[Ficlet] SHY BOY (Kiss Incident)

Shy Boy

[Kiss Incident]

story by Juliahwang

 

starring

[Monsta X] Kihyun & [CLC] Seunghee

co-cast

[Monsta X]

Jooheon, Wonho, Hyungwon

.

Genre : Fluff, Romance, School-life || Rating : Teen || Lenght : Ficlet (950+w)

Thanks for awesome poster Bbon @CafePoster ^^

.

.

 

“Kihyun-ah!”

Pria berkacamata tebal itu menoleh sambil melipat buku yang dibacanya. Tanpa menunggu teriakan selanjutnya, ia langsung berlari menuju asal suara. Siapa lagi kalau bukan dari Jooheon yang sedang menunggu sambil berkacak pinggang.

“Mana pizza-ku?” tanya Jooheon ketika Kihyun telah sampai di hadapannya. Kacamata Kihyun seketika melorot saat dahinya mengkerut, tak mengerti.

“Bukankah sudah kuberikan padamu tadi.”

“Hey, yang tadi itu kurang! Aku ‘kan sudah bilang untuk membelikannya lagi. Apa kau lupa?”

Tanpa sadar, Kihyun menelan salivanya gugup. Apa Jooheon akan marah? Apa dia akan di kunci di kamar mandi lagi? Apa Jooheon, Wonho dan Hyungwon akan menyembunyikan seluruh barangnya sepulang sekolah nanti? Semua itu seketika terlintas di pikiran Kihyun saat melihat wajah Jooheon berubah masam.

“A—Aku lupa Jooheon. Sungguh aku tak—“

“Hukum dia, Jooheon!”

Jooheon dan Kihyun menoleh serempak ke asal suara. Dilihatnya Wonho dan Hyungwon sedang berlari ke arah mereka sambil tertawa. “Hukum saja pria kecil ini!” tambah Wonho yang semakin membuat Kihyun ingin mengubur dirinya dalam-dalam.

Jooheon tersenyum penuh arti dan merangkul kedua temannya. Nyali Kihyun semakin menciut. Jantungnya terus berdetak dengan kencang. Ia hanya bisa menunduk saat mata-mata nakal itu terus menatapnya.

“Benar, kau harus di hukum!”

Damn!

Kata  itulah yang tak mau ia dengarkan dari mulut Jooheon. Wonho dan Hyungwon semakin memperkeras tawa mereka. Dan Kihyun … ia hanya bisa menarik napas panjang.

“Kira-kira, kau akan memberikannya hukuman apa?”

Jooheon tak langsung menjawab pertanyaan Hyungwon. Ia berpikir sejenak dan kembali menatap Kihyun di depannya. Pria yang lebih pendek darinya itu terus menunduk. Ia yakin bahwa Kihyun sebentar lagi akan menangis. Dasar pria cengeng!

“Mungkin hukuman ini akan terasa lebih nikmat untuknya.”

“Maksudnya?” Wonho, Hyungwon dan bahkan Kihyun langsung mendongak menatap Jooheon yang sedang tersenyum simpul.

“Kau harus mencium Seunghee di depan kami.”

“Apa?! Gadis populer dan galak itu?!”

.

.

Kihyun memainkan ujung blazer sekolahnya. Menatap ubin lorong sambil menghitung semut yang lewat –mungkin.

Sejak tadi, ia terus berdiri di sana. Menunggu gadis cantik itu keluar dari dalam perpustakaan. Keringat dinginnya tak berhenti terkuras. Gugup, takut, panik, malu dan semua telah bercampur menjadi satu. Seharusnya ia sudah di rumah sejak setengah jam yang lalu, tapi karena Jooheon dan teman-temannya, ia harus tetap diam di sekolah.

Ciuman. Ia belum pernah sekali pun melakukan hal itu. Pertama, karena dia bukan tipe pria yang mudah jatuh cinta dan suka berpacaran dan yang kedua ia sangat pemalu. Bagaimana mungkin ia bisa menjalankan hukumannya jika ia terus begini.

Jooheon, Wonho dan Hyungwon telah menunggu di ujung lorong sambil menikmati takoyaki yang dibeli Kihyun di luar sekolah. Menonton aksi yang akan ia lakukan, tentu saja. Tapi baiknya, Jooheon menyuruhnya ketika sekolah telah sepi, dan di tempat inilah Kihyun akan melakukannya. Lorong perpustakaan, tempat Seunghee biasanya lewat setelah mampir dari perpustakaan.

