[Ficlet] (Creepy Pasta) The Lift

The Lift

Scripwriter: YOOL  (IG: @YOOL96)

Cast:

1. Mark Tuan (GOT7)
2. Bambam (GOT7)

Genre:  Riddle, Horror

Duration: Ficlet

Rate: General

Just storyline is Mine:D

Terinspirasi dari sebuah cerita Riddle dengan sedikit perubahan

 

“mungkin tidak ada apapun yang terjadi, tapi tidak ada salahnya untuk berhati-hati”

 

 

Namaku Mark. Aku bekerja disalah satu perusahaan otomotif ternama di Korea. Aku tinggal di sebuah apartemen yang letaknya tidak jauh dari tempat kerjaku. Setiap hari aku berangkat bekerja pukul delapan pagi dan pulang di jam yang sama malam harinya.

Tapi hari ini aku pulang sedikit larut. Pukul sepuluh malam aku baru sampai di lobi apartemen. Aku bertemu Bambam, tetangga sebelah kamarku. Dia masih SMA dan dia adalah orang yang sangat lucu. “annyeong Hyung!” sapa nya ramah padaku.

“kau baru pulang ?” tanyaku seraya memperhatikan anak berseragam SMA yang kini berdiri bersamaku di depan lift. “iya, seusai sekolah aku pergi mengunjungi bibi di Busan. Ah,, sepertinya aku pulang terlalu larut” ceritanya. “lain kali pulanglah lebih awal, tak baik anak seusiamu berkeliaran malam-malam begini” ucapku menasehatinya.

“baiklah hyungnim!” jawabnya bersemangat seraya tersenyum lebar.

Ting!

Pintu lift terbuka, kami berdua bergegas masuk. Aku berdiri di dekat tombol lift, sementara Mark berdiri di sebelahku. Tak lama pintu lift tertutup, aku segera menekan tombol 16, lantai dimana aku tinggal. Lift pun mulai bergerak.  Tak lama Tombol nomor 9 menyala.

Tak mengatakan apapun, aku bergegas memencet tombol 2,3, dan 4 acak. Tetapi lift tetap bergerak melewati lantai 2. Jantungku berpacu dua kali lipat dari biasanya. Keringat dingin juga mulai membasahi pelipisku.  Aku memandang Bambam yang berada disebelahku, raut wajahnya pucat pasi. Beruntunglah pintu lift terbuka. Sepertinya aku berhasil menghentikan laju lift ini dilantai 3.

Tanpa aba-aba aku menarik tangan Bambam menuntunnya keluar dari lift. Kami sesegera mungkin meninggalkan apartemen menggunakan tangga darurat yang terletak di pojok kanan setiap lantai. Kami pun berlarian keluar dan berhenti di minimarket dekat apartemen kami.

Aku tersenyum lega kepada Bambam. Memang tidak ada apa-apa yang terjadi, tapi bukankah lebih baik berhati-hati. Akhirnya kami menghabiskan malam kami di depan minimarket sambil mengobrol santai. Sejak kejadian itu, aku tidak pernah menaiki lift diatas jam delapan malam. Jika aku pulang telat, maka aku akan menggunakan tangga darurat untuk mencapai kamarku walaupun itu tidak mudah.