Unspeakable Story (Chapter 5)

unspeakable story cover

Unspeakable Story (chapter : 5)

By hhknita

Main Cast :

  • Jung Soojung aka Krystal Jung
  • Kim Jongin aka Kai

Support cast: Choi Jinri aka Sulli, Im Yoona, Oh Sehun, and Others

Genre: Romance, Angst, Friendship

Duration: Chapter

Rating: PG

Summary: ketika hati ini memiliki perasaan yang tidak semestinya, dan ketika semua datang terlambat. Sebuah keadaan yang menjadikan dirimu sosok yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya-bahkan di dunia khayalanmu paling liar sekalipun-.

Previous part: 1. 2. 3. 4

***********

Ugh ada apa denganku?

~o~O~o~

Mungkinkah Kai cemburu?

***********

 

Kai terus memperhatikan Krystal pagi ini. Mulai dari Krystal masuk kelas dengan kaki nya yang sedikit pincang, Krystal yang sedang mendengarkan pelajaran, Krystal yang sedang menguap karena bosan, Krystal yang sedang asik berkirim pesan LAGI, sampai Krystal keluar dari kelas saat waktu istirahat tiba.

Kai terus memikirkan Krystal. Atau lebih tepatnya namja itu.

‘apa aku harus bertanya padanya?’ pikir Kai.

‘Tapi.. Bukan kah aku akan terdengar gila? Untuk apa aku bertanya pada Soojung?’ Kai menghembuskan nafasnya kasar. Frustrasi.

Ugh ada apa denganku?

Akhirnya Kai memutuskan keluar kelas untuk menikmati waktu istirahat yang tersisa. Awalnya Kai berniat ke kelas Yoona, namun ketika ia melewati perpustakaan entah mengapa perasaannya mengatakan bahwa ia harus masuk. Dengan perasaan aneh ia memasuki perpustakaan. Kai berjalan diantara rak-rak yang terisi buku-buku tentang musik.
Soojung?‘ Kai menaikkan alisnya ketika mendapati Krystal sedang duduk di salah satu bangku yang disediakan di sudut perpustakaan. Kaget? Tentu ia kaget dapat menemukan Krystal secara kebetulan di dalam perpustakaan ini.

Krystal nampak serius membaca suatu buku-yang Kai juga tidak peduli apapun itu-. Lalu dengan cekatan Kai mengambil asal salah satu buku dari rak yang ada di dekatnya. Perlahan ia mendekati Krystal dan mengambil tempat duduk tepat di seberang gadis itu.

‘Haruskah aku menyapanya? Atau lebih baik jika aku menunggu?’ konfilk batin kembali menghantam Kai.

‘Ah! Tidak tidak! Aku tidak ingin kembali diacuhkan dan berakhir seperti kemarin!’ teriak Kai dalam kepala.  Sejenak mengambil nafas dalam-dalam dan..

“Hai Soojung” suara berat Kai memecah keheningan.

Tentu saja Krystal kaget bukan main. Ia sedang asik membaca buku, ingat? Krystal lebih kaget lagi ketika tau bahwa orang itu adalah Kai. Butuh beberapa saat untuk Krystal mengambil alih kesadarannya secara penuh.

“Jongin! kau mengagetkanku saja!” protes Krystal.

Kai meringis kecil. “Mian” sesal Kai tulus.

Krystal tersenyum hangat. “Kau sedang apa disini? Mencariku?” canda Krystal.

Eoh? Ne” Jawab Kai salah tingkah.

Ne? Kau mencariku? Ada apa?” Krystal sedikit terkejut.

Eoh? mwo? Ne-Ahh ani ani.. Maksudku.. untuk apa aku mencarimu. Kau ini ada-ada saja” Kai tertawa menutupi kegugupannya. Krystal yang walaupun merasa Kai aneh ikut tertawa juga. Mendadak suasana diantara mereka menjadi canggung.

“emm buku apa yang kau baca?” Kai mencoba berbasa-basi.

“eumm.. Buku fiksi, kau sendiri?” ujar Krystal yang masih tampak canggung dengan percakapan mereka.

“Aku.. Aku mencari buku ini.” Kai menunjukkan sampul buku yang ia bawa.

Krystal mengerutkan kening “Sejak kapan kau menyukai piano?”. Setahu Krystal, Kai tidak pernah tertarik dengan alat musik yang berbau klasik, walupun Yoona sangat menyukai menyukai jenis musik tersebut.

Kai bingung bagaimana harus menjawab, karena ia benar-benar asal mengambil buku.

“Ah tentu saja!” Krystal tiba-tiba berseru sambil menepuk jidatnya sendiri. Membuat Kai melihatnya dengan tatapan bingung.

“Aku lupa jika Yoona menyukai musik klasik. Kau pasti tertular bukan?” Krystal menjawab pertanyaannya sendiri dan menampilkan senyum bodohnya. Kai hanya mengangguk menyetujui pendapat Krystal –well karena ia pun tak tau bagaimana harus beralasan-.

Sekali lagi, suasana canggung kembali menyelimuti mereka berdua.

Belum ada yang memulai pembicaraan hingga beberapa menit terlewat. Krystal dan Kai seperti terhisap dalam pikiran mereka masing-masing walaupun mata mereka tertuju pada buku bacaan masing-masing.

‘Bagaimana aku menanyakannya?’ Kai mendesah kesal. ‘Oh ayolah bung! Jangan sia-siakan kesempatan emas mu ini!’ Kai memarahi dirinya sendiri.

“ehm.. Soojung..” Kai memberanikan diri untuk berbicara.

“Ya?” Krystal mengangkat kepalanya untuk melihat kearah Kai.

‘Aduh bagaimana ini?’ Kai menggigit bibir bawahnya-kebiasaan Kai jika sedang berpikir-.

Krystal menunggu Kai melanjutkan kalimatnya. Mencoba menerka-nerka apa yang ingin ia katakan.

“Kemarinn..” Kai kembali menggantungkan suaranya di udara.

Krystal harus kembali menunggu sebelum pada akhirnya Kai berdeham pelan dan melanjutkan kalimatnya.

“Ehm Soojung, kemarin sepulang sekolah kau bersama siapa?” akhirnya pertanyaan itu mengalir begitu saja dari bibir Kai.

Krystal kaget dengan pertanyaan Kai yang diluar dugaannya. Bola mata Krystal bergerak ke kanan atas bersama dengan pikiran Krystal yang melayang mengingat apa yang dilakukannya kemarin.

Krystal mengerutkan kening sesaat ia mendapat kembali memorinya. ‘kenapa Kai bertanya seperti itu?‘. Krystal tak ingin ambil pusing dengan pertanyaan yang mendera batinnya. Ia melihat kearah Kai lagi.

Krystal baru akan menjawab namun tiba-tiba bel tanda waktu istirahat usai berbunyi. Mengagetkan keduanya yang sedang dalam kondisi yang-well dapat terbilang-tegang? Kemudian, Sulli yang entah darimana menghampiri Krystal.

“Klee~!! temani aku ke kamar mandi sebentar ya?” rengek Sulli, terlihat dari raut wajahnya ia sendang menahan hasratnya untuk ke kamar mandi. Tanpa menunggu persetujuan dari Krystal, Sulli langsung menarik gadis itu pergi menjauhi Kai.

“Jongin aku pinjam Soojung dulu!” ujar Sulli cepat sebelum ia benar-benar menarik Krystal lebih jauh.

Krystal menoleh kearah Kai sambil tersenyum ‘meminta maaf’. “Mian” ujar Krystal tanpa suara kearah Kai. Kai hanya mengangguk dan tersenyum mengerti.

Sepeninggal kedua gadis itu, Kai menghembuskan nafasnya frustrasi dan mengacak rambutnya sendiri.

‘Bagaimana lagi aku bisa bertanya padanya sekarang?’ pikirnya.

Dan di sisa hari itu Kai belum sempat menanyakan kembali hal tersebut kepada Krystal karena suasana yang tidak memungkinkan.

~~~~~~~~~~~~~~ =+= ~~~~~~~~~~~~~~~

Aku berangkat lebih pagi hari ini. Lorong kelasku masih terlihat sepi. Hanya ada beberapa siswa yang melewatinya-termasuk diriku-. Itupun masih dapat dihitung dengan jari.

Oh tolong jangan tanya mengapa aku bisa berangkat sepagi ini. Aku juga tidak mengerti kenapa. Emm mungkin setidaknya aku tidak ingin terlambat setelah 2 hari ini tidak masuk karena demam.

Ah! dan selama 2 hari itu, Sulli lah yang menjadi penyiar berita tentang segala kejadian yang ada di sekolah. Mulai dari siapa yang dihukum karena terlambat, yang ketahuan berciuman di sekolah, yang baru saja meresmikan hubungannya, bahkan adapula yang ingin bunuh diri karena diputuskan sang kekasih.

Hahaha, terkadang aku berpikir Sulli seharusnya menjadi anggota ekstrakulikuler Jurnalistik saja, dan bukannya anggota pecinta alam.

Oh! satu lagi kabar dari Sulli yang menurut gadis itu paling menggemparkan. Sahabatku ini berkata di kelasnya kedatangan murid  baru. Hei! Bukan sembarang murid baru, asal kau tau!

Kata Sulli ia cukup tampan dan cool, dan yang paling penting ia berasal dari California! sama sepertiku. Well, Sulli juga menambahkan bahwa namja ini bahkan telah memiliki banyak fans di hari keduanya-kemarin- menjadi siswa di sekolah kami.

Namun, ketika aku bertanya bagaimana pendapat pribadinya tentang namja baru ini, Sulli bilang Ia tidak begitu menarik di mata Sulli. Yah, mungkin karena namja ini pendiam dan namja pendiam bukanlah tipikal Sulli.

~~~~~~~~~~~~~~ =+= ~~~~~~~~~~~~~~~

Hah seperti dugaanku‘ gumamku dalam hati ketika mendapati kelasku masih kosong.

Aku menaruh tas di bangku yang biasa aku tempati dan mendudukkan diriku disana. Mataku berkeliling melihat bangku-bangku kelas yang masih belum berpenghuni dan tak sengaja pandanganku menghantam bangku milik Kai.

Sesaat pikiranku melayang di hari sebelum aku demam. Kai menanyakan hal itu padaku.

mungkinkah?‘ pandanganku menerawang jauh.

mungkinkah Kai cemburu?‘ pikiran itu kembali menghampiriku.

Tidakkah hal ini aneh? Aku bahkan merasa khawatir jika ia cemburu, padahal belum tentu ia merasa begitu. Toh, jikalau benar-dan ini sangatlah nyaris mustahil– seharusnya aku tidak harus merasa bersalah dan khawatir seperti ini bukan?

Kami bukan apa-apa! Label ‘teman’ masih sangat jelas di hubungan kami. Dan lagi, Kai juga telah membuatku cemburu ratusan kali, namun ia tidak pernah merasa bersalah padaku,

mungkin?

Oh God! hampir saja aku lupa, kami kan hanya teman. Untuk apa ia merasa bersalah padaku?!

Ugh! Memikirkannya sepagi ini hanya akan membuatku gila!‘ aku mengacak rambutku frustrasi.

Akhirnya aku memutuskan untuk mendengarkan lagu sambil menidurkan kepalaku di meja. Aku tak sengaja memutar lagu klasik. Perlahan rasa kantuk mulai menyerangku kembali.

Ah biarlah, kebetulan aku juga ingin tidur sebentar‘ pikirku dan membiarkan diriku terhanyut dalam alunan instrumen piano.

~~~~~~~~~~~~~~ =+= ~~~~~~~~~~~~~~~

“Hei! kau Jongin kan?” tanya seorang namja berkulit pucat dan berwajah dingin padaku saat aku melewati kelas Sulli.

Aku menoleh ke arahnya. Dan mendapati ‘anak baru’ itu berjalan menghampiriku dengan kedua tangannya di dalam saku celananya. ‘Sok keren’ pikirku otomatis.

“Hm, Ya, kau anak baru itu bukan?”

Namja itu memutar bola matanya lalu mengangguk malas seperti bosan dengan sebutan ‘anak baru’ yang belum saja hilang darinya. Hei, wajar saja jika aku menyebutnya dengan ‘anak baru. Aku bahkan tidak tau namanya bung!

Ia mengeluarkan smirk nya. “Sehun, Oh Sehun” namja dingin itu mengulurkan tangannya.

“Jongin, Kim Jongin” aku menjabat singkat uluran tangannya. “Ada apa kau mencariku?” tanyaku kemudian.

“Teman-temanku bilang kau anggota tim basket sekolah dan…” ia menggantungkan kalimatnya. Tampak ragu dengan apa yang ia ingin katakan.

Aku menunggumu wahai Oh Sehun~’ senandungku dalam hati.

Ia menghembuskan nafasnya kasar. “Aku ingin bergabung. Kau bisa beritahu aku caranya?” tanya nya tanpa basa-basi.

Oh kau ingin bergabung rupanya‘ batinku.