Suara decit pintu membuyarkan lamunan Kihyun. Mengintip dari balik pilar saat melihat Seunghee telah keluar dari perpustakaan. Seperti biasa, gadis itu selalu memperlihatkan wajahnya yang dingin dan tak bersahabat. Dan itulah yang membuat Kihyun tak akan bisa melakukannya.

“Pssstt! Kihyun! Ayo lakukan!”

Wonho memberi aba-aba dari ujung lorong. Dengan masih menikmati takoyaki, ketiga pria itu lalu tertawa dalam diam saat Kihyun mulai mengikuti Seunghee berjalan menuju lorong.

“Seunghee!”

Langkah gadis  bersurai cokelat itu terhenti kala mendengar namanya dipanggil. Ia menoleh dengan malas saat mendapati Kihyun sedang berjalan ke arahnya dengan menunduk dan menggaruk tengkuknya. Tangannya ia lipat di dada dan langsung menatap Kihyun tajam.

“Ada apa?”

Seunghee sangat tahu pria yang sekarang nampak bingung di depannya. Mereka teman sekelas selama tiga tahun dan selama itu pula mereka tak pernah berbicara satu sama lain. Mereka selalu bersaing untuk mendapat peringkat pertama di kelas dan itu selalu diraih oleh Seunghee. Dan Seunghee  bahkan sempat tak menyukainya karena ia begitu polos dan bodoh. Seunghee tak suka ketika Kihyun di bully Jooheon dan teman-temannya, dan bodohnya, Kihyun hanya diam tanpa berani melawan. Ia gemas sekali jika melihatnya.

“Umm … aku hanya … Seunghee bantu aku …”

Seunghee nampak kaget saat melihat wajah Kihyun berubah memelas. Ia bahkan beberapa kali membenarkan kacamatanya dan takut menatap mata Seunghee. Sepertinya Seunghee tahu apa yang terjadi pada Kihyun. Pandangannya mulai menerawang ke segala arah. Benar saja, ketiga pria pembuat onar di sekolah itu sedang duduk memperhatikan mereka berdua di ujung lorong sambil menikmati takoyaki. Pasti mereka sedang mengerjai Kihyun –pikirnya.

“Sekarang, apa maumu?”

Kihyun akhirnya berani mendongak. Menatap Seunghee yang sedang menunggu jawabannya. Jantungnya kembali berdegup semakin kencang. Sekarang, ia seakan sedang kehilangan oksigen.

“Hmm … mereka menyuruhku untuk menciummu tapi aku tidak bisa, Seunghee. Lakukan apa saja untuk menolak dan bantu aku. Sungguh aku tidak akan bisa. Maafkan aku!”

Seunghee tidak terkejut. Ia hanya menatap pria yang sedang merasa bersalah di hadapannya dengan wajah datar. Dia memang sangat polos. Seunghee jadi penasaran jikalau Kihyun gagal melakukannya, apa yang akan pria-pria itu lakukan padanya.

Ekor matanya kembali menangkap ujung lorong. Melihat ketiga pembuat onar itu sedang menunggu Kihyun melakukan aksinya. Seunghee hanya tersenyum. Berjinjit sedikit dan menarik tengkuk Kihyun agar makin dekat dengannya. Sontak Kihyun kaget bukan main. Ia sampai menahan napasnya ketika jarak antara hidung mereka hanya satu setengah inci saja sekarang.

Seunghee tak melepas senyumnya untuk beberapa saat ketika tangannya menarik kacamata tebal yang menggantung di mata Kihyun. Menjatuhkannya di lantai membuat ketiga pria di ujung lorong ikut melepas takoyaki yang sejak tadi mereka nikmati.

Seunghee dan Kihyun benar-benar melakukannya. Mereka akhirnya berciuman di tengah lorong dan yang memulai adalah Seunghee. Seunghee tetap setia melingkarkan lengannya di leher Kihyun ketika bibir mereka masih saling menempel. Mereka menikmatinya, cukup lama sampai pada akhirnya Seunghee melepas ciuman hangat itu.

Sebelum benar-benar puas akan semuanya—terutama mengerjai sang pembuat onar yang sekarang membatu di tempatnya—Seunghee masih betah pada posisinya. Menenangkan Kihyun dengan mengelus puncak kepalanya dan terlihat sangat shock saat mendengar napasnya memburu.

“Jangan bilang siapa-siapa, ya?”

.

.

.

.

-fin

A/N : Special debut HyunHee couple ^^

Makasih kariris udah bantu milihin kapel yang kece sekali untuk Seunghee yaa daku suka sekali sama mereka btw xD hehe

Mind to review?

Salam,

Juls