[Ficlet] Dawn Seeds

image

Cast; [GOT7] Mark Tuan, [OC] Aluna Jun | Genre; AU, Family, Angst, Hurt/Comfort, Supranatural!Slight | Rating; Teen

Summary :

Bagaimana aku dapat pergi tidur, Mark?

.

.

.

Dini hari belum pernah terasa sedingin itu. Aluna memandangi udara kosong dengan mata sembab, berkemam tiap beberapa menit sekali. Lamunannya tak lesap juga semenjak beberapa waktu lalu. Pada saat itu, bukan lagi tawa dan senyuman khas yang ia tawarkan kepada alam, melainkan isak pilu tak tertahan, derai tangis, juga sengalan napas yang tidak teratur. Pandangannya menerawang begitu sepoi angin sebelum fajar menyinggung helai surai cokelat tua miliknya, meski ia sendiri jelas bergeming.

“Aluna, tidak seharusnya kamu begini,”

Pemuda di sampingnya berucap, meningkahi pola keheningan yang mulai mengusik pikiran. Cerapannya tak pernah berubah, tidak pula mengendur. Mark ㅡpemuda ituㅡmasih sanggup berada di samping si gadis, masih mampu menyikapi tiap-tiap gejolak emosi milik Aluna.

Nyatanya, kehidupan mereka memang dimulai sesederhana itu. Mark lahir di Inggris pada bulan dan tahun yang sama dengan sang Gadis, berada di waktu dan hari yang sama ketika ia dan Aluna dilahirkan di dunia. Kontur wajah mereka nyaris mirip, sama-sama rupawan, sama-sama tak berbeda. Jadi, bukanlah suatu masalah besar begitu ia temukan si adik dengan tampang kuyu dan wajah lesu, meski yang menjadi pertimbangannya adalah; Aluna tak pernah bangun di awal hari dengan tatap kosong dan berderai air mata.

Biasanya, mereka menghabiskan tiga per empat hari bersama-sama. Melakukan aktivitas serupa, bersenang-senang sampai waktu yang berlalu tidak pernah terasa lagi. Sayangnya, siang lalu Mark tak lagi demikian. Presensi dari kehadiran si pemuda kini hanya menambahi salah satu petak waktu yang sempat tertinggal, lantaran ia lebih memilih membuang waktu bersama setumpuk tugas sia-sia. Meski yang ia lakukan hanya menemani sisi kosong di samping Aluna, bukan berarti ia tak ingin tahu. Sikapnya kelewat acuh untuk Aluna, dan sebagian besar yang ada pada diri gadis itu jelas menjadi tanggung jawab nurani dan pikirannya. Netra si pemuda turut memandang permadani langit, meski gulana lebih mendominasi tiap kilat matanya.

Mereka masih berada di posisi itu sampai Aluna mulai mengatur pernapasan, merajut langkah mundur menuju ranjangnya di sudut lain ruangan. Mark mengikuti dari belakang, masih bingung dengan apa yang terjadi, masih tidak memiliki jawaban dari sekian macam pertanyaan yang ia buat, pun yang dengan sukarela memunculkan diri ke permukaan. Dua jam terakhir ia tak dapat berbuat banyak, kendali otaknya seperti melayang, dan kebas menjalari tubuhnya tiap kali ia mencoba memukul diri; demi menarik atensi Aluna, demi mengurangi kantuk yang mungkin menggerogoti jiwa.

Detik berikutnya Aluna tak lagi menangis. Pandangannya bersisihan selama beberapa sekon, dan gadis itu melayangkan satu senyuman getir yang sesungguhnya sarat akan makna. Mark tak lagi mengoceh, tidak lagi dicengkeram bimbang. Kenyataannya, impuls yang diterimanya terasa mengambang, menubruk satu sama lain sampai suara Aluna kembali memecah kesunyian pagi.

“Bagaimana aku dapat pergi tidur, jikalau besok pagi, jasadmu akan labas ditimpa bumi, Mark?”

Fin.

A/N :

Halo semua! Dhila comeback dengan sebuah cerita simple untuk isian nomor ulangan ke-tiga bahasa indonesia.

Sebenernya udah kangen banget buat comeback di sini. Makanya begitu buat ini, aku langsung mau post aja. Padahal ini cerita udah dari 3 minggu lalu. Yap! Aku harap kalian bergembira dengan ini 🙂 Review and like ditunggu!