~~~~~~~~~~~~~~ =+= ~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah percakapan singkatku dengan Sehun aku segera memasuki kelas. Aku secara otomatis tersenyum ketika kudapati bangku Krystal telah terisi oleh pemiliknya. Aku memutuskan untuk duduk di bangku depan Krystal hari itu.

Aku menoleh sekilas kearahnya sebelum mendudukkan diriku. ‘Dia tertidur? Sepagi ini?‘ batinku saat melihat wajah tidurnya.

Soojung~ie, neon wae neomu gwiyeowo?’ batinku mengagumi wajah polosnya.

Chamkkan! jangan-jangan dia masih belum sembuh?’ pikirku. Aku baru saja ingin menempelkan punggung tanganku ke keningnya ketika tiba-tiba sebuah suara mengagetkanku.

“Jongin! Kau mau apa? Jangan jahili Soojung!” Sunyoung mencegah tanganku menyentuh Krystal. Aku sedikit terlonjak kaget.

“Biarkan Soojung tidur! Kau ini! Dia baru saja sembuh!” omel Sunyoung. Aku hanya mengerucutkan bibirku mendengarkan celotehannya lalu menaruh tasku di bangku depan Soojung.

‘Andai saja Sunyoung tahu’ batinku kesal.

Eoh? Mengapa kau duduk disitu? Bukankah bangkumu di sana?” tanya Sunyoung bingung.

Aku membalikkan badanku agar berhadapan dengan Sunyoung dengan ‘smirk’ jahil menempel diwajahku. “Mulai hari ini aku akan duduk disini..

Untukmu..

dan Soojung”.

Bingo! Kalimatku sukses membuat wajah Sunyoung shock. Aku mengabaikan Sunyoung dan memutar kembali badanku.

‘That’s it Jongin! Mengapa kau tidak pernah berpikir alasan ini sebelumnya?’ Aku tersenyum puas, karena kini telah memiliki alasan untuk tetap berada di dekat Krystal. Untuk menjahilinya.

~~~~~~~~~~~~~~ =+= ~~~~~~~~~~~~~~~

“Soojung bangun, Song Saem akan memasuki kelas.”Suara Sunyoung menginterupsi tidurku. Dan kurasa lenganku sedikit digoyang-goyangkan oleh yeoja ini.

Perlahan aku membuka mataku dan mendapati kelasku telah terisi penuh. ‘Oh sudah masuk rupanya’ simpulku ringan. Aku mengangkat kepalaku perlahan dan menoleh kearah Sunyoung sambil tersenyum. Mengisyaratkan aku telah terjaga.

Aku menguap ringan sambil mencuri pandang kearah bangku Kai, memastikan namja itu sudah datang atau belum.

‘Eoh? Mengapa Baekhyun duduk disitu?’ batinku bingung lalu menajamkan penglihatanku.

“Hei, Soojung kau sudah bangun rupanya?” suara Suho menginterupsiku. Aku menoleh cepat ke sumber suara yang ternyata berasal dari bangku depan. Kudapati Suho tersenyum kearahku. Belum hilang rasa kagetku, pandanganku pun bertabrakan dengan mata Kai.

Eoh? N..Neon wae..??” ucapku bingung.

Suho tertawa secara otomatis lalu matanya mengisyaratkan untuk melihat ke arah Kai. Sedangkan Kai hanya tersenyum ringan sambil mengendikkan bahu. Kemudian kedua namja ini dengan acuh-tak acuh kembali membalikkan badan.

Aku menoleh kearah Sunyoung meminta penjelasan. Sunyeong mengarahkan tubuhnya mendekatiku.

“Kau berhati-hatilah dengan Jongin” Sunyoung berkata pelan-hampir berbisik-di telingaku.

Aku masih memandangnya tidak mengerti dan menuntut penjelasan lebih. Namun ia tidak mengindahkanku karena Song Saem telah memasuki kelas. Baiklah, sebaiknya aku tunda rasa penasaranku, karena aku tahu Song Saem bukanlah tipe orang yang dapat kau abaikan.

~~~~~~~~~~~~~~ =+= ~~~~~~~~~~~~~~~

Waktu istirahat tiba, hampir seluruh anak kelas-yeah, atau kau bisa berkata hanya aku yang tertinggal- berhamburan keluar dari ruangan untuk… entahlah, kind of not my bussines?

“Ugh aku lapar” erangku namun cukup malas untuk sekedar membelanjakan diriku sendiri makanan.

Jika kau bertanya mengapa aku tidak bersama Sulli hari ini karena ia tidak masuk. Sulli bilang ia terlambat bangun pagi ini karena menonton serial drama hingga malam. Dan Sulli bilang ia malas kesekolah. ‘Yeah that lazy baby girl’. Maka dari itu aku benar-benar malas untuk pergi keluar dari kelas walaupun aku bosan setengah mati disini.

Aku kemudian tertegunmemikirkan sesuatu.

‘Untuk apa Kai repot-repot pindah ke depan bangku kami jika hanya untuk menjahiliku dan Sunyoung? Memang aku pernah berbuat apa terhadapnya? Heol, namja itu benar-benar tidak masuk akal’ umpatku dalam hati mengingat penjelasan Sunyoung 10 menit lalu.

~~~~~~~~~~~~~~ =+= ~~~~~~~~~~~~~~~
Sehun bergegas ke kelas Kai setelah tanda bunyi waktu istirahat berdering. Namun begitu keluar dari kelasnya Sehun menepuk jidatnya sendiri.

Oh man!! Aku lupa menanyakan kelasnya” seru Sehun.

“Well but I think… I can search it by myself. Just lets see my school around~” senandung Sehun tak lupa dengan smirknya.

So there he was, berjalan mengelilingi penjuru sekolah barunya dengan bersiul ringan. Sehun menghindari lorong-lorong yang ramai oleh siswa-siswi yang sedang menikmati waktu istirahat mereka. Tentu saja dia tidak ingin terlihat seperti anak anjing yang hilang bukan? Setiap kali Sehun berpapasan dengan segerombolan siswi, Sehun otomatis akan menundukkan kepalanya.

‘Oh ayolah siapa yang tahan dengan pandangan lapar dari para yeoja-yeoja centil ini’ gerutu sehun dalam hati.

‘Bukk’

Karena Sehun tidak melihat kedepan ia menabrak sesuatu..

~~~~~~~~~~~~~~ =+= ~~~~~~~~~~~~~~~
“Ughh! Baiklah aku akan memberi kalian sesuatu untuk dicerna” ujar Krystal pada akhirnya.Perutnya sudah tidak dapat menoleransi lagi rasa lapar yang menjadi-jadi.

Begitu Krystal keluar kelas seseorang menabraknya. Krystal melihat namja yang menabraknya tersebut kemudian memekik terkejut.
Omo!!!namja itu mendongakkan wajahnya dan terkejut juga untuk sejenak namun kemudian tersenyum jahil.

“Sehun!!” pekik Krystal lagi. Krystal masih tidak percaya dengan penglihatannya sendiri.

Krystal menutup matanya dan menggelengkan kepalanya pelan ‘Tidak, aku pasti bermim..

Hei Kryssie” dan dua kalimat sapaan dari Sehun meyakinkan Krystal bahwa ia sedang tidak bermimpi.

Krystal masih kehabisan kata-kata.

Sehun tertawa melihat tingkah yeoja di depannya ini yang seakan sedang melihat hantu di siang bolong.”Hey? Are you there??” ujar Sehun sambil melambaikan tangannya di depan wajah Krystal.

Krystal mengedipkan matanya berkali-kali, berusaha mengembalikan kesadarannya.

H-how could you..

Let’s say I missed you so bad and decided to move here?” potong Sehun tak lupa dengan cengirannya.

Krystal memutar bola matanya “Seriously Oh Sehun!?! Don’t be too cheesy with me

I’m not. See this??” ujar Sehun sambil memutar tubuhnya, bermaksud menunjukkan seragam yang ia kenakan sejenis dengan Krystal.

Oh My God!!” Krystal melonjak kegirangan.

But why you didn’t…” lagi-lagi Krystal tak dapat melanjutkan kata-katanya, bukan karena Sehun namun karena suara perutnya yang meraung tanpa malu. Wajah Krystal memerah.

Sehun yang mendengar suara perut Krystal tak dapat menahan tawanya. “Hahaha, let’s get some food and I’ll tell you everything” seru Sehun di sela tawanya. Krystal menggembungkan pipinya kesal karena ditertawai Sehun.

Come on” Sehun melangkah mendahului Krystal.

“ehmm Sehun?” panggil Krystal.

What?” jawab Sehun datar sambil memutar badannya.

This way” jawab Krystal sambil menunjuk arah yang berlawanan dengan ibu jarinya.

Sehun hanya meringis diikuti tawa Krystal karena tingkah Sehun yang seakan sudah mengetahui segala penjuru sekolah mereka.

~~~~~~~~~~~~~~ =+= ~~~~~~~~~~~~~~~

“So, you’ll stay here??” ujar Krystal masih tak percaya. Sekarang mereka sedang berada di kantin. Banyak mata tertuju pada mereka. Bagaimana tidak? Sehun dan Krystal berbicara menggunakan bahasa inggris, dan itu mengundang banyak perhatian-terlebih para yeoja-. Para yeoja itu berbisik-bisik kesal karena Sehun terlihat dekat dengan Krystal.

Yes, Princess. I’m here to protect you

Lagi, Sehun berkata romantis. ‘Typical seorang playboy’ pikir Krystal. Tapi apa boleh buat, Sehun adalah sahabatnya sejak kecil, sejak mereka masih di California. Dari dulu Sehun sering menjadi target utama para yeoja, dan itu membuat Sehun besar kepala sehingga ia seringkali mempermainkan hati mereka. Bahkan di usianya yang masih menginjak 9 tahun, ia sudah memiliki 3 yeojachingu.

Ugh.. I’ve told you don’t say anything like that to me Lisp!” ujar Krystal kesal. “I’m not one of those girl.” Ya, Krystal memang satu-satunya sahabat wanita Sehun. Sehun dekat dengan Krystal karena Krystal tidak pernah termakan oleh rayuannya-disamping Krystal cantik tentu saja-.

See? You always reject me” Sehun menggembungkan pipinya kesal. Inilah yang disuka Krystal dari Sehun. Sehun selalu bersikap kekanak-kanakkan di depan Krystal. Salah satu sikap yang tidak pernah Sehun tunjukkan kepada siapapun.

Enough Oh Sehun. You’re 15 years old now!” Krystal tertawa sambil mencubit pipi Sehun gemas.

Ish! Yeah I’m 15 and you’re still pinch my cheek like a little boy” kata Sehun kesal sambil menepis tangan Krystal.

Oh!! I remember something.. You promise me to show me that brat!” Ujar Sehun sambi menunjuk Krystal.

What brat?” tanya Krystal tidak mengerti.

Yeah, the one who steals my princess from me. Your first love. Kai.

Mendengar nama Kai disebut, Krystal otomatis menutup mulut Sehun dengan tangannya.

“YAAH!” marah Krystal.

“Ehmm.. apa aku mengganggu kalian?” sebuah suara menginterupsi Krystal dan Sehun. Keduanya otomatis menoleh dan Krystal hampir menjatuhkan rahang bawahnya.

‘Kai!!!!’

To be continued…..

~UNSPEAKABLE STORY~

 

Hohoho.. haaii author muncul lagi ^^ setelah sekian lama terjebak sama rutinitas ujian yang damn so freaking busy.. finally author bisa bilang : HUAAAA AKHIRNYA UJIAN GUE SELESAAI!!! UJIAN NASIONAL YANG BERTARAF INTERNASIONAL SELESAI! GOD I WANNA KILL THE ONE WHO MADE MY EXAMS BADLY#maaf kebawa emosi. Ishh kalian harus tahu perasaan orang yang udah belajar jungkir balik tapi terus pas di ruang ujian baca soal yang beda banget dari apa yang udah dipelajari?!?!. I tell you guys, Its freaking creepy. #oke, stop blabbering.

Dan akhirnyaa author bisa fokus lagi nulis cerita ini. Well well, siapa yang nyangka kalo Kai bakal cemburu setengah mati waktu lihat Krystal sama Sehun? Kai boleh tenang-tenang aja waktu Sehun gak ada. Karena Krystal gak pernah kelihatan deket sama satu orang namjapun. But now!! We’ll see what will you do for your love Kai!!! hehe*evil laugh*

Dan hei, makasih buat yang udah baca fanfic ini. Next chapter mungkin bakal lebih pendek, biar lebih cepet update, dan biar gak ngadat idenya. Hehe. Thanks sekali lagi. And readers please comment >< kasih tahu author bagian mana yang jelek dan bagian mana yang bikin kalian seneng. Biar author bisa memperbaiki diri di fanfic lanjutannya. And after all I love you guys.

15 tanggapan untuk “Unspeakable Story (Chapter 5)”

  1. demi apa ceritanyaaaa tmbh kereeeennn….
    kai udah yoona putusin aj buruan tembak kryssie..
    demi ap it oh sehun, suka sm krys juga jangan2?
    well.. dtnggu next chapny author nim
    fightiiiingg!!!!

    Suka

    1. awww thankyouu sweetheart~
      iya tuh kai putusin aja yoona udaah ><
      Sehun.. maybe yes maybe no. who knows??hanya sehun dan author yang tau XD
      sipsip, big thanks {hug}

      Suka

  2. hahaha.. im expecting the protective sehun and jealous jongin.
    just broke up with yoona already kim ._.

    aaand, i smell sesul here. LOL

    Suka

    1. you did? I hope they’ll act the way you was expecting too~
      yeah, I’ve told him many times. but he just such a stubborn person I guess 😥
      oh oh your instinct is so good~

      Suka

  3. omg ini ff feel nya ngena doh 😀
    overall bagus thor. suka bangetttt 😉
    tapi ada bagian yg ga aku suka
    thor bagian pas tulisan TO
    BE CONTINUED nya thorr wkwk =D
    aduh itu ngeganjel bgt. bikin
    penasaran gimana reaksinya mereka
    nanti !!!
    cepet dilanjut yaaaa thor !!! ga
    sabar nih ‘-’)//

    Suka

    1. really??? aww thankyou 🙂
      hahaha, kalo author gak tulis to be continued ceritanya kepanjangan nantiii >< yakin kuat baca??
      sipsip udah kekirim kok :3
      thanksss anyway :*

      Suka

  4. Thor baru nem ff ini tus baca dri part 1 sampe 5 nah komen di sini aja ya. Pertama bagus banget thor. Ceritanya asik gak kecepetan. Pokoknya teen banget deh, jadi keingeet masa” sekolah dulu 😀 dan itu kenapa gantung bnget tor padahal kan pengen liat reaksi kle kayak gimana. Pengen liat juga cara sehun over bnget sama kle, biar kai cemburu sampe ubun” hahhahhah laanjutin yah thor. Jan lama” oke 😉

    Suka

    1. hihi gakpapa kook 🙂 daripada enggak sama sekali 😉
      thankyou thankyou thankyou~ I can’t say anything ><
      siap deh siap. kai memang harus diberi pelajaran!! hahaha *evillaugh*
      okidoki. ditungguu yaa~

      Suka

  5. Author maaf ya aku baru komen sekarang hehehe…
    Ngomong ngomong, aku suka banget chapter ini, jonginnya cemburuan ternyata.
    Tau ga thor, aku nungguin yoona putus sama jongin gatau kenapa
    But overall, ini bagus kok ku kasih jempol deh buat author hehehe…
    Author lanjutin yang cepet yaa!! Aku menunggumu kkk~ hwaiting!

    Suka

Leave Your Review Here!