkannya. Sena kaget dan menatap suga yang sedang focus melihat apoteker yang mengobati kakinya sehingga tidak sadar kaki nya sudah selesai diobati dan diperban.

Suga pergi mengikuti apoteker itu intuk membayar tagihan, dan meninggalkan sena dengan melepaskan tangannya dari sena begitu saja seakan tidak sadar telah membuat yeoja itu memandanginya begitu lama.

“ini.. hapus air matamu.. kau jelek saat menangis..” suga memberikan sekotak tissue pada sena.

“gumawo..” ucap sena mengambil sapu tangan itu sedikit kesal.

“yyya..! aku sunbaemu tambah kata -yo diakhir kalimatmu..!!” peringat suga namun tidak dihiraukan oleh sena.

“aku mau pulang, aku sangat lelah.. ahh hari ini seperti hari kiamat bagiku.. surga disekolah neraka diluar sekolah.. aisshh.. aku mau hidup seperti biasa sebelumnya.. menyebalkan..” sena berdiri dan berjalan pelan sambil menyeimbangi kakinya untuk keluar dari apotek dan diiringi oleh suga dari belakang.

“yya..!! sepertinya kau tidak bisa pulang sendirian.. aku antar kau pulang.. kkaja..” suga memegang tangan sena lagi membuat sena terkejut dan melepaskan tangan putih itu begitu saja.

“kenapa kau selalu memegang tanganku eoh.?” Ucap sena.

Namun suga tidak menghiraukannya dan malah berjongkok didepan sena menyuruhnya untuk naik kepunggung suga.

“wae.? Cepat naik… kaki mu pasti terasa ngilu, dan bukankah kau juga tidak bisa pulang sendirian, kau bilang pulang sendirian itu sangat menakutkan bukan.?” Ucap suga.

“yya.. kau cukup banyak membantuk…” belum selesai sena menyelesaikan kalimatnya sena terdorong oleh seseorang yang lewat di dekatnya sehingga tubuhnya terpelanting ke punggung suga.

“kenapa tidak dari tadi, lutut ku keram terlalu lama berjongkok…” ucap suga datar dan berdiri menggendong sena dipunggungnya.

“m..mwo..?” sena merasa gugup karena ini pertama kalinya baginya digendong oleh seorang namja.

Tidak terasa mereka hampir sampai dirumah sena dan melewati beberapa gang kecil yang tidak terlalu terang ini.

“sunbaenim.. gumawo.. kau banyak memmbantuku, mianhae aku marah tidak jelas padamu.. dan aku tidak tau bagaimana membalas budipadamu.. tapi suatu saat bila kau membutuhkanku aku pasti akan datang membantumu dengan senang hati, dan jangan khawatir aku tidak akan pernah melupakan orang yang baik padaku..” ucap sena seperti berbisik ditelinga suga, membuat suga mengggelengkan kepalanya karena geli.

“kau jangan khawatir aku tidak akan pernah lupa orang yang membuatku kesal..!! yya..!! bicara formal padaku.. memangnya kau lebih tua dariku eoh.?” Ucap suga kesal.

“itu pemborosan kata.. nafas ku tidak cukup mengatakan mianhaeyo gumawoyo ige mwoeyo nuguseyo yeoboseyo.. bukankah artinya juga sama..” ucap sena keras menjelaskan dengan percaya dirinya..

“kau bilang nafasmu tidak cukup mengatakan –yo tapi barusaja kau mengatakan –yo 5x..” sindir suga.

“apa aku berkata seperti itu..?” Tanya sena polos dan suga terlihat tersenyum karena tingkah yeoja yang menyebalkan ini.

“geurae..yo. aku tidak mau panggil sunbae.. yoon gi oppa.? Suga oppa.?” Sena bertanya pada suga tepat ditelinganya.

“’yyya..!! apa kau sedang berusaha merusak indra pendengaranku..!! ahh jeongmal.. yeoja macam apa kau ini memanggil orang seenak hatimu..” gumam suga dan sena pun tertawa puas.

Sampailaah mereka didepan rumah sena, namun ternyata ada you jung yang sedang menunggu sena cemas didepan pintu rumah sena.

“sena-ah.? Sunbaenim..!!” you jung membungkuk hormat pada suga, dan melihat posisi sena yang didukung oleh suga you jung hanya memandanginya dengan bingung.

Senapun segera turun dari pundak suga dan sedikit oleng reflek suga menahan sena agar tidak jatuh, sena salah tingkah karena posisi wajah suga hanya berjarak 5cm sekarang.

You jung kebingungan, dan suga tersadar dan segera bangun menarik tangan sena untuk berdri normal kembali.

“ahh you jung-ah.. kau lama menungguku.. kenapa kau tidak masuk langsung.?” Tanya sena pada you jung.

“sena-ah.? Kau tidak marah atau kesal padaku.? Aahh.. bagaimana mungkin aku masuk kerumahmu.. ibumu pasti akan menanyaiku tentang keadaanmu disekolah lagi…” ucap you jung menunduk.

“bagaimana mungkin aku marah padamu, tadi aku hanya tidak  bisa mengontrol emosiku.. mianhae.. ayo masuk udara malam sangat dingin.. ahh suga oppa.. ayo masuk dulu sebentar aku akan membuatkan minuman untukmu, kau menggendongku cukup jauh..” ajak sena.

“ahh sena.. kau sudah kembali..? ommo.!! Kakimu.? Apa yang terjadi.?” Ibu sena terlihat cemas melihat kaki putri tunggalnya ini yang dibaluti perban.

“ahjumma.. tadi aku pergi dengan sena.. jadi saat akan pulang ada kecelakaan kecil, lalu aku membawanya ke apotek untuk mengobatinya, itu hanya luka kecil, sena yeoja yang kuat itu tidak apa-apa baginya.. ahjumma tidak perlu cemas..” jelas suga segera agar ibu sena tidak khawatir.

“kk..kau.? kau bukankah yang mengantar sena pulang kemaren.? Jadi sena pergi berkencan denganmu hari ini.? Bukankah sena mengatakan kalian tidak terlalu… dekat.?” Tanya ibu sena memastikan,

“ahh.. you jung kau ikut bibi menyiapkan makanan… sena suga kau duduk saja di ruang tamu sebentar ahjumma akan menyiapkan beberapa makanan untukmu.. sepertinya kencan kalian kacau hari ini eoh..?” goda ibu sena.

“eomma..!!” sena mengeluh pada godaan ibunya. Suga hanya tersenyum geli dengan tingkah ibu sena.

“nde ahjumma.. gamsahamnida..” suga membungkuk pada ibu sena.

“eoohh.. kau calon menantu yang baik dan sopan..” gumam ibu sena lagi, sena sangat kesal sekarang. Suga tertawa melihat sena yang suka membuat orang kesal malah sekarang terlihat kesal oleh ibunya..

–o

Suga POV-

Hatiku bergetar saat sena memanggilku oppa dan mengatakan dia siap membantuku kapan saja.. bagaimana mungkin kata-katanya yang tidak sopan dan sok pasti itu bisa menyentuhku.. ibunya ramah membuatku ingin selalu berkunjung kerumahnya, ibu sena selalu memanggilku calon menantu, saat akan minum dan menyuruhku untuk menambahkan lauk dan sayuran dinasi ku ‘calon menantuku manhi bogo..’ san sena langsung menyuapi satu sendok nasi penuh kemulutnya karena kesal.

Sangat lucu bukan..? sebelumnya aku tidak pernah dekat, berbicara, bercanda, tertawa bahkan berkunjung menemui ibu yeojachinguku.. tapi saat ini yeoja yang bukan pacarku malah membuatku ingin mempunyai keluarga yang hangat seperti ini.. dan kudengar sena dan ibunya hanya tinggal berdua.. dan ayah nya bekerja diluarkota tepatnya dibusan sepertinya bisnis makanan laut, ayahnya jarang pulang.. namun mereka tetap terlihat hangat.. tidak seperti keluargaku yang serba berkecukupan namun kehangatan seperti ini jarang terjadi dikehidupanku..

-SeNa POV-

Aku sangat sangat sangat berhutang budi pada suga oppa.. sudah berapa kali dia menolongku.. dia seperti guardian angel bagiku.. ibuku terlihat menyukai suga oppa.. nammun ibu membuatku kesal kenapa dia terus menggodaku dan suga.. berapa kalipun aku mengatakn suga oppa hanya sunbae ku.. tapi eomma tetap memanggilnya  calon menantuku.. aku tersenyum melihat tinghkah konyol eommakku tapi kutahan dengan menyuapi banyak nasi kemulutku..

Suga menatapku tertawa kurasa pipiku memerah karena malu..

–o

-Author POV-

Acara makan malam selesai. Ibu sena menyuruh sena mengantar suga kedepan untuk pulang karena memang sudah larut, sementara you jung dan ibu sena membersihkan dapur bekas makan malam tadi.

“oppa.. hati hati.. jalan didepan sedikit gelap…” ucap sena menatap suga.

“kau kira aku sepertimu penakut eoh..?” sugapun berjalan untuk pulang..

Sampai dibeberapa gang “suga oppa..!!” terdengar suara sena memenaggilku dengan berlari.

“yya..!! kenapa kau berlari, kakimu masih ngilu.? Perutmu akan sakit..!!” suga khawatir pada sena..

“gumawo.. lagi lagi kau mencemaskanku.. anii aku hanya ingin memberikan baju hangat padamu.. walaupun bukan musim dingin tapi udara malam tetaplah udara malam.. kau bisa sakit bila hanya memakai kaos seperti itu untuk pulang…” ucap sena manis sambil memberikan sweater berwarna abu-abu yang pas dengan badan suga..

“ini tidak terlihat seperti sweater, ini terlihat seperti baju.. terlalu kecil hhmm gumawo…” ucap suga sambil memakai sweater tersebut kebadannya.

Senapun pergi meninggalkan suga dan memperhatikan sena dari jauh  agar dia berjalan dengan selamat sampai kerumahnya, dan pada saat berbalik terdengar suara decakan  sepatu, dan disebalik gang ada kain putih yang bergerak namun kain itu menghilang seperti ditarik.

“yya.. kau menguntit lagi.?” Ucap suga yang tiba-tiba datang dari sebalik tembok persembunyian orang itu..

“suga oppa… ani.. na..naneun..” so hyun terlihat gugup.

“so hyun kapankau akan bersikap dewasa,? Kau tau jin orang yang seperti apa.. seharusnya kau menyuruh oppamu berbuat lebih baik bukan menyuruhnya untuk mencelakai orang lain hanya karena dia juga menyukai orang yang kau sukai.. jika kau tidak mau tersaingi.. kau berusahalah sendiri.. kenapa kau menggunakan jalan kotor seakan-akan kau tidak punya jalan lain untuk mendekati seorang pria.? Bukankah itu lebih rendah dari pada kau ditolak oleh seorang pria.?” Suga menarik tas dan kemeja putih suga yang dibawa oleh sohyun saat di club tadi, kemudian meninggalkan sohyun yang seperti sadar dengan apa yang telah iya perbuat.

Oppanya yang sudah seperti itu malah iya buat untuk berbuat jahat.. dan perkataan suga yang terngiang dibenaknya bahwa perbuatannya lebih rendah dari pada ditolak oleh orang yang disukainya.. itu benar.. itu masuk akal…..So hyun menunduk dan terlihat menyesal..

“bagaimana mungkin aku punya pikiran sependek itu.? “ gumam so hyun memukul-mukul kepalanya.

-SKIP-

“annyeong sena.?”

“sena ada apa dengan kakimu.?”

“kau terluka.?”

“kau tidak apa-apa.?”

“sena ini obat untuk mu, ini bisa untuk memnghilangkan bekas luka..”

“sena ini minuman vitamin untuk mu..”

Begitu banyak yang memperhatikan sena saat berjalan dikoridor menuju kelas.

Samapai yang terakhir.

“apa kau terluka lagi.?” Ucap seorang namja berkulit putih dan berambut hitam siapalagi kalaubukan jungkook.

“jungkook-ssi.. nde.. ini hanya luka kecil..” jelas sena..

Jungkook memegang kedua bahu sena membuat sena gugup, dan mendorong sena kekursi untuk duduk, sena terlihat gugup.. kemudian jungkook berjongkok memeperhatikan luka sena yang diperban.

“apa benar tidak apa-apa.?” Tanya jungkook memastikan.

“nde.. gwaenchana.. jungkook-ssi orang-orang memperhatikan kita..” ucap sena pelan, membuat jungkook melihat sekitar dan benar banyak murid yang memperhatikannya..

Jungkook segera berdiri dan meninggalkan sena begitu saja.. 2 langkah dia pergi kemudian dia berbalik secara tiba-tiba dan menarik tangan sena dan membantunya berdiri lalu menggandengnya ke kelas melewati para murid yang syok melihat mereka yang seperti seorang sepasang kekasih yang menjalin hubungan secara backstreet.

Membuat semua murid terkejut..

“bukankah jungkook namja yang cool.? Kenapa dia seperti itu.? Kurasa mereka ada hubungan.. tapi menurutku mereka serasi.. walaupun hatiku tercabik-cabik melihat jungkook seperti itu..” Ucap salah satu murid

Tak jauh dari sana suga melihat kejadian itu dengan mata kepalanya sendiri, dan mendengar murid-murid lain menyebut jungkook membuat suga sadar itulah jungkook yang disukai sena selama ini..

‘Sumber masalah dari semua ini karena jungkook.. kalau saja sena tidak menyukai jungkook sohyun tidak akan mengadu pada oppanya dan membuat sena celaka, dan tidak akan ada hal hal seperti ini.. tapi kalau sena tidak menyukai jungkook, dia juga tidak akan bertemu dengan ku..” gumam suga dalam hati.

Jam istirahat…

“apa kau ada waktu hari minggu besok sena.?” Tanya jungkook pada sena yang sedang duduk berdua dikantin, tidak peduli pada orang-orang yang memandangi mereka kecuali sena yang merasa risih diperhatikan seperti ini.

“nde..? memangnya kenapa..?” Tanya sena kebingungan.

“akhir-akhir ini aku sangat suntuk, dan ingin pergi mencari suasana baru.. tapi jimin dia sibuk dengan club dancenya besok untuk persiapan audisi.. jadi aku tidak punya teman sekarang…” jelas jungkook..

“ahh.. aku..a..” belum selesai sena berbicara, sebuah baju tepatnya sweater terlempar dimeja kantin sena membuat semua orang berbisik lagi.

“suga sunbae..? aahh sena dikelilingi oleh orang-orang tampan…. Aku sangat irii..” ucap salah satu murid perempuan.

“oppa.?” Ucap sena memandang suga yang duduk tiba-tiba disamping sena.

“sena.. kurasa kau tidak lupa janjimu padaku.. besok aku memerlukan bantuanmu.. nanti aku akan menghubungimu.. dan ini sweater yang tadi malam.. setiba dirumah aku langsung membersihkannya, dan besok aku akan datang kerumahmu lagi sambil menjemputmu.. entah mengapa aku merindukan ibumu.. aku pergi dulu…” ucap suga dan memandang tajam pada jungkook.

“kurasa sena sedang terjebak cinta segitiga…” gumam you jung..

“apa maksudmu.? Tanya so hyun..

“ani..” you jung pergi begitu saja..

“yyya sebenarnya ada hubungan apa kau dengan sena.? sepertinya kalian memang sudah mengenal satu samalain..?” Tanya so hyun..

“sangat sulit menjelaskannya.. tapi kami sudah seperti keluarga.. “ you jung pergi begitu saja.

“mwo.? Seperti keluarga.? Apa mereka sedang mempermainkanku.?” Gumam sohyun..

“apa dia namjachingumu.? Sepertinya kalian sangat dekat.. dia bahkan memngenal ibumu..?” Tanya jungkook.

“anni.. dia orang yang selalu menolongku akhir-akhir ini, dia sangat baik, namun sangat menyebalkan.. tapi sikap menyebalkannya itu membuatku tertawa entah mengapa.. jika kau dekat dengannya.. kau pasti senang bila dekat dengannya.. semalam dia yang mengobati kakiku dia mengantarku ke apotek, dia juuga menggendongku sepanjang perjalanan untuk pulang.. haha kurasa punggungnya remuk semalam..” jelas sena panjang lebar tidak sadar dengan siapa dia berbicara..

“oohh jadi begitu, kalian memang dekat.. aku pergi dulu kelas hampir dimulai..” jungkook berdiri tiba-tiba meninggalkan sena.

“apa yang terjadi, apa jungkook tersinggung dengan perkataanku.. dia berubah dingin..” sena menggaruk-garuk kepalanya kebingungan..

-SeNa POV-

Semalam suga memberitahuku untuk menemuinya di tepi sungai han jam 1 siang.. dan dia menyuruhku membawa beberapa makanan.. entah apa maksudnya aku menurutinya saja mungkin dia sedang dihukum pelayanan masyarakat untuk membersihkan sungai han dan kimbab untuk makan siangnya hahaha…

Kukira aku akan menunggu 1jam untuk menunggunya seperti kemaren, tapi ternyata dia sudah duduk di tepi sungai sambil mendengarkan music melalu headset putihnya.

Aku langsung duduk di kursi itu, pemandangan sangat indah.. namun karena ditengah hari jadi agak sedikit panas..

Kuambil headset yang satunya dan mendengarkan lagu yang didengarnya..

Aneh.. seorang pria menyukai music klasik.? Membuatku mengantuk..

“yya.. oppa.?? Apa kau tau BTS..? lagunya keren.. membuatmu bersemangat ketika sedang suntuk.. jika kau suntuk mendengarkan music klasik kau akan tertidur….” Aku mencabut headset dari ponselnya ke ponselku dan memutarkan lagu BTS  I Like It..

“aku sudah bosan mendengar lagu ini…” suga membuka matanya memandangku..

“kau juga suka BTS..??” tanyaku pada suga oppa.

Tepat dibagian rapp dia mengiringinya dengan sempurna.. sangat cepat.. dia sangat berbakat.. aku kagum sampai bertepuk tangan saking kagummnya..

Sedangkan aku hanya bisa menyanyikan bagian reff nya saja, dan suga mengejekku..

“bagaimana mungkin kau menyukai pretty woman.. jika kau menyanyi kau ganti dengan pretty man..” sindir namja ini membuatku kesal setengh mati..

“jadi apa yang kau bawa.?” Tanya suga melihat tas punggungku yang berwarna merah.

“aku tidak tau.. aku hanya bawa kimbab.. dan 2botol minuman..” aku mengeluarkannya dari kotak dan membuka kotaknya lalu tanpa sadar aku menyuapi suga aku juga tidak sadar dia seperti terkejut ketika aku menyuapinya.

“enak..? ini aku sendiri yang membuatnya…” ucap ku percaya diri..

“jinjja.? Pantas tidak enak…” ucap namja ini..

“jika tidak enak mengapa ka uterus memakannya..!! berikan padaku..!!”

“bukankah kau membuatnya untukku.. mengapa kau memakannya.. ini milikku..”

Aku hanya mendengus kesal meminum air yang kubawa..

Suga mentertawaiku, lalu dia menyodorkan sepotong kimbab padaku..

Ketika siap memakannya dia memngambilnya kembali, membuatku sangat sangat sangat kesal, sampai –sampai rasanya aku ingin melemparnya ke sungai han ini..

“sudah kan..? aku mau pulang..” kataku sambil memasukkan kotak dan minuman tadi kedalm tas ku lalu bangkit berdiri untuk pergi..

“yya… kau kira tugasmu sudah berakhir..? masih ada yang harus kau lakukan untuk ku…” ucap suga membuatku berbalik kearahnya..

“kauu.. maukah kau bermain dengan ku.?”  Ucap suga ragu..

“kau pikir aku anak kecil yang kau ajak bermain eoh.?” Aku pun berbalik kembali pergi meninggalkan suga.

“kalau begitu.. berkencan.. kau mau berkencan dengan ku.? Untuk hari ini…” ucap suga meneriakiku dari belakang membuat langkah ku terhenti untuk rencana pulangku..

–o

-Suga POV-

Orang yang kutunggu datang juga sebenarnya aku sudah datang 1jam yang lalu, berjemur ditengah hari dibawah pohon rasanya cukup membuat kulitku sedikit tidak putih lagi..

Music klasik.. aku suka mendengarkan music klasik entah mengapa, tapi aku juga menyukai hip hop, kadang aku suka menulis lirik untuk bagian rapp entah apa tujuannya.. tapi itulah diriku.. dan ternyata dia juga menyukai hip hop sepertiku selera aku dan dia sama..

Dia juga gadis typeku yang tidak terlalu feminim dan tidak membosankan..

–o

-Author POV-

“kauu.. maukah kau bermain dengan ku.?”  Ucap suga ragu..

“kau pikir aku anak kecil yang kau ajak bermain eoh.?” sena pun berbalik kembali pergi meninggalkan suga.

“kalau begitu.. berkencan.. kau mau berkencan dengan ku.? Untuk hari ini…” ucap suga meneriakinya dari belakang membuat langkah sena terhenti untuk rencana pulangnya..

“mwo..? berkencan.?” Sena balik memastikan pada suga, apa maksud suga.. apa dia sedang mempermainkan sena dan membuat sena kesal lagi..

“ayo berkencan.. kita akan menghabiskan waktu sampai malam.. jangan khawatir aku akan mengantarmu pulang.. “ suga berbicara pasti pada sena..

“shireo..!!”

“anggap ini permintaanku.. kau tidak lupa pada janjimu eoh.? kalau kau tidak mau berkencan anggab saja kita pergi bermain…” suga berbicara sedikit kesal sekarang.

“aiisshh.. yya.! Oppa.. kau sedang mengancamku.?”

“baiklah pertama kita ke taman bermain dulu.. lalu makan ice cream sore hari kita kepantai melihat sunset.. malam hari kita menonton.. pulang nonton kita shopping.. eottae.?” Ucap suga sambil memperlihatkan senyum gulanya.

“aku tidak mau ke taman bermain dulu.. aku mau nonton dulu baru ketaman bermain..” ucap sena angkuh.

Namun ucapan sena tidak dihiraukan oleh suga, dan suga menarik tas merah sena dan menyandangnya kepunggungnya.

“yya..!! kenapa kau mengambil tasku..” tanya sena.

“kau tidak pernah berkencan.?? Saat berkencan seorang namja akan membawa tas yeojanya…” ucap suga dan menarik tangan sena untuk pergi menuju mobil hitamnya.

“yya..!! berkencan.. sejak kapan aku mengkonfirmasi itu eoh..?” sena meronta-ronta namun tetap mengikuti tarikan suga.

“bukankah barusan kau meminta untuk menonton dulu.? Bukankah sama asaja kau sudah setuju.. tapi aku mau ke taman bermain dulu…” ucap suga tersenyum evil padaku.

Aku masuk kedalam mobil suga. Dan suga bersiap menjalankan mobilnya menuju rute kencan kami yang pertama.. kedua.. ketiga..keempat dan kelima..

–o

-SeNa POV-

Banyak hal yang terjadi saat kami berkencan..

Aku tidak tau dengan perasaanku saat ini saat suga menarik ku tanganku, saat suga menyuapi ku sepotong coklat padaku, saat suga memberikanku sebuah bando telinga kucing dan memakaikannya ke kepalaku.. saat suga mengajakku menonton.. aku hanya memperhatikannya saat tertawa.. senyumnya sangat manis seperti gula..

Dan saat rute kencan kami yang terakhir yaitu shopping, bukan shopping ke mall besar atau sebagainya. Tapi kesebuah tempat yang menjual banyak souvenir jadi banyak orang asing disekitar sini..

Suga melihat sepasang gelang.. gelang yang terbuat dari benang-benang dan ada gantungan seperti gelang couple.. sangat manis bahkan itu cocok dipakai oleh namja ataupun yeoja aku sangat menyukainya smpai sang pelayan toko mengatakan kami adalah pasangan yang cocok dan makin cocok bila memakai gelang couple ini..

Aku salah tingkah ketika mendengar pelayan toko mengatakan hal seperti itu tapi tidak dengan suga dia membelinya satu pasang berwarna coklat tua.

“untuk apa kau membeli gelang itu.? Aku tidak suka.. “ ucap ku pada suga..

“siapa juga yang akan memberikan ini padamu.. aku akan memberikan ini pada calon pacarku..” ucap suga sambil memperhatikan gelang itu, tidak tau bagaimana aku mengekspresikan perasaanku saat ini..

“calon pacarmu.?” Tanyaku pelan..

“nde..  setelah berkencan dengan mu aku akan menyatakan perasaanku padanya dengan memberikan gelang ini…” ucap suga dengan tampang tidak berdosanya itu, tidak tau apakah dia telah membuatku sakit hati, kesal, bingung atau apa..

“jadi..? jika kau ingin menyatakan perasaanmu.. seharusnya kau berkencan dengan dia bukan denganku.. mengapa kau mengajakku berkencan dan setelah berkencan denganku kau menyatakan perasaanmu pada wanita lain.? Kalau calon pacarmu itu tau dia akan salah paham denganku.. aku benci kesalahppahaman….” Ucap ku menatap suga dengan pandangan yang sangat kesal. Karena dia memang sedang mempermainkanku hari ini..

“kajja pulang.. aku sangat gugup bagaimana menyatakan perasaanku..kau tau.!  aku terus berlatih sepanjang malam sangat lucu bukan.? Padahal sebelumnya aku sangat mudah menyatakan perasaanku pada seorang yeoja, apalagi yeoja seperti dia… “ suga berjalan pergi mendahuluiku untuk pulang, sedangkan aku hanya mengiringa dari belakang tidak tau bagaimana perasaanku.. ada apa denganku.? Apa aku cemburu.? Aku menyukai suga.? atau ini hanya perasaan sekilas saja karena ini pertama kalinya aku dekat dengan seorang namja bahkan ini kencan pertamaku.. perasaan sesaat.? Yyaa mungkiin itu..

Tapi bagaimana dengan jungkook.? Akhir-akhir ini aku sering tidak peduli lagi dengannya.. tapi terkadang aku masih suka gugup dengannya.. entah gugup dengannya atau gugup karena orang-orang sering memperhatikan kami ketika kami sedang berbicara..

“yya..!! apa kau berjalan atau sedang merenung.?” Teriak suga didepanku yang berjarak 2meter.

Yyaa.. aku sedang merenung.. merenungi diriku.. entah apa isi hatiku sekarang ini…

“nde.. “ aku berlari mengejar suga dan menuju mobilnya untuk mengantarku pulang seperti janjinya tadi siang.

–o

Author POV-

Bukannya menjaga image saat berkencan sena malah tertidur dimobil suga. suga sengaja merem mendadak mobilnya saat hampir sampai di jalan menuju rumah sena sehingga kepalanya terbentur kedepan..

“YaaaAk..!!!”

“gwaenchana..?”

“yya..!! babo..!!”

Suga malah tertawa melihat sena yang kesakitan.

“kau tidur pulas sekali.. eotteokannya.? Aku mengganggu tudur mu eoh..?”

“kau sudah tau masih juga bertanya…”

“sepertinya sampai kapanpun kau tidak akan menggunakan bahasa formal eoh..?”

“kenapa kau terus mempermasalahkan itu eoh.?”

“tentu.. harga diriku sebagai sunbaemu jatuh…”

“aku sudah memanggilmu oppa..”

“jinjja.? Aku tidak mendengarnya…”

“telingamu sudah tidak peka makannya tidak mendengar..”

“yyya..!!” kali ini suga yang dibuat kesal oleh sena..

“yya.!! Kau tidur sangat pulas sampai mengigau mmemanggil nama ku.. haha”

“MWO..?”

“nde.. suga.. suga.. kau bilang seperti itu.. bahkan dimimpimu kau tetap seperti itu.. “

“yya..!! kau sedang mempermainkanku kan..? aku tidak pernah mengigau saat tidur.. lagian aku tidak memimpikanmu….”

“kajja turun.. hanya tinggal jalan menuju gang rumahmu.. bukankah gelap.. aku antar…”

Suga membukakan pintu mobilnya untuk sena, ”kenapa baru sekarang kau membukakan pintu.? Seharusnya ketika berkencan tadi….”

“kenapa kau banyak bicara cepat keluar,..”

“eoohh..? kau benar-benar menyebalkan.. aku sampai ingin memakanmu hidup-hidup..” gumamku pelan sambil melepaskan sabuk pengaman dari mobil suga.

“apa kau katakan barusan.?”

“aa.aani.. ini susah sekali dibuka..” kata sena menunjuk sabuk pengaman tersebut.

Suga memasukkan badannya kemobil dan membuka gasper tersebut sehingga wajah mereka sangat dekat membuat sena tegang dan menyandarkan badannya kebelakang.

“sudah…” ucapp suga dan mengeluarkan kepalanya itu..

“kenapa kau masih duduk tegap eoh..?” suga menarik tangan sena dan mengunci mobilnya lalu masuk ke gang-gang kecil menuju rumah sena.

“tidak ada bintang.. tidak ada bulan…. Bukankah ini bagus.?” Tanya suga pada sena yang sedang melamun..

“yya..!! kau melamuun saja dari tadi.? Apa kau sangat mengantuk.?” Tanya suga memperhatikan wajah sena lekat-lekat membuat sena gugup..

“aa..aani.yo..” sena langsung menunduk ketika menambahkan kata-yo di akhir kalimatnya.

“hha.!! Bukankah bagus kau bicara seperti itu.. “ suga tertawa puas, namun tidak bagi sena.. sena masih menunduk sambil memanyunkan bibirnya karena malu..

Malu karena dari tadi suga terus memegang tangannya..

“sudah sampai.. ini tasmu…” suga menyodorkan tas merah sena dan sena memakainya kepunggungnya..

“ini terlalu malam apa ibumu sudah tidur.?” Tanya suga lembut.

“nd..nde.. eomma sudah tidur..”

“inii untukmu…” suga memberikan sebuah gelang yang dibelinya saat di souvenir tadi kepada sena.

“nde.?”

“untukmu.. kau pakailah.. dan jangan melepaskannya dari tanganmu arra.?” Suga memakaikan gelang itu ketangan sena.

“tapi.. bukankah ini untuk calon pacarmu.?” Tanya sena bingung..

“oppa..? ap…” belum selesai sena mengucapkan kalimatnya, suga menarik tangan sena kedepan dan mencium pipinya sekilas.

“saranghae… kaulah calon pacar yang kumaksud… aku tau kau masih belum bisa menerimaku karena kau menyukai jungkook.. tapi jangan kau lepaskan gelang itu.. dan ini kau simpan.. kau berikan padaku jika kau menerimaku atau ketika kau menolakku… gumawo untuk hari ini.. sampai ketemu besok disekolah…” suga memberikan gelang yang seharusnya dipakai oleh suga kepada sena dan pergi meninggalkan sena yang terpaku karena pipinya telah dicium oleh suga.. dan kata-kata yang mendadak bagi sena saranghae diucapkan begitu saja oleh suga..

“Sebenarnya ada apa ini.. apa aku kurang peka padanya.? “ gumam sena sambil memegang pipi bekas ciuman suga..

”ahh mukaku panas.. apa yang terjadi..?” sena memegang kedua pipinya loncat-loncat tidak jelas lalu berjongkok menutupi kedua telinganya yang kata ‘saranghae’ itu terus terngiang ditelinganya..

Sampai dikamarpun sena masih memegang sebelah pipinya..

“suga oppa.. apa itu serius atau kau sedang mempermainkanku.?” Gumam sena sambil memperhatikan wajahnya dicermin.

-Suga POV-

Aku tidak tau bagaimana menyatakan perasaanku.. tapi menurut buku-buku wanita tidak bisa dipaksakan dan harus diberi kesempatan untuk berpikir ketika ada hati seorang laki-laki lain yang dia simpan dihatinya. Dan dari film-film roman yang pernah ku tonton seorang yeoja akan mulai menyukai seorang namja yang tidak pernah disukainya sama sekali itu ketika namja itu menciumnya tiba-tiba.. ciuman yang hanya dipipi menandakan kalu namja itu orang baik.. tapi jika ciuman itu dibibir ada dua kemungkinan wanita itu sangat shock atau sangat maarah.. makannya aku mencium pipinya saja berharap dia akan mulai menyukaiku…

Tapi dia sangat terkejut.. aku tidak berani lagi memandangnya.. entah apa yang akan terjadi disekolah besok, wanita yang blak-blakan itu bisa saja menghampiri kelasku mendorong mejaku dan melempar 1 atau 2 gelang itu kemukaku.. sampai aku mati dipermalukan olehnya.. ahhhh tidak mungkin walaupun dia wanita yang blak-blakan dia tidak mungkin seperti itu.. saat marah dia sangat keren tidak akan seperti itu…

–o

Kelas 2-2..

Sena duduk ditempat duduknya memandangi gelang yang dipakainya..

Membayangkan kejadian sehari kemaren..

Memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini.? Apakah suga datang lalu menarik tangannya untuk ke kantin atau menarik tangannya untuk pulang bersama.? Atau menarik tangannya untuk melepaskan gelang ini.?

“tidak mungkin.. manamungkin dia meminta gelang ini kembali.. ahh dia benar-benar membuatku pusing..” gumam sena pelan sangat pelan..

Sementara dibelakang jungkook terus memandang sena dengan datar..

Jungkook POV-

Gadis ini sukses membuatku ppatah hati.. didepan mata ku aku melihat mereka berciuman….

Flashback..

“you jung apa kau tau alamat rumah sena.?” Tanya ku pada you jung.

Dan disore hari aku mendatangi rumahnya ibunya berkata sena sedang pergi dan mungkin akan pulang malam.

Sehingga aku berbalik untuk pergi, dan dimalam hari aku kembali lagi ke rumah sena entah untuk apa tujuanku menemuinya malam-malam.. tapi aku hanya ingin melihat wajahnya.. tapi di gang lain aku melihat sena dengan seorang namja.. namja yang mendatangi sena dan aku ketika dikantin kemaren..

Dan aku mengikuti mereka sampai mereka sampai di depan rumah sena.. tidak jelas apa yang dibicarakannya..

Daan… tiba-tiba saja suga melakukan itu.. kenapa sena menerimanya.? Kenapa sena tidak marah.? Tapi malah memegang pipinya seakan dia juga menyukai suga.. apa mereka benar-benar berpacaran..

Flashback end..

“yya..!! jungkookie.!! Pagi-pagi kau sudah melamun eoh.?” jimin mengacaukan lamunanku.

“ahh ani.. aku sedang berfikir..”

“begitukah.? Kenapa kau terus berfikir.. ahh matda.! ada sebuah audisi.. kau mau ikut.? Hadiahnya kau bisa latihan dance di LA 1tahun.. itu lumayan.. setelah kembali darisana kau bisa dikontrak oleh sebuah agensi.. mimpimu akan segera terwujud… “ jimin memberikan sebuah ajakan padaku, tapi aku sedang tidak mood untuk membicarakn hal itu..

Mataku tertuju pada gelang sena.. gelang yang dipakainya.. bukankah itu gelang couple.. mereka benar-benar berpacaran.. menyedihkan..

Saat sedang ke toilet entah nasib apa yang datang aku bertemu dengan suga hyung.. dia hanya tersenyum kecil menatapku.. tidak seperti kemaren yang menatap tajam padaku.. saat dia mencuci tangannya.. tidak.. tidak ada.. dia tidak memakai gelang yang sama dengan sena..

Jadi ada apa semua ini..? apa mereka backstreet..? karena sena yang mulai populer dan kudengar suga hyung anggota klub basket sekolah ini.. jadi begitukah.. jadi karena itu dia menyembunyikan hubungan nya.?

Ahh kepalaku sakit memikirkan hubungan orang lain.. apa aku langsung menanyai sena saja…

“sena.. kau akan pulang sendirian..?” tanyaku pada sena yang sedang menyandang tasnya.

“hhmmm… sepertinya.. nde aku pulang sendirian…” sena menjawab sambil melihat-lihat kearah luar, apa mungkin sedang mencari suga hyung.?

“bukankah halte kita sama.. bagaimana kalu kita pulang bersama.. aku ingin menanyakan sesuatu padamu…”

“yya jungkook..!! kau akan meninggalkanku lagi eoh..?” teriak jimin dari belakang. Untung kelas sedang sepi jadi tidak ada yang memperhatikan kami.

“lalu bagaimana dengan jimin.?” Tanya sena sambil melihat kearah jimin yang menyebalkan ini.

“ahh.. sudahlah kita pulang bertiga saja.. tidak bagus juga kalu kita berdua pulang bersama orang-orang akan berfikir aneh lagi tentang kita…”

“berfikir aneh..? “ Tanya sena polos.

“kufikir aku salah bicara.. kajja.. yya.!! Jimin jika tidak mau dirtinggalkan kenapa kau msih berdiri disana..!!! babo..!!” teriakku kesal pada jimin yang masih menyandang tasnya dibelakang.

“yya..!! jungkook..!! ada apa dengan mu..? kau sangat aneh akhir-akhir ini…” gumam jimin pelan namun dapat kudengar.

Iya.. aku aneh.. aku tidak biasa mendekati perempuan.. biasanya perempuan yang mnedekatiku.. bagaimana mungkin aku seperti ini.. karena aku yang tidak bisa mendekati perempuan makanya sena berpaling ke namja lain yang bisa mendekatinya.. begitukah..?

Ahh.. andai ada kesmpatan kedua.. saat pertama kali aku bicara dengannya di halte itu.. seharusnya aku mengantarnya pulang.. kenapa aku tidak melakukan hal itu kemaren..? aku benar-benar bodoh…

“apa yang ingin kau tanyakan jungkook.?” Tanya sena menatapku sambil berjalan.. jimin yang penasaran juga ikut mendongakkan kepalanya kearahku menunggu jawabanku..

“n.na.nan.naneun.. apa.? Aku ingin menanyakan apa.? Aku lupa.? Kenapa aku seperti ini haha…” bagaimana mungkin aku menanyakan ‘sena apa kau benar-benar berpacaran dengan suga.?’ didepan jimin yang menyebalkan ini..

“bagaimana kau bisa lupa.? Apa kepalanya terbentur saat sedang latihan jimin.?” Tanya sena pada jimin dan mereka berdua sedang mentertawakanku sekarang.

Aku sangat ingin menanyakan hal itu.. tapi bagaimana caranya..

Saat melihat gelang sena.. aku mendapat sebuah ide..

“sena..? sepertinya aku pernah melihat gelang seperti itu.. bukankah itu gelang couple.?” Tanya ku pada sena yang sedang berdiri memegang kedua tali tasnya sambil menunggu bisnya.

“ahh nde.? Ge..gelang? ahh.. ini hanya aku memakainya sendiri.. aku membelinya 2.. yang satu lagi aku memakainya ke leher boneka kucingku.. hehe..” jawab sena sambil tertawa pelan.

“haha.. jinjja.? Jadi kau berpacaran dengan boneka mu.?”

“aku tidak tau.. boneka kucing ku.. boneka kucingku dia sangat lucu jadi aku memberikan nya sebuah gelang tapi aku menjadikan kalung dilehernya.. aku tidak berpacaran dengan boneka kucingku.. aku hanya menyukainya.. haha” jelas sena..

tapi penjelasan sena seperti bukan sebuah penjelasan tentang sebuah boneka kucing. Apa boneka kucing itu suga.?

“jungkook jimin aku duluan nde.? Bis ku datang…” sena meninggalkanku sambil melambaikan tangannya..

“hati-hati sena…” ujar jimin yang duduk dihalte sambil memainkan ponselnya.

“yyya..!! kau menyukai sena.?” tiba-tiba jimin menanykan hal itu padaku.. aku berusaha menutupinya dengan poker face..

“apa maksudmu.? Aku sedang belajar untuk dekat dengan seorang perempuan.. yyaa bukankah kau senang untuk dekat dengan seorang perempuan..? ujar ku pada jimin dan langsung menaiki bis kami yang sudah datang..

–o

-SeNa POV-

Ahh… ada apa dengan hari ini.. dia bilang sampai bertemu disekolah.. tapi seharian ini aku tidak melihat batang hidungnya…

Aku menendang botol minuman yang menghalangi jalanku.

Dan botol itu berhenti dikaki seseorang.. tepatnya dikaki suga.

“oop..oppa.?”

“kau merindukanku.? Kufikir kau tidak akan mencariku…” ujar suga menatapku sambil memainkan botol minuman dikakinya.

“mwo..? siapa yang merindukanmu.. aku hanya penasaran.. biasanya kau menungguku digerbang atau mengirim pesan padaku..” aku berusaha menutupi apa yang kurasakan.. tapi entah apa yang aku rasakan aku hanya menutupinya..

“bagaimana mungkin aku menemuimu.. aku berusaha mengindarimu.. kupikir kau akan marah padaku.. tapi mendengarmu berkata seperti tadi dibalik tembok.. membuaut perasaanku lega.. kau benar-benar merindukanku.. benarkan.?” Suga bicara sambil tersenyum merekah.. kurasa pipiku merah karena malu..

Aku berjalan meninggalkan suga yang terus memainkan botol minuman dikakinya..

“sena.. gumawo.. kau tidak melepaskan gelang itu…”

Aku berhenti berjalan dan memandang suga..

“sena.. jangan ulangi itu lagi.. jangan pulang bersama jungkook lagi.. kau membuatku cemburu.. arra.! annyeong…!” suga pergi meninggalkanku.

Ada apa dengan ku ada apa dengannya.? Pernyataannya yang semalam bukan candaan.. dia benar-benar menunggu jawabanku… dan aku tidak bisa berhenti tersenyum ketika melihat dia seperti itu..

Apa aku mulai menyukai suga oppa.? Ahh aku frustasii…

–o

-Suga POV-

Aku menunggunya di dalam mobilku yang tidak jauh dari gerbang sekolah, betapa cemburunya diriku melihat dia pulang bersama jungkook.. walaupun bertiga dengan teman jungkook itu.. itu tetap saja jungkook..

Melihat mereka berbicara dihalte dan sena yang tersipu berbicara itu.. apa sena masih menyukai jungkook.? Tapi saat dia kesal dan berbicara seakan merindukanku. Itu membuatku senang.. itu berarti ada 20% diriku dihati atau pikirannya..

–o

-SeNa POV-

Kurasa memang begitu, aku belum menyukainya tapi mulai menyukainya..

“yya..!! kau makan makananmu.. kau membiarkannya dingin eoh.!” eomma menegurkan lamunanku.

“eomma.? Kenapa eomma begitu menyukai suga.?” Tanya ku penasaran pada ibuku yang sedang membersihkan dapur.

“bagaimana mungkin ibu tidak menyukainya.. dia tampan, baik, ibu bisa mempercayainya bila kau pergi bersamanya bukankah dia sering melindungimu dan mengantarmu pulang.. kalaupun kau terluka dia akan mengobatimu terlebih dulu.. itulah calon menantu idaman bagi seorang ibu… wae.? Apa kau akan memutuskannya.? Yya..!! jika kau memutuskan hubungan kalian.. ibu tidak mau memasak makanan untukmu lagi arra.!!” Eomma ku bicara panjang lebar. Ibuku salah paham dengan hubungan aku dan suga.

“eomma.!! Aku tidak berpacaran.! Aisshh…” ku makan semua nasi dihadapanku dengan kesal karena ucapan ibuku..

Saat ini aku sedang duduk di balkon jendela kamarku. Menatap ke depan pintu pagar kecil rumahku. Tempat kejadian itu tempat suga mencium pipiku dan menyatakan perasaannya padaku.. sehingga aku tersenyum sendiri.. ahh babo.. babo..

Tapi seorang namja berkaos hitam, tas merah dan bertopi hitam berdiri di sana..

Sepertinya aku mengenalnya.. bukankah itu jungkook.?

“yya..! jungkook.!” Teriak ku dari atas balkon..

“sena.??”

“jamkkanman….” Aku menuruni tangga mengambil jacketku dan keluar menemui jungkook..

“jungkook.? Ada apa malam-malam kau datang kesini.? Darimana kau tau rumahku.?” Tanyaku penasaran..

“aku baru ingat dengan apa yang ingin kutanyakan padamu tadi sore.. bisakah kita bicara sebentar.? Aku mencari alamatmu dari you jung..

Aku ragu untuk pergi dengan jungkook, entah ragu takut suga akan melihatnya.. tapi untuk apa aku takut.. ah molla..

“nde..” ujarku..

Kami duduk disebuah café ditemani segelas Americano dan caramel macchiato untukkku. Diiringi oleh lagu BTS – Coffee semakin membuat suasana menyenangkan disini..

“sena..apa kau menyukai suga sunbae.?” Tanya jungkook tiba-tiba membuat ku bingung hendak menjawab apa..

“sepertinya iya.. walaupun kau bilang tidak menyukainya.. tapi kau terus memikirkannya.. itu berarti kau mulai menyukainya… tahap pertama untuk mulai mencintainya.? Begitukan.?” Ujar jungkook dengan muka datarnya.

“begitukah..? molla..” aku menekur sambil memegang gelas ku.

“sena.. sebenarnya aku juga mulai menyukaimu..” jungkook menatapku serius sekarang dengan matanya yang bersih itu.

“m…mwo.?” Tanyaku terkejut. Terkejut orang yang kusukai kemaren, karena perasaanku yang tegas padanya tidak peduli apa yang terjadi kedepannya.. sehingga membuatku bertemu dengan suga oppa, membuatku terluka-luka, membuatku menjadi populer disekolah, dan membuat you jung tidak terlalu menghindariku lagi disekolah ini.. sekarang dia menyukaiku.? Menyukai ku disaat hatiku sudah kusiapkan untuk orang lain yang akhir-akhir ini mengisi hari-hari ku..

“itu hanya pernyataanku.. aku tidak mau mendengar jawabanmu.. aku hanya perlu jawaban apa kau menyukai suga.?” Tanya jungkook lagi dengan serius..

Aku tidak tau menjawab apa.. sebenarnya begitu.. aku mulai menyukai suga oppa.. tapi bagaimana mungkin jungkook..? jungkook.? ..

“sena.?” jungkook menegurku lagi..

“jungkook-ah.. mianhae.. sepertinya begitu.. aku mulai menyukai suga oppa…” aku menekur sambil memegang erat caramel macchiato ini.

“gwaenchana.. aku ingin mengatakan sesuatu lagi…”

“apa.?”

“besok aku akan mengikuti audisi agensi.. tapi mereka bilang aku sudah diterima ketika aku mengirim video demo ku.. mereka akan mengirimku ke LA secepatnya untuk belajar menari dengan lebih baik.. jadi agar aku bisa pergi dengan tenang aku mengatakan semua ini dan memastikan tentang dirimu dulu.. jika kau mengatakn kau menyukaiku.. mungkin aku tidak akan pergi.. tapi kau membuatku pergi.. gumawo.. suatu hari bila aku debut aku akan mencantumkan namamu dan suga sunbae di albumku haha…” jungkook bicara sambil tertawa dihadapanku.

“chukkae..!! jungkook daebak..!! kau akan debut.. manamungkin orang-orang menyia-nyiakan bakatmu itu.. kau akan menjadi seperti rain oppa..!! bukankah itu keren.? Aku akan menjadi fanmu..!! chukkae..!!”  ujarku semangat.. agar tidak ada suasana canggung diantara kami..

Jungkook mengantarku sampai kerumah, masalahku dan jungkook akhirnya tuntas..

Aku bisa lebih tenang.. dan aku sadar aku menyukai suga oppa.. bagaimana mungkin aku menyukai orang seperti dia.? Tapi aku tetap menyukainya..

–o

-SeNa POV-

Hari ini.. hari ini aku berencana akan menjawab tepatnya membalas perasaan suga oppa 2hari yang lalu..

“changju.. terimakasih menyimpan gelang ini ne…” ucapku pada boneka kucingku yang memakai gelang suga..

Di kantin..

Aku menarik you jung ke kantin dan menemui sohyun,

“yyaa kenapa kalian tidak bertegur sapa eoh.?” Tanya ku pada sohyun.

“apa urusanmu.?” Tanya sohyun cuek..

“yya.. sohyun jika kau ingin minta maaf padaku minta maaf lah aku akan memaafkanmu.. dan aku juga minta maaf padamu kalau sebenarnya aku dan you jung memang sudah lama berteman.. panjang ceritanya.. tapi kau salah paham kami melakukan ini bukan untuk merencanakan hal-hal yang kau fikirkan.. ini masalah antara kami berdua.. “ jelas ku pada sohyun yang mulai memperhatikanku ketika bicara.

Terlihat dia tidak cuek atau jutek lagi pada kami.

“sohyun mianhae..” ucap you jung dingin, aku pun mengambil tangan you jung dan mengulurkan tangan nya kearah sohyun. Sohyun yang menopang pipinya dengan tangannya kutarik begitu saja agar mereka bersalaman.