24 tanggapan untuk “[Ficlet] Dawn Seeds”

  1. “Bagaimana aku dapat pergi tidur, jikalau besok pagi, jasadmu akan labas ditimpa bumi, Mark?”
    Sumpah deh baca ulang bahkan sampai berkali kali aku ga ngerti ngerti
    Apa mark nya besok mau mati
    Masa iya dia tau jadwal kematiab di (?)
    apa jangan jangan besok dia berkutik lagi sama tugas luar biasanya itu jadi gak bisa nemenin aluna
    Labas tuh maksudnya apaan sihhhhhhh ?/kepomaksimaleuuyy/

    Suka

    1. Halo! maksudnya di sini adalah Aluna menangisi kematian Mark. Kenapa aku kasih genre Supranatural; karena Aluna yang sendirian di dini hari sambil menangis itu ditemani Mark yang notabene udah jadi arwah. Ehehe. Kenapa aku bilang besok pagi jasadmu akan labas ditimpa bumi; karena berita kematiannya baru datang kemarinnya. Ketika Mark pergi dengan setumpuk ‘tugas’ sia-sia. Anyway aku gak pernah bilang tugasnya itu yang seperti apa, apakah itu tertulis atau tidak. Hehehe 😀
      dan untuk besok pagi yang masih rancu, mungkin bisa diganti dengan pagi ini 🙂

      Makasih yaaa udah baca dan komen. Oiya! Labas itu artinya habis sama sekali, alias tidak bersisa. Kuharap kamu mengerti ^^ Seeya! and salam kenal, aku Dhila dari line 98 🙂

      Suka

  2. “Bagaimana aku dapat pergi tidur, jikalau besok pagi, jasadmu akan labas ditimpa bumi, Mark?”
    Sumpah deh baca ulang bahkan sampai berkali kali aku ga ngerti ngerti
    Apa mark nya besok mau mati
    Masa iya dia tau jadwal kematiab di (?)
    apa jangan jangan besok dia berkutik lagi sama tugas luar biasanya itu jadi gak bisa nemenin aluna
    Labas tuh maksudnya apaan sihhhhhhh ?/kepo maksimal euuyy/
    Betewe saya first kah ?
    semogaaaa iyeyyyyy /Berbangga diri/tebar bunga melati/iyyuuhhh

    Suka

  3. KAK
    KAK
    KAK
    KADHIL PLIS INI MIRIS PADAHAL BERHARAP DAPET FLUFF GARAGARA ITU PIC DIATAS NAUZUBILLAH GANTENG BEUT MARK PACAR SAYA

    Tunggu
    Bentar

    DAN DEMI APAPUN AKU MASIH SYOK INI KENAPA, BANTU AKU MARK:(
    Seriusan. Ini… Bisa ngomong apa bocah nista macam aku tentang fic kambek kadhil yang sangat begitu begitu.

    “Bagaimana aku dapat pergi tidur, jikalau besok pagi, jasadmu akan labas ditimpa bumi, Mark?”

    DAN INI bikin aku keselek cimol. Harusnya kadhil ngasih himbauan di awal fic untuk ngasih tau yang baca “BACANYA GABOLEH SAMBIL MAKAN KESELEK MAMPUS GUA GATANGGUNG JAWAB” Dan sekarang hilang cimol saya satu masuk ke lambung sebelum dikunyah:(

    ETAPIH SAYA MERASA BAHAGIA AKHIRNYA KADHIL KAMBEK SETELAH MOFEST:D TAPI DENGAN FIC MENYAYAT DAN MENGEMIS SIMPATI:(

    SEKIAN DAN TERIMA KASIHHHHHjkl;’\ /agak keseret jarinya
    Zyan

    Suka

    1. Hai hai Zyan! 😀 Ya susah sih emang dasarnya ganteng gak mirip dugong jadi even if genrenya lepas romansa jadinya tetep keliatan Fluff ahahaha. MANGNYA YUGYEOM YANG KALO LIAT DIA JADI POSTER KAYAK GENRE.  HORROR. Keselek cimol :c Dek, jangan please pas baca line ini aku ketawa hahaha. Kamu ada-ada aja sambil makan cimol :’ eh omong-omong kok udah gaada tukang cimol ya yang beredar di sekitarku 😦 (maaf oot)

      Makasih Zyan udah nunggu dan bersukacita dengan comeback-ku yang totally questioned banget ini. Maafkanlah hamba, sesungguhnya fic ini adalah dasar cerpen untuk isian soal nomer 3 bahasa indonesia. Ehehehe hehehehe ehehe. Seeeyaa 😀 🙂

      Suka

  4. Hai Dhila! 🙂

    Wah akhirnya kamu comeback! senang rasanya bisa melahap fic-mu lagi hoho. Dan kamu membawa Mark di sini semakin lengkap sudah rasanya. Hahaha

    Ini OC-nya Aluna Jun ya? OC-nya Kaknyun bukan sih? well, namanya bagus dan kurasa dia adalah saingan baruku karena yah karena Mark hak patennya ada padaku /iyain aja dhil plz/ xD

