Unspeakable Story (Chapter 6)

unspeakable story cover

Freelancer] Unspeakable Story (chapter : 6)

By hhknita

 

Main Cast :

  • Jung Soojung aka Krystal Jung
  • Kim Jongin aka Kai

Support cast: Choi Jinri aka Sulli, Im Yoona, Oh Sehun, and Others

Genre: Romance, Angst, Friendship, Little bit comedy?

Duration: Chapter

Rating: PG

Summary: ketika hati ini memiliki perasaan yang tidak semestinya, dan ketika semua datang terlambat. Sebuah keadaan yang menjadikan dirimu sosok yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya-bahkan di dunia khayalanmu paling liar sekalipun-.

Previous part: 1. 2. 3. 4. 5

 

***********

I’ll protect you no matter what Soojung

***********

‘Huh? Apa-apaan Soojung itu? Mengapa ia  bisa akrab dengan namja sok cool itu?’ Aku menatap tajam ke arah Krystal dan Sehun.

Aku mencoba untuk mendengarkan-menguping-pembicaraan mereka.

Sia-sia..

Aku bahkan tak mengerti apa yang mereka bicarakan.

Hei hei! Aku tidak bodoh dalam pelajaran Bahasa Inggris! Aku lahir di Korea dan dibesarkan di sini. Jadi, wajar saja aku tidak semahir Krystal bukan?

‘Mengapa mereka menggunakan bahasa planet lain hah??!!

Aku mulai merasakan udara di sekitarku menjadi lebih panas dan detak jantungku mengalami peningkatan yang konstan.

‘Oh! Oh! Andwae!!! Apa aku salah lihat? Soojung mencubit pipi namja itu?!‘ Kali ini aku tidak bisa menahan emosiku lebih lama lagi.

‘Ugh seseorang harus menghentikan mereka!!

Tanpa pikir panjang aku pun langsung menuju meja Krystal dan Sehun yang hanya berjarak 2 meja dariku. Suara merekapun semakin jelas tertangkap oleh telingaku.

..your first love. Kai.

Aku telah berada di belakang mereka saat ini. ‘huh Kai?‘ batinku merasa tak asing dengan nama itu.

Wajah Krystal membeku seketika dan dengan gerakan cepat yeoja ini segera membungkam mulut Sehun dengan tangannya.

Aku membelalakkan mataku melihat adegan ini terjadi tepat di depan mataku.

“YAAH!” dapat kudengar teriakan khas yeoja ini yang begitu memekakan telinga.

‘Sial!! Kenapa kau terlalu banyak menyentuh namja ini Soojung??!’ Aku tidak bisa melihat adegan ini lebih lama lagi. Aku segera berdeham pelan..

“Ehmm.. apa aku mengganggu kalian?” ucapku.

Sukses membuat mereka berdua mengalihkan pandangan ke arahku, aku dapat melihat Krystal terkejut karena kehadiranku. ‘Haruskah ia terkejut seperti itu?’

Lain dengan ekspresi terkejut Krystal. Namja sok keren ini -Sehun- justru tersenyum lebar kepadaku.

“Ha!! Jongin! Aku sudah mencarimu daritadi” kata Sehun kemudian beranjak berdiri dari tempat duduknya kemudian merangkul pundakku.

Cih! Beraninya kau bersikap sok ramah padaku!! Oh dan jangan sentuh aku!‘.

Ingin aku memukul wajah tampan Sehun. Tunggu! Apa aku baru saja berpikir Sehun tampan? Ugh! Sepertinya aku sudah terpengaruh gosip para yeoja-yeoja di sekolah ini hingga menganggap Sehun yang jelek ini tampan.

“Jadi? Bagaimana caranya untuk bergabung dalam tim basket?” tanya Sehun to the point.

‘Mwoya??? Kau masih berani masuk tim basketku?! ‘batinku kesal. Namun tetap saja aku memaksakan sebuah senyuman.

“Ah majja, kau ingin bergabung bukan? Sunbae bilang kau perlu mengisi formulir dan mengikuti beberapa test dahulu sebelum dapat bergabung dengan kami” dusta ku.

Perlu ku ulangi? Ya! Aku berbohong pada Sehun. Namja yang telah berani mendekati Krystal. Dia pikir dia siapa, huh?

Uhm.. tidak sepenuhnya bohong sebenarnya. Pada bagian Sehun harus mengisi formulir aku berkata jujur. Aku memang baik hati bukan?

Sehun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti . “Baiklah tak masalah”.

‘Oh yeaah!!! Oh Sehun, kau dalam masalah besar!’

