We are Over [Ji Eun Side]

we're over

We are Over

Scriptwriter : mochiangang

Main Cast : Song Ji Eun (Secret), Bang Yongguk (BAP) | Other Cast : Jung Daehyun (BAP), Yang Yoseob (Beast)

Genre : Romance, Sad, Angst | Rating : PG-15 | Length : Ficlet

Disclaimer : The cast belong to God, but the story is mine

Summary : Keduanya bertemu lagi di tempat kenangan mereka berdua. Naasnya, keduanya harus berpisah lagi dengan cara yang lebih tragis.

.

.

.

happy watching

.

.

.

“Yongguk-ah,”

Pria itu tidak bergeming. Padahal biasanya dia akan berbalik dan tersenyum pada Ji Eun. Ji Eun sungguh berharap pria itu akan berbalik dan tersenyum. Ji Eun sungguh ingin melihat senyum pria itu lagi.

We’re over now,”

Satu kalimat pahit keluar dari bibir Yongguk. Kalimat yang ingin Ji Eun hapuskan peredarannya di muka bumi. Satu kalimat yang membuat Bang Yongguk pergi dari sisinya. Membuat Ji Eun merasa dunianya runtuh seketika.

Punggung kokoh Yongguk semakin menjauh dari pandangannya. Di saat yang bersamaan, kristal-kristal bening sudah mulai memenuhi mata indah milik Ji Eun. Tapi Ji Eun tak mau menangis. Dia tak ingin Yongguk melihatnya menangis seperti ini.

Kajima..,” gumam Ji Eun pelan sebelum Yongguk benar-benar hilang dari pandangannya.

.

.

.

Ji Eun mencengkeram ujung kemejanya pelan. LCD TV yang menayangkan acara favoritnya, dan Yongguk, sama sekali tidak digubrisnya.

Ji Eun selalu duduk di sebelah kiri sofa dengan Yongguk berada di samping kanannya. Terkadang pria itu merebahkan dirinya di sofa dengan kepala berada di pangkuan Ji Eun. Ji Eun merindukan bagaimana tangan besar pria itu menggenggam tangan kanannya selagi dirinya merapikan rambut Yongguk yang berantakan.

Gadis berambut cokelat itu merindukan pria yang dicintainya.

.

.

.

Noona…, noona harus makan,”

Ucapan lembut dari Daehyun sama sekali tidak membuat Ji Eun tergerak untuk menyentuh piring makanannya. Tatapan matanya kosong. Lingkaran hitam terlihat jelas membingkai sepasang matanya.

Lima menit berlalu dan Ji Eun tetap tak bergeming. Pandangan matanya masih kosong. Membuat Daehyun akhirnya menyerah dan beranjak meninggalkan Ji Eun.

“Aku tinggalkan makananmu di meja, noona,”

Setelah yakin Ji Eun mendengar ucapannya, Daehyun menutup pintu kamar Ji Eun. Membiarkan wanita yang berusia tiga tahun lebih tua darinya itu sendirian.

“Kamu itu harus tetap makan. Aku tidak peduli jika kamu itu gemuk. Aku tetap mencintaimu,”

Suara berat itu terdengar dalam benak Ji Eun. Suara berat Yongguk yang menyuruhnya makan saat dia sedang dalam diet.

Perlahan, Ji Eun meraih piring berisi makanan yang ditinggalkan Daehyun di atas meja kecilnya. Tangan kecilnya bergetar saat dia meraih roti isi kesukaannya. Air matanya mulai mengalir saat dia mulai memakan roti isinya.

Gadis itu merindukan prianya lagi.

.

.

.

Noona, Yoseob hyung datang,” panggil Daehyun.

Ji Eun bergegas merapikan penampilannya. Mengikat rambut berantakannya menjadi satu. Memastikan lingkaran hitam di matanya terlihat normal.

Pagi ini Ji Eun memutuskan untuk melanjutkan hidupnya. Walaupun sepertinya dia tidak bisa membuka hatinya untuk pria selain Yongguk. Dia akan berusaha melanjutkan hidupnya tanpa pria itu di sampingnya.

“Lama tidak bertemu, Yoseob-ie,” kata Ji Eun saat dia dan Yoseob bertemu di ruang tengah.

.

.

.

Gadis itu mengayunkan ayunan yang dinaikinya pelan. Menatap ujung sepatunya dengan tatapan sayu. Rambut cokelatnya sedikit berkibar diterpa hembusan angin malam. Tubuh mungilnya yang hanya dibalut kemeja hitam dan hot pants  biru sedikit menggigil. Sedikit dingin memang, tapi siapa peduli? Toh akan ada seseorang yang meminjamkan jaketnya untuk Ji Eun.

Ji Eun tercekat. Malam ini dan seterusnya adalah pengecualian. Tidak akan ada lagi orang yang akan memakaikan jaket ke pundaknya. Pria itu sudah tidak ada lagi di sisinya.

Setetes air mata jatuh dari mata sang gadis. Mulanya hanya setetes, namun lama kelamaan gadis itu terisak pelan.

Tiba-tiba, Ji Eun merasakan sesuatu menyentuh pundaknya. Sebuah jas hitam telah terpasang manis di pundaknya. Harum parfum yang sangat familiar bagi Ji Eun menyapu indera penciumannya.

“Bang Yongguk,” gumam Ji Eun pelan saat melihat Yongguk duduk di ayunan di sebelahnya.

Pria itu tidak mengatakan apa-apa. Memandang lurus ke depan. Bahkan tidak melihat ke arah Ji Eun sama sekali.

“Kenapa kamu disini?” tanya Ji Eun pelan.

“Kamu sendiri?”

Suara berat Yongguk menyapu pendengarannya. Tetapi dengan pertanyaan yang sama sekali tidak diduganya. Bagaimana Ji Eun harus menjawab pertanyaan itu?

“Aku merindukanmu,”

“Aku juga,”

Keduanya kembali terdiam.

“Ji Eun-ie, mungkin ini terakhir kalinya kau melihat diriku,”

Belum sempat Ji Eun mencerna kata-kata Yongguk, tiba-tiba saja pria itu sudah memeluknya erat. Dan dalam sekejap juga, Ji Eun bisa merasakan sesuatu menembus tubuh Yongguk.

“Yongguk-ah,” gumam Ji Eun pelan. Telapak tangannya bisa merasakan darah mengalir di punggung Yongguk.

Ji Eun mulai menangis. Tangan kecilnya memukul pelan punggung Yongguk. Sedangkan bibir kecilnya terus memanggil nama pria itu.

Pria itu tidak bergerak. Punggungnya diam, tidak ada gerakan yang menandakan dia masih bernapas.

Pria itu menghembuskan napas terakhirnya di pelukan orang yang dicintainya.

END?

A/N : Harusnya sih ya…, aku nge-post sequelnya We Broke Up Today hari ini. TAPI, berhubung itu ff lama jadi there’s a lot to edit .__. Beneran deh, aku aja sampe bingung gimana ngeditnya –; jadi…ditunggu aja deh ya 😉

mind to review? ^^

11 tanggapan untuk “We are Over [Ji Eun Side]”

  1. i miss bangsong couple fanfict! really..
    jadi intinya Yongguk sakit gitu? sakit kanker? sedih banget!

    setidaknya ya, maaf nih saya kritiknya agak pedes, ada dimana scene yang tidak perlu diceritkan, beberapa…

    yang lain bagus kok^^

    fighting~

    Suka

  2. bentar ._. aku ndak paham endingnya .–.
    itu yongguk sakit? atau?

    emm, terus posternya emang selca? aduh kalo selca mereka kok unyuuuh bangeeeettt ><

    aku suka fictnya dan couplenya xD kkkkk

    Suka

      1. aku bingung ._.
        aku rada ngira yongguknya dibunuh atau bunuh diri/?
        abis ada berdarah-darah gitu ._.
        tapi sejenis bingung .__.

        ih fotonya unyuh unyuh mereka xD

        Suka

Leave Your Review Here!