    Dhilaa. Kapan sih diksi kamu tuh gak biasa aja? Kapan? Aku selalu mengagumi setiap cerita yang kamu suguhkan di IFK! Diksi kamu cukup tinggi :””) saking tingginya kadang aku butuh beberapa kali buat baca. Maafkan dhil, bukannya lemot atau apa. Aku memang jarang sekali ngubek-ngubek KBBI kecuali kalau ngerjain soal. HAHAHA /abaikan plz/Yah apa pun itu terlepas dari segala diksi ceritanya sangat menyentuh :””) Aku kelewatan membaca genre supernatural di sana. Dan yeah, ternyata ini Mark udah meninggal dan jasadnya ada di kamar Aluna kan begitu? Huhu sedih banget sih. Kamu sukses menggambarkan apa yang dirasakan oleh Aluna disini. Aku gabisa komenin segala EYD dan diksimu karena siapalah aku. Aku paling payah masalah diksi. (sedih banget) T____T rasanya mau nangis kalau baca ulang tulisanku yang diksinya seperti anak kelas satu SD. HA HA HA /nangis bawang/

    Ahhh sumpah posternya nipu banget, Dhil. Kalau misalnya ada yang kurang dari fic-mu mungkin durasinya kali ya yang sedikit pendek. Tapi ini aja udah berkualitas banget kok Dhil. SALUT!

    sukses ya sekolahnya!

    Suka

    1. Hai Hai Halo wahai kak Sari yang memakai kode html di kolom komen 😉 ehehe cieee. HURAY! Yes aku juga seneng banget kak bisa comeback di IFK apalagi dapet komen seperti ini, its so damn lovely! 😀 aku senang aku senang 🙂

      Yap, Aluna Jun nama OC buatan kaknyun dan aku sudah pernah meminta ijin akannya. Abis namanya so worth sampe aku gabisa menolak X) Hak paten yes mari kita akui bersama, sekaligus berdoa pada Tuhan YME agar Mark terbagi menjadi banyak dan masing-masing SC boleh membawa pulang seorang satu. Amin.

      Kakak beneer! But kurangnya adalah, yang ada di kamar Aluna itu arwahnya Mark. Kata jasad di sana itu sebagai keterangan kalau Mark udah meniun (EVERY BODY SAY NO). Alhamdulillah, aku seneng kalo penggambarannya sukses, Kak. Tentang EYD dan diksi, maafkeun ini untuk kepentingan ulangan makanya jadinya agak melengser beginii hehe 🙂 Dan buat tulisan kakak, itu sama sekali bukan kayak anak SD euy, mana ada anak SD karyanya semenarik itu :’) ::)

      Oiya! Ehehe maafkeun lagi. Aku kalo memproduksi fic suka pendek :’) Aku berharap bisa nuntasin draft-draft yang ada jadinya pendek-pendek bisa panjang Yahuuu! ^^ 😀 Kak Sari makasih banget you are so lovely like your username. {} Aku juga seneng kakak mampir ke sini hehe. Sukses terus juga untuk kakak! ^^

      Suka

  5. Dhila!

    Senang rasanya ngeliat postingan baru dari dhiloo98 yeheyy 😀

    Oke, pertama, mau kuucap maaf karena gagal mengomentari fic kamu untuk mofest kemarin huhu. Aku baru sempet baca beberapa hari setelah nyepot dan adaaaa aja halangan tiap aku mau komen sampe akhirnya kesel sendiri huhuhu dhilaa maafkan dakuuuh.

    Tapi yeayy! Senang hati ini sudah terbebas dari kepenatan panitia hut sekolah juga ulangan susulan juga kebetulan anaknya lagi sakit di rumah jadi main-main aja lah di iefka eheheheh. And heree i am!

    Dhil ya dhil inilah imbas terpana sama kegantengan mz markeu di poster di tambah nggak liat-liat genre 0m0 cedih banged itu endingnyaah. Oh ya, karena emang otak agak bolot akibat lama tidak menjamah fic senpai-senpai sekalian, beginilah aku; terbingung-bingung dibuai diksi aduhai ala dhiloo98. Abisan yah diksi kamu tuh superrbb. Tinggi banget gitu adaw siapalah litemints itu. Udah gitu dari awal baca aku ngernyit-ngernyit gitu tapi dengan pedenya scroll-down tiada gentar karena punya satu keyakinan; ‘ahelah tar juga makin ke bawah makin ngerti.’

    Jadi kesimpulannya, si Aluna nih punya semacam penglihatan gitu ya? Dia udah tau kapan Mark bakal mati? Hehe ampuni aku kalo salah ya eheheh seperti yang kubilang, diksi kamu menuntutku scroll ke bawah nggak pake acara ngulang-ngulang padahal asal ngangguk-ngangguk sok apaham aja mah akunