[Vignette] Song of Memory

song-ofmemory

 

Song of Memory- a fanfiction from mawarbenhour

BTS’s Kim Seok Jin || BTS’s Jeon Jungkook

and other cast~

Genre:Sad. Brothership. little bit fantasy

Rating: General

Duration: Vignette

Disclaimer: This story is mine but inspired by Adventure Time- I remember You episode, and the cast is not mine! Give me your opinion yoo~

Summary: Lagu itu adalah sebuah memori yang indah

  Brak-Brak-Brak

   Suara yang begitu bising terdengar dengan jelas di telinga milik Jeon Jungkook. Sontak lelaki berkulit putih itu terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Perlahan ia meraih senternya, lalu menyalakannya dan segera menuju sumber suara. Langkahnya cukup lambat karena ia masih dalam keadaan mengantuk. Ia sendiri pun bingung di manakah sumber suaranya.

BRAK!

Suara itu semakin keras, namun sudah tidak berulang-ulang.

Perlahan senternya menyorot sesosok lelaki yang baru saja terjatuh dari atap dan jatuh di lantai kayu dari rumah Jungkook. Jungkook mengucek matanya. Ia pun mampu menatap nanar lelaki itu dengan jelas. Atau lebih tepatnya sejelas-jelasnya.

“Kim Seok–Jin?”

  Lelaki itu menoleh ke arah Jungkook yang masih menyorotkan senter itu kearahnya. Perlahan matanya terpejam karena sorotan sinar yang membuatnya silau. “Heh, Nak! Apa kau tidak bisa berhenti menyorotkan sentermu ke arahku? Nyalakan saja lampunya! Dan darimana kau tahu nama lengkapku?”

   Jungkook pun mematuhi apa yang dikatakan oleh Seok Jin. Ia berlari ke arah saklar lampu dan segera menceklikkannya. Membuat Jungkook semakin terkejut dengan kedatangan lelaki itu. “Tentu saja aku tahu—”

“Ap-apa kau tahu aku?”

“Tidak. Kau ini siapa? Aku sedang terbang layaknya vampire dan terjatuh tepat diatas rumahmu nak. Jadi bagaimana mungkin aku bisa tahu?”

  Jungkook berlari ke arah sebuah almari kayu yang nampak sudah lapuk. Lalu dia mengeluarkan sebuah boneka panda yang sudah lusuh dan berwarna kusam. Serta beberapa buku-buku kecil yang penuh dengan coretan-coretan yang aneh, yang kertasnya juga telah lusuh. “Apa kau ingat ini? Lagu ini?”

  Jungkook menunjukkan sebuah lagu yang ditulis tangan pada salah satu kertas lusuh di buku kecil itu. Seok Jin pun menatap coretan itu, perlahan lalu, dia menggeleng. “Sebenarnya kau ini siapa nak? Dan apa maksudmu dengan lagu yang terdapat pada buku lusuh itu? Siapa yang menulisnya dan bagaimana dia bisa menulis dengan tulisan tangan yang mirip sepertiku?”

  Jungkook meneteskan air matanya. Lalu dengan cepat ia mengusapnya. “Apakah kau ingin… Mendengarku menyanyikannya? Agar kau ingat denganku?”

“Baiklah Nak, silahkan.”

  Jungkook menarik napasnya. Lalu, ia mengambil sebuah gitar yang tergeletak disamping almarinya dan mulai bernyanyi.

 Jungkook,

Is it just you and me in the wreckage of the world?
That must be so confusing for a little boy,

And I know you you’re going to need me here with you
But I’m losing myself and I’m afraid you’re gonna lose me too

 Jungkook meneteskan airmatanya saat menyanyikan lagu itu. Hal itu justru membuat Seok Jin semakin bingung. “Sebenarnya kau ini siapa nak?”

“Apa– Kau benar-benar lupa denganku?”

“Iya, bahkan aku tak merasa pernah mengingatmu.”

  Jungkook terjengkang. Ia benar-benar tidak mengerti mengapa Seok Jin bisa melupakannya begitu saja. Ia sangat sedih akan hal itu. “Ayolah nak. Kalau kau tidak ingin mengatakannya, aku akan segera pergi.”

   Perlahan tubuh Seok Jin mulai mengambang di udara. Lalu, ia mulai terbang melewati lubang yang ia buat di atap Jungkook. “Wait a moment, Aku adalah Jeon Jungkook kau ingat? Seorang anak lelaki dengan potongan rambut mangkok, diantara bangunan-bangunan yang runtuh. Anak lelaki yang menangis karena kehilangan seluruhnya, yang kau beri boneka apa kau tidak ingat?”

   Seok Jin berpikir sejenak. Lalu, ia mengelus-ngelus janggutnya. Ia bukannya sadar malah semakin bingung dengan apa yang dimaksudkan lelaki bernama Jungkook itu. “Jadi namamu Jungkook ya? Dan aku tetap tidak ingat siapa kau sebenarnya?”

  Jungkook mendongak ketika melihat Seok Jin terbang lebih tinggi.  “Aku pergi dulu nak~ Dadaah!”

    Seokjin pun terbang dan menghilang. Meninggalkan Jungkook seorang diri. Jungkook pun duduk di atas lantai kayunya. Menatap ke arah boneka panda yang telah lusuh dan kusam tadi, lalu memeluknya dengan erat sembari menangis pilu. “Dia memang tidak mengingatku…”

***

  Boomm!

 Ledakan yang sangat dahsyat terjadi di tengah kota Nexolia. Membuat beribu-ribu bangunan hancur dan juga mengorbankan banyak jiwa. Terlihat diantara puing-puing bekas bangunan yang runtuh itu tersisa seorang anak lelaki kecil berpotongan rambut mangkok yang berdiri diantaranya. “Dimana Ayah? Dimana ibu?”

 Perlahan, dari matanya menetes sebuah cairan hangat. Layaknya seorang anak biasanya, ia menangis. Tangisan anak kecil yang memang seharusnya sudah ia teteskan dari tadi. “Oh… Nak, jangan menangis…”

    Anak lelaki itu menoleh ke seorang lelaki dewasa yang berdiri dengan  tegap di hadapannya. Namun, tetap saja si anak lelaki menangis. Sontak si lelaki dewasa berlari dengan sekuat tenaga ke arah sebuah toko boneka yang sudah hancur, ia pun mengambil sebuah boneka panda dan menyerahkannya ke anak lelaki tadi. Si anak lelaki pun memeluk boneka itu dengan erat dan menghentikan tangisannya.  Sang lelaki dewasa pun tersenyum dengan sumringah.

“Sudah merasa baikan? Siapa namamu nak? Aku Kim Seok Jin, mungkin aku lebih tua darimu banyak tahun, namun kau cukup memanggilku Seok Jin.”

   Si anak lelaki mengangguk dan tersenyum. Kini senyumnya merekah dengan lebar, membuat Seok Jin ikut tersenyum. “Jeon Jungkook… itu namaku?”

  Mereka berdua tersenyum untuk sesaat. Namun, Jungkook kembali menangis saat ia melihat bangunan-bangunan yang telah runtuh dan hanya menyisakan puing-puing. Seok Jin tidak kehabisan akal untuk membuat Jungkook berhenti menangis. Dengan cepat Seok Jin berlari ke arah sebuah gitar yang tergeletak dan memangku Jungkook lalu mulai memainkan gitar yang ia temukan dan mulai bernyanyi.

 Jungkook,

Is it just you and me in the wreckage of the world?
That must be so confusing for a little boy,

And I know you you’re going to need me here with you
But I’m losing myself and I’m afraid you’re gonna lose me too

  Nyanyian Seok Jin sukses membuat Jungkook tertawa. Namun, Jungkook tidak menyadari kalimat akhir dari lagu itu. Tiba-tiba, munculah beberapa sosok vampire yang membuat Jungkook ketakutan. Seok Jin pun segera menggendong Jungkook dan membawanya berlari bersamanya, lalu ia meletakkan Jungkook di sebuah mobil yang telah rusak. Seok Jin tersenyum ke arah Jungkook dan segera berlari dari Jungkook. Ia berusaha menghadang para vampire yang mendekati mereka.

***

    Seok Jin berhenti untuk sesaat diudara. Tiba-tiba sebuah memori yang singkat terputar kembali di otaknya. Sebuah memori tentang dirinya dan juga lelaki tadi, Jeon Jungkook. “Jungkook.. Maafkan aku melupakanmu.”

  Seok Jin pun berbalik, ia hendak kembali ke rumah Jungkook. Namun, ia tak berniat untuk masuk ke dalamnya. Ia hanya terbang di atas rumah Jungkook dan mulai bernyanyi. “Jungkook. Aku ingin melanjutkan laguku…”

This magic keeps me alive
But, it’s making me crazy
And, I need to save you
But, who’s going to save me?
Please forgive me for whatever I do
When I don’t remember you

  Seusai Seok Jin menyelesaikan lagunya, ia pun segera meninggalkan rumah Jungkook. Ia hanya mampu menyanyikan lagunya dan tidak mampu jika melihat Jungkook lagi. Hanya mampu menyanyikannya untuk Jungkook tanpa tahu apakah Jungkook mendengarkannya.

-End-

Hai J Ada yang tahu itu lagunya apa? Itu lagunya Marceline sama Ice King yang ada di adventure time episode i remember you

6 tanggapan untuk “[Vignette] Song of Memory”

  1. This success story touched me..^^

    ah , aku bingung mo ngomen apaan XD tp jujur aku tersentuh 🙂
    dan wkt awal bc castnya , aku pikir ini yaoi /(*o*)\ hehe *pissssss
    tp seneng kok ternyata brothershipnya dapet bgt 🙂

    okey , sweet story of the sweetest song ^^
    thank u 🙂

    Suka

    1. HAI :))
      Ya Ampun, beneran ini nyentuh, aku malah mikirnya fict ini mbingungin tuh… HAHA… Aku sama sekali gak bisa bikin yaoi karena mbaca ff yaoinaja aku gak gitu suka.Seriusan ini sweet? btw makasih ya udah mau komen di ff nista ini

      Suka

  2. Aku, aku, aku, aku /apa/ tersentuh…. TvT
    Ini adventure time ya? Suka nontonnya?
    FF-nya bener-bener tersentuh. Tapi, aku ada saran. Yang bagian Jungkook menceklikkannya, itu lebih bagus menghidupkannya or menekannya. Soalnya kalo menceklikkannya kayak apa gitu /apa/
    oke terus menulis yeeeeee

    Suka

Leave Your Review Here!