Mereka tertawa malu-malu seperti anak kecil yang baru saja berbaikkan.

“sena.. mianhae.. kesalahanku juga besar padamu.. aku telah mencelakaimu dengan oppaku.. dan yang di club itu atas nama oppa ku maafkan aku sena.. “ ucap sohyun padaku tapi dia hanya menunduk.

“gwaenchan sohyun-ah… aku sudah melupakan hal itu..”

“mianhae jeongmal.. aku juga menghalang-halangi perasaanmu dengan jungkook..” ucap so hyun lagi

“gwaenchana.. ahh jungkook.. itu sebenarnya…….” Aku menceritakan semuanya pada sohyun dan you jung membuat mereka terpaku tak percaya.

“jadi jungkook akan ke LA..?” Tanya sohyun shock.

“jadi kau kencan dengan suga sunbae.? Lalu dia mencium pipimu.? Jinjja.? Dan hari ini kau akan menerimanya.? Woaah..”  you jung terlihat terkejut juga..

“nde.. aku tidak tau kapan jungkook akan pergi dia bilang secepatnya, dia harus mengurus urusan sekolahnya dulu.. nde saat itu aku sangat gugup tidak mengira suga oppa menciumku seperti itu…” ucap ku malu-malu.

“yya.. bukankah suga orang baik.. dia mencium pipimu bukan mengecup bibirmu.. seorang namja bukankah selalu mencium bibir yeojachingunya ketika selesai berkencan.. itu artinya dia benar-benar menyayangimu.. aku mendukung hubungan kalian..!! dan bukankah ibumu juga menyukai suga sunbae..!! woaahh.!! Kau luar biasa sena-ah..!! aku iri paamu…” puji you jung padaku..

“haha suga oppa.. biasanya dia akan mencium bibir yeooja.. tapi kenapa dia mencium pipimu..?” ucap so hyun.

“jadi sebelumnya suga oppa pernah mencium mantan pacarnya.?” Tanyaku sedikit kesal dan cemburu tepatnya..

“yya sena..!! kau harus mendapat ciuman pertamamu dikelas 2 SMA ini dari pacar pertamamu..!!! arra..!! ucap you jung padaku.

“m..mwo..?” ucap ku shock..

Jam pulang sekolah..

Untuk pertama kalinya ku datangi kelas suga oppa, dikelas 3-1 tepatnya kelas khusus bagi orang-orang pintar..

Suga oppa orang pintar tapi kelakuannya tidak terlihat pintar menurutku..

Betapa kesalnya diriku melihat suga oppa yang sedang menyandang tas kemudian seorang yeoja memberikannya sebatang coklat, jadi coklat yang kumakan waktu kencan dengannya itu adalah coklat dari para perempuan itu..??

Ku hentakkan kakiku kelantai karena kesal setengah mati atau mungkin cemburu, dan saat yeoja itu keluar.. aku tidak berani apa-apa karena dia sunbae yang ganas menurutku, aku membungkuk hormat saja padanya. Dan saat membungkuk suga juga keluar..

“woaahh.. angin apa yang datang sehingga kau bisa datang ke kelas ku eoh.? woaah kau sudah bisa menghormati sunbaemu.. chukkae..” ucap suga mengelus-ngelus rambutku dengan tangan kanannya.

Kumanyunkan bibirku karena sebal..

“woaah.. coklat apa itu.? Sepertinya kau mendapat coklat setiap hari eoh.?” Tanya ku nyengir padanya.

“nde.. dia selalu memberiku coklat kadang dia juga memberiku surat..” ucap suga tanpa dosa

“mwo..?” aku pergi meninggalkannya karena kesal, tapi sebelumnya kurebut coklat itu dan memberikannya ke seseorang namja yang lewat..

“gu..gumawoo sena-ssi…” ucap namja itu senang sekali mendapat coklat dariku.

“yya..!!” suga meneriakiku..

Aku hanya terus berjalan sampai gerbang sekolah, sampai akhirnya suga menarik tanganku..

“yya.. apa kau cemburu.? Jinjja.?” Tanya suga menatap mataku .

“apa yang kaupikirkan siapa yang cemburu…” aku menundukkan kepalaku karena aku memang cemburu.

“ahh aku senang kau cemburu.. ekspresimu saat cemburu.. aku ingin melihatnya lagi..” ucap suga sambil mentertawaiku.

“yya.. berhenti membuatku kesal..” ucapku sambil melepaskan tangan suga.

“ayo pulang bersama.?” Ajak suga.

Teringat rencanaku akan menjawab perasaanku pada suga oppa hari ini. Dimanakah tempat yang bagus.

“kau terus melamun…” suga menarik tangan ku menuju mobilnya..

Ditengah perjalanan..

“oppa..”

“nde.?”

“aku ingin bermain sebentar..”

“kemana.?”

“di kursi bawah pohon ditepi sungai han kemaren….” Ucapku pelan..

“Oh.. geurae…”

–o

-Suga POV-

Pertama kalinya dia cemburu padaku, bukannya merasa bersalah tapi aku malah senang melihatnya cemburu.

Ketika dia memanggilku oppa.. aku tidak bisa membuatnya kesal.. dia terlihat serius memanggilku, ekspresinya saat serius sangat mematikan sampai aku tidak berani mentertawainya lagi..

Dan entah mengapa dia mengjak ku ketempat itu lagi.. apa mungkin dia akan menjawab perasaanku yang kemaren.?

Bagaimana dia menolakku.? Kemaren dia tersenyum berbicara dengan jungkook.. apa dia akan memutuskan meninggalkanku dan pergi bersama jungkook.?

Ahh andwae…..

–o

-SeNa POV-

malam mulai datang , Dibawah pohon kami berdua duduk disebuah kursi yang memang telah disediakan disana untuk wisatawan.

Kami melihat pemandangan sungai han yang mulai ramai dan juga lampu-lampu kendaraan membuat suasana menjadi indah..

aku canggung.. memulai dari mana..

“apa kau suka tempat ini.? Mengapa kau tiba-tiba ingin kesini..?” Tanya suga menatapku, namun aku hanya diam, jantungku berdetak tak terkendali..

“yya.. pipimu merah.. kau kedinginan.?” Tanya suga.

“mwo..? anni..i..itu” aku langsung memegang pipiku karena malu.

“haha jangan bersikap manis seperti itu lagi kau berhasil membuat detak jantungku berhenti arra..!!” suga berbicara padaku tapi menghadap kearah sungai han.

Angin sepoi meniup rambut hitam halus suga, dia terlihat begitu tampan.. aku baru menyadarinya..

Tinggi, tampan, baik, pintar.. apalagi yang kurang darinya.?

Kukeluarkan gelang suga dari kantongku dan menggengggamnya dengan tanganku yang mulai dingin karena gugup..

“oppa..?” ucapku memandang suga.

“nde.?” Suga menatapku dengan serius.

Aku menarik tangan suga, terasa tangannya juga dingin apa dia juga gugup sepertiku..

Kupegang tangan oppa dan tersenyum menatap wajahnya..

Lalu kupasangkan gelang yang kemaren dia belikan itu.. gelang couple yang akan kuberikan padanya jika aku menerimanya..

“sena..?” suga melihatku dengan senyum malu-malunya.

Aku juga malu.. aku tidak berani memandangnya.

“oppa.. aku juga menyukaimu..” ucap ku pelan..

Suga memelukku erat angin datang meniupi rambut ku dan juga kembang api melengkapi suasana ini.. karena ini tempat wisata bbanyak yang bermain kembang api disekitar sini..

“gomawoo sena-ah..” ucap suga tersenyum padaku..

“oppa.. aku tidak bisa bernafas…” keluh ku pada suga karena dia memelukku begitu erat sekarang.

“ahh mianhh…” suga melepaskan pelukannya..

“oppa.. aku sudah berbaikan dengan sohyun..” ucapku pada suga.

“jinjja.? Yya sebenarnya sohyun itu anak yang baik, dia hanya egois saja..” ucap suga padaku.

“tentu dia anak yang baik dan juga jujur, yakan.?” Tanyaku pada suga oppa.

“nde.. dia anak juj.. apa dia mengatakan sesuatu padamu.?” Tanya suga memastikan sesuatu padaku..