“Ehm tapi.. bisa kau jelaskan aku akan melakukan tes yang seperti apa?” Sehun bertanya lagi.

Aku menaikkan sudut bibir kananku-smirk?-secara spontan. Baiklah Kim Jongin biarkan bibir tebalmu ini menceritakan kebohongan-kebohongan selanjutnya.

~~~~~~~~~~~~~~ =+= ~~~~~~~~~~~~~~~

‘Kai!!!!’

Aku benar-benar seperti tersengat 10.000 watt daya listrik ketika melihat Kai berada di belakangku… dan Sehun.

‘Oh God! Apa Kai mendengarnya? No!!! Game Over Jung! Matilah kau!’. Oh ya ya, tentu saja aku tidak akan mati sendiri. Aku akan membawa bocah tengil ini tentunya.

Sungguh, saat itu juga aku ingin membunuh Sehun dengan cara yang paling sadis. Percayalah! Aku bahkan tengah memikirkannya.

Aku melirik Sehun menggunakan death glare ku. Dengan wajah tanpa dosa ia menyapa dan merangkul Kai seakan mereka sudah mengenal akrab satu sama lain.

‘Ah keunde.. Sepertinya.. Kai tidak mendengar apa-apa’ pikirku setelah melihat reaksi Kai yang nampak biasa.

Oh My God!‘ aku menepuk jidatku sendiri mengingat kebodohanku.

God must really love me! Jongin, kau tidak tahu namamu Kai bukan?! HA! I’M SURVIVE!!’ aku melonjak kegirangan dalam anganku.

‘Ah! kau juga harus bersyukur OH SEHUN!! Karena aku belum akan membunuhmu.’

Melihat Kai yang sedang serius berbicara dengan Sehun, aku sedikit merasa terabaikan dan memilih untuk kembali ke kelasku terlebih dahulu. Aku segera menghabiskan sisa makanan yang ada di piringku dan beranjak mendekati Sehun dan Kai.

“Sehun, aku akan kembali ke kelasku terlebih dahulu” ucapku dalam bahasa Korea. Sekedar menghormati Kai yang masih menjelaskan sesuatu terhadap Sehun.

“Oh baiklah, kau pulang bersamaku, oke?” jawab Sehun juga dalam bahasa Korea.

Kulihat Kai sedikit terkejut akan tawaran Sehun padaku. Baiklah, aku mendapat firasat buruk akan hal ini.

“Ehm, tapi aku akan pulang bersama Sul..” ‘Crap! Bukankah Sulli tidak masuk hari ini?!’

Err..Well.. Okey” aku menerima tawaran Sehun karena tidak mendapat alasan untuk menolaknya. Sesegera mungkin aku beranjak pergi karena dapat kurasakan tatapan tidak suka Kai padaku. Sebelum beranjak aku memutuskan untuk melemparkan sebuah senyuman kepada Kai terlebih dahulu, yang tentu saja dibalas tatapan enggan olehnya.

~~~~~~~~~~~~~~ =+= ~~~~~~~~~~~~~~~

“Bagaimana latihanmu hari ini Sehun?” tanyaku pada Sehun di sebuah siang yang terik. Kami berdua sedang menyusuri jalanan menuju rumah kami.

Ya. Aku dan Sehun bertetangga. Dalam artian rumah Sehun benar-benar tepat di sebelah rumahku. Itu sebabnya aku tak dapat menolak ajakan Sehun untuk pulang bersama setiap hari. Aku senang tentu saja, karena sahabatku ini tidak jauh-jauh lagi dariku. Tapi tetap saja aku heran. Maksudku, untuk apa ia membeli rumah tepat disebelah rumahku? Aku tidak tahu Sehun memakai jurus aegyo macam apa untuk membujuk orang tuanya agar membeli rumah itu. Well, tapi jika kau bercerita tentang Oh Sehun, aegyo adalah hal yang sangat maklum untuk diceritakan.

“Huh! seperti biasa, Kai-mu itu membuatku sulit membuat kesan baik pada Sunbaedeul” lapor Sehun padaku dan Sehun menekan pengucapan pada kata ‘Kai-mu’. Berusaha menyindirku eh??

Aku memutar bola mataku bosan namun juga mulai tertawa karena tingkah laku Sehun yang tak jauh beda dengan bocah berumur 6 tahun.

“Hei, hei, mungkin kau saja yang kurang berusaha untuk membuat mereka terkesan” aku berusaha menenangkan Sehun yang mulai mengeluh lagi dengan memberinya sedikit nasihat.

WHAT??? WHAT DID YOU SAY JUNG? DID YOU KNOW HOW MUCH MY EFFORTS TO IMPRESS THEM?” Bukannya tenang Sehun malah terbakar emosi dan berteriak di depan wajahku, ya wajahku. Dasar tidak sopan!

Chill Sehun chill.. Gosh! Apa kau sedang PMS huh? Sensitif sekali kau hari ini.” Aku berusaha menenangkannya sekali lagi.

“Salahkan saja KAI-MU itu Jung! Aku heran, ada dendam apa ia kepadaku. Awalnya ku pikir ia namja yang baik dan menyenangkan, tapi tidak lagi setelah aku mengenalnya. Ish mengapa kau harus menyukai laki-laki menyebalkan seperti dia Jung??!”

Lagi. Sehun mengomel lagi.

“Aku juga tidak tau Sehun.” jawabku lesu.

Sehun menoleh ke arahku. Mulutnya seperti hendak mengucapkan sesuatu namun tampaknya hanya tertahan sampai di kerongkongannya saja, karena kemudian ia menatap lurus ke jalanan lagi.

Dan di sisa perjalanan, kami hanya menghabiskannya dengan berdiam diri sambil berjalan beriringan.

~~~~~~~~~~~~~~ =+= ~~~~~~~~~~~~~~~

“Yah! Sejak kapan kau memanggilku Jung?!! Itu tidak enak di dengar tau!” protes Krystal di lain siang secara tiba-tiba.

Wae?? Kau saja memiliki panggilan sayang untuk Jong..”

“Arraso arraso, kau boleh memanggilku apa saja? Oke?” Krystal cepat-cepat memotong perkataan Sehun.

Sehun melirik Krystal yang menggembungkan pipinya kesal dan mengeluarkan senyum jahilnya.

Really? So how about my princess? or my chagi? or my kryssie or my jungie or.. oh oh wait wait! I understand. Stop looking at me with that gaze, you’ll make a hole in my face you know!” Sehun berhenti menggoda ketika ia menangkap death glare yang memang Krystal tujukan pada namja ini.

“Jungie” tiba-tiba Krystal teringat sesuatu.

Ne?” tanya Sehun tidak mengerti.

Krystal berhenti melangkah dan menghadapkan tubuhnya pada Sehun dengan senyum mengembang pada bibir cherynya. Sehun ikut menghentikan langkahnya dan tentu saja menatap yeoja ini bingung.

“Kai memanggilku ‘Jungie Jungie’ hari ini” Krystal memberitahu Sehun.

“WHAT??”

Krystal tak menghiraukan Sehun dengan membalikkan tubuhnya ke arah semula dan mulai melangkah lagi. Bersenandung riang mengingat kejadian yang ia alami hari ini bersama Kai. Secret Idol nya.

“So, there you go again girl.. Under his spell. You just, really really really in love with this stupid man, aren’t you?” bisik namja ini nanar. Tetap bergeming di tempatnya.

“But after all, I’ll protect you no matter what Soojung. I promise to myself. Let’s see how’s your Kai first.” ujarnya lagi, dan kemudian mulai mengejar Krystal.

~~~~~~~~~~~~~~ =+= ~~~~~~~~~~~~~~~

“Jongin~a” suara yeojachinguku membuatku terkejut.

“Oh Yoona~ya? Sedang apa kau disini?” tanyaku bingung melihat kedatangan Yoona secara tiba-tiba.

“Huh! Apa aku tidak boleh melihat namjachinguku sendiri berlatih basket?” ujar Yoona menggunakan nada manja khasnya. Yoona menggembungkan pipinya kesal dan sebagai hasil, aku tertawa dan mengacak rambutnya halus.

“Bukan begitu, hanya saja aku terkejut kau tiba-tiba muncul, tidak biasanya kau mau menemuiku saat berlatih basket. Memang kau tidak ada les piano?” tanyaku berusaha menunjukkan sisi pengertianku.

Yoona tersenyum manis dan menggelengkan kepalanya.

“Jadi, apa kau sudah selesai?” Tanyanya dengan mata yang berbinar-binar.

“Yep, kajja” aku segera meraih tangan Yoona dan menggandengnya untuk pulang.

Kami hanya berjalan dalam keheningan. Entahlah, aku merasa nyaman dengan kediaman kami. Dan aku pikir Yoona pun begitu. Err.. atau aku saja yang menikmatinya? Tapi toh kami selalu seperti ini jika berkencan. Mungkin juga karena itu kami jarang-hampir tidak pernah-  bertengkar. Kami selalu mengerti satu sama lain, atau lebih tepatnya Yoona selalu mengalah padaku. Terdengar seperti aku adalah seorang namja yang buruk bukan? Percayalah aku selalu berusaha untuk memperbaiki diriku sendiri. Hingga saat ini..

“Ah iya Jongin” tiba-tiba Yoona membuka suara. Aku melihat kearahnya sambil tersenyum.

“Apa anak baru.. Akh, aku lupa siapa namanya..Hm”

“Sehun” aku memotong proses berpikir Yoona dengan jawaban singkat. Seketika moodku berubah saat mengingat namja genit itu.

“Ah ya Sehun! Jadi, dia benar-benar masuk klub basket?” tanya Yoona antusias.

Aku menaikkan alisku bingung. ‘Mengapa kau juga ikut-ikutan seperti para yeoja itu Yoona?’ pikirku kesal karena melihat yeojachinguku sendiri justru menyukai orang yang sangat ingin ku tendang pantatnya.

“Mengapa kau begitu antusias?” tanpa sadar aku berkata dingin padanya.

Yoona melihat wajahku yang tidak bersahabat dan ekspresinya pun berubah menjadi khawatir.

“B- Bu- Bukan begitu Jongin.. percayalah, aku tidak akan melihat namja lain selain dirimu.” jelas Yoona sedikit terbata.

“Aku hanya.. Hm, bagaimana cara menjelaskannya ya? Err.. baiklah. Salah satu teman dekatku sangat sangat sangat menyukai Sehun. Yah kau bisa berkata dia adalah salah satu fans berat Sehun.” Yoona mulai bercerita dan aku hanya diam mendengarkanya.

“Temanku ini begitu menyukai Sehun dan ingin mengetahui segala hal tentangnya.. dan.. kau bisa menyimpulkan ia ingin menjadi yeojachingu Sehun. Tapi..” Yoona sedikit ragu untuk melanjutkan ceritanya.

“Tapi?” aku memaksa Yoona untuk melanjutkan ceritanya.

“Yeah tapi.. kau tau sendiri Sehun adalah seorang playboy dan..”

“MWOO?? Kau baru saja berkata apa??” aku shock dan tanpa sadar memotong perkataan Yoona.

“Eh? Kau tidak tau? Sehun itu playboy Jongin~a. Mengapa kau begitu terkejut? Hahaha” Yoona tertawa karena menganggap sikapku berlebihan. Andai saja Yoona tau siapa Sehun bagiku.

‘Sehun playboy? OH SEHUN JELEK ITU PLAYBOY? Ckck, ada apa dengan mata para yeoja zaman sekarang?’ aku bergidik ngeri.

‘Tu-tunggu. Soojung dekat dengan Sehun. A-apa Soojung tau Sehun itu playboy? Jika ia tau mengapa ia masih mau dekat-dekat dengan Sehun? Atau jangan-jangan Soojung menyukai namja itu? Oh Tuhan! Bagaimana jika Soojung adalah target Sehun? Namja jelek itu pasti akan melukai Soojung nantinya. Tidak tidak! Itu tidak boleh terjadi! Tidak akan kubiarkan Sehun menyakiti Soojung. Soojung pantas mendapatkan yang lebih baik dari namja jelek itu!’

“Jongin? Jongin? Hei?? Apa kau melamun?” lambaian tangan Yoona berhasil mengembalikan pikiranku yang sempat berkelana jauh.

“A-ah? A-ani.” Jawabku terbata. Huh sepertinya aku tidak bisa berbohong jika berada di depan Yoona.

Yoona mengerutkan alisnya. Namun kemudian memutuskan untuk melanjutkan ceritanya.

“Jadi.. begini.. ehmm bisa kau tolong temanku ini Jongin?” tanya Yoona penuh harap.

“Huh? Memang aku bisa membantu apa?” aku bertanya kembali.

“Jadilah teman baik Sehun dan jadilah match maker untuk temanku ini dengan Sehun.. kumohon!” harap Yoona dan ia mulai menunjukkan puppy eyes nya.

“Mwo??? Mengapa harus aku??” Yang benar saja Yoona. Kau mau aku berkawan BAIK dengan namja menyebalkan itu? Ha! Itu tidak akan PERNAH terjadi!

Jebal Jongin.. aku tidak tau lagi harus meminta bantuan kepada siapa.” Yoona terus memohon.

“Ughh.. Tidak mau! Aku tidak suka dengan namja jelek itu!” Tolakku mentah-mentah. Dapat kulihat ekspresi kecewa Yoona.

‘Tunggu! Jongin gunakan otakmu secara dingin.’ Seru sebuah suara di dalam benakku.

Jika kau bersahabat dengan Sehun bukankah lebih mudah bagimu untuk menjauhkan Sehun dari Soojung? Dan jika kau berhasil membuat Sehun berpacaran dengan teman Yoona itu, bukankah kau menyelamatkan Soojung dari resiko patah hati karena Sehun. Ayolah KIM JONGIN! Gunakan kesempatan emasmu ini!’ Tanpa sadar aku telah tersenyum lebar.

“Baiklah jika kau tidak mau..”

“Aku bersedia” potongku cepat.

“Eh?” Yoona terkesiap karena perubahan keputusanku yang begitu cepat.

“Aku bersedia Im Yoona~” Aku meyakinkan Yoona.

Jeongmal?”mata Yoona mulai berbinar lagi.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum manis pada yeojachinguku ini.

‘Tunggulah kawan barumu ini Oh Sehun~’ senandungku riang di dalam hati.

To be continued…..

~UNSPEAKABLE STORY~

How how how?? Bagaimana cerita ini? Masihkah menimbulkan rasa penasaran di benak para readers?? Hahaha. Author benar-benar berusaha untuk update secepat yang author bisa. Tapi apa daya, otak ini tak mampu memberikan perbendaharaan yang lebih baik. Jujur author lumayan kesulitan menemukan kata-kata yang cocok untuk perbincangan mereka. Jadi yang ada, author hapus-ketik terus berulang-ulang percakapan mereka. Ide sih udah ada, tapi bagaimana menuangkan ide itu kedalam percakapan yang syahdu dan menyentuh emosi pembaca itu lain cerita. Author masih belajar nulis, hehe 😉

Hm, Sulli kemana ya?? Ada yang tau? Haha. Next chapter maybe?. Sehun Sehun. Akankah kau berteman dengan Kai? Apa jangan-jangan kamu suka sama Kryssie Sehunnie? Kalo iya kamu sakit banget dong Kryssie suka sama Kai, huhuhu. KAI! DON’T BE MEAN WITH SEHUN. YOU’LL DIE FOR SURE IF YOU KEEP DOING SOMETHING EVIL FOR HIM!! ups kaistal momennya juga kurang di chapter ini. Well, if this story wasn’t angst at first, I SWEAR I’ll make them sweeter than the sweetest candy in the world! Next chapter ditunggu yaa XD

Sekali lagi author masih belajar nulis, dan harap bantuan komennyaaa biar author bisa memperbaiki diri lagi. Apa alurnya terlalu cepat? Atau terlalu lambat? Atau di momen ini kurang so sweet atau ngena gitu?? Feel free to make a comment J love yaaaaahh :*. And I’m sorry for the typos if you find it 😉

12 tanggapan untuk “Unspeakable Story (Chapter 6)”

  1. Heyy author!!! Aku komen lagi!! Hehehe… komen pertama yaa?? Sepertinya tidak. Oke abaikan.
    Author ini pendek banget :(( tapi gapapalah… aku suka alur di chapter ini, agak curiga aja sama yoona kkk. Tapi thor, sulli nanti ga sama sehun kan?? Jangan satukan mereka thor, aku tidak rela T_T
    Sip sip updatenya jangan lama lama ya thor, aku menunggumu!! Hwaiting!

    Suka

  2. Thorr aku suka bgt sama ff ini.. Agak kecewa sih karna terlalu pendek, kedepannya di panjangin dikit ya thor hehe .. Oh ya jangan bilang temannya yoona itu sulli lagi? Klo emg sulli ya gpp lah,, toh sehun kan sahabatnya krystal, jadi klo sehun selingkuh bisa dihajar sama krystal hahah XD.. Next chapt thor pliss jgn lama yaa.. thanks ff nyaa!!

    Suka

  3. Oke tor ini pendek sekaleeeee 😥 kurang panjang thor. Dan momen kaistalnya juga sedikit malahan adanya momen sestal. Tpi sestal juga couple kesukaan gue setelah kaistal hahaha. Buatin sestal lebih mesra lgi dong biar kai nya cemburu membabi buta wkwkwk

    Suka

  4. thor jangan lama-lama dong terbitnya aku penasaran banget ni sama sama kelanjutanya 😦
    aku suka banget thor sama ceritannya
    semangat dan lanjutkan ya!!

    Suka

  5. thor kasihan tuh thor, reader nya dah pada nungguin lanjutan nyaaa
    jongin sahabat karib nya krystal ya thor? wkwkwkwkwk 😀

    Suka

Leave Your Review Here!