“nde dia mengatakn rahasiamu padaku.. aku sangat kesal saat itu..” ucap ku pada suga oppa dengan kesal dan memukul pundak suga dengan tangan kananku.

“yya.. apa yang dia katakan..?” Tanya suga padaku.

“dia bilang, kau selalu mencium wanita jika kau menyukainya.. apa kau sering berciuman dengan wanita lain eoh..?” ucapku agak keras pada suga oppa.

“haha kau cemburu lagi.. yyaa saat kau cemburu kau sangat menyeramkan chagiya..” ucap suga menahan tanganku, hatiku berdesir sesaat untuk pertama kalinya seorang namja memanggilku ‘chagiya’

“yya.. jangan menggodaku seperti itu…” ucapku pada suga.

“namja mana yang tidak mencium yeojachingunya eoh.? tapi itu tidak sepertimu.. pertama kali bukankah aku mencium pipimu.. itu pertanda aku sangat menyayangimu lebih dari pada mantan-mantan ku sebelumnya arra..!” jelas suga padaku.

Aku mematung masih sedikit kesal dengan ucapan suga..

…Tiba-tiba suga mencium sekilas bibir ku, dan tersenyum memandangi ekspresiku yang sangat sangat terkejut ketika menoleh padanya..

“saranghae….” Ucap suga lembut, membuatku sangat gugup dan mengedip-ngedipkan mataku.

“nado..nado sarangh….” Belum selesai aku menyelesaikan kalimatku suga menarik tangan dan tengkuk kepalaku dan langsung menciumku dengan lembutnya.

Aku sangat terkejut, mataku terbuka lebar saking tekejutnya dan aku bisa merasakan pipinya yang halus itu bergesekan dengan pipiku.. kugenggam erat tangannya yang dingin itu.. kupejamkan mataku dan membalas ciumannya.. kubiasakan menikmati ciuman lembutnya itu..

menikmati suasana antara kami di bawah pohon tepi sungai han ini..

ini tidak akan pernah terlupakan bagiku..

ciuman pertama dan keduaku.. dan pacar pertamaku..

pacar pertamaku yang berawal dari accident kesalahan nomor ponsel.. sangat lucu bukan.?

Saranghae suga oppa…

 

–END

 

*ahh akhirnya FF ini terselesaikan juga.. terimakasih dukungan saran dan semuanya.. terimakasih teman-teman RP yang membantu author mencari judul yang tepat..

Terimakasih teman-teman RP yang mau memberikan saran pada author yang amatir ini..

Dan terimakasih juga untuk teman-teman ARMY yang mau menunggu FF ku yang sangat lama ini..

Terimakasih untuk blog-blog yang mengajari author untuk membuat cover FF “Accident Love” ini..

Terimakasih untuk reader yang mau membaca ini dan memberikan like pada FF author ini..

Terimakasih untuk teman sekolah author yang memberikan saran untuk mengembangkan FF ini ke blog lainnya.. wkwk

Terimakasih untuk suga dan jungkook juga cast lainnya yang mau berpartisipasi di FF Bangtan pertamaku *sok kenal luthor, biarinn week*

Terimakasih semuanya..

Saranghae..!!!

Bantu di tag yah.. atau dishare ke social media reader.. dan jangan jadi Silent Reader.. jangan jadi pembaca yang tanpa meninggalkan jejaknya..

Tinggalkan komen saran dan kritik untuk author dan FF ini agar author bisa menjadi lebih baik lagi..

Kalau FF author yang ini udah di publish ke blog, FP dsb.. author mau bikin FF lagi cast ny jimin..~~^^  *padahal bias mimin jungkook, tapi karena kuki masih terlihat kecil jadi bingung karakternya dikemanain.. wkwkwk*

Wait ya..~~^^

sebelumnya FF ini author bikin versi dramanya pake part(sampe 9), isinya sama kok… hehe tapi senang aja kaliyah kalo baca di FB pake part di blog oneshoot…

Kalau mau baca yang di FB ini linknya : https://www.facebook.com/intan.shawolpetals/media_set?set=a.165758886882531.16736.100003452633648&type=3

Tapi sebelumnya add dulu baru bisa baca..

..

Sekali lagi.. gamsahamnida *bow

 

 

33 tanggapan untuk “[Oneshot] Accident Love”

  1. huaa~ Suga oppa…. eisshhhh suga oppa romantis bgt 🙂
    Jungkook oppa kasian kamu 😦 sini sama aku aja #dipelukjungkook
    suka..suka….suka… nice bgt 🙂
    terus berkarya thor 🙂

    Suka

  2. Woah !! keren !! nan jhoa !!
    woah aku udh lama nyari ff yg cast nya member bangtan. tp baru dkit.
    aku suka ff ini cast nya bias aku smua.hehe
    SUGA, JIMIN, KOOKIE. 😀

    Tp mau ngsh kritik dkit thor POV nya membingungkan. tp ceritanya keren ntar bkin lg y thor. 😀
    Tetap semangat ! HWAITING !! XD

    Suka

  3. Annyeong~
    Uwaaa… joha thor, jlan ceritanya oke bgt nih..
    Alurnya bkin yg baca bisa masuk ke dlm cerita ^_^
    Jadi pingin req cast ff nih XD ㅋㅋㅋ~
    Author jjang~

    Suka

  4. Ngubek” google nyari FF BTS dan nemu ini >,< Kyaaa FF dg cast biasku *scream /? hehehehe…aku sk bgt sm crtanya, ringan dan menghibur, terlebih lg karakter Suga disini mirip yg asli 😀
    Ditunggu FF BTS yg lainnya ^^

    Suka

  5. You kow thor?!?!ini ff yang mengasyikan,serius gapernah diduga.Ada effect rpmantic yang tersembunyi,mau banget kaya ini apalagi sama suga oppa.Ff nya keren banget,bacanya bisa ketawa tiba tiba.Dari ff ini bikin aku jadi fangirl nya suga oppa thor,gomawo;;)

    Suka

  6. wahhh keren ceritanya, ada ngakak romance, tegang duh campur campur. asik ff nya walaupun aku bukan fans dari BTS tapi tetep aja ff nya bagus… kkkk~~

    Suka

  7. woah…!!! daebak…!!! sebenar ny aku dah baca ff ni smpe 3 kali cuma baru kali ini kasih coment maaf thor,aku seneng banget sama cerita ny smpe ke bawa mimpi…

    Suka

  8. woah…!!! daebak…!!! sebenar ny aku dah baca ff ni smpe 3 kali cuma baru kali ini kasih coment maaf thor,aku seneng banget sama cerita ny smpe ke bawa mimpi…jujur ini ff yg paling aku suka…!!!

    Suka

  9. AAAAAA kereeeeeeeeennn!!! pake bangeeettttt!!! meskipun suga bukan biasku tapi sukses banget bikin deg-degan hihi 😀 fighting thor^^)9

    Suka

  10. biasku suga thor:3 ngubek2 ff yg cast suga tapi yg oneshot gakdapet2 dan akhirnya nemu juga yg ini. aku mau nangis. ceritanya seruuu. gak bisa ngomong apa2 ini keren aku suka ceritanya<3 sering2 bikin yg cast suga ya thor:3

    Suka

  11. aaaa ff nya keren love banget ^^ daebak ^^bb
    bener2 ngebayangin jadi Sena :3 dan pas banget aku juga suka sama Suga :3
    suka banget bagian akhrinya :3 coba deh thor dilanjutin yang bagian akhir XD *apa ini?! :v yadong weehhh*

    Suka

  12. kyaaaaaaaaaaaaa seneng seneng seneng bgt sama ff ini
    gila berasa nonton film
    keren banget, sekarang jarang jarang ide cerita kaya gitu
    keren sumpah
    salah satu ff favoritku, pas bgt sama suga

    Suka

  13. keren pake kata banget banget benget deh
    ah author ini bisa banget ya bikin aku makin suka sama Suga hehe
    keren thor lanjut terus nulisnya, banyakin ff bangtannya ya
    semangat !!!!!

    Suka

  14. waaahhh critanya bgus chigu XD lega juga akhirnya mlh suga .. Hua karakter suga disini T.O.P beget 😀 cinta memang datang tba- tiba emg jodoh itu XD kekeke .. Trus smgat dlm brkarya chigu 😀 FIGHTING

    Suka

Leave Your Review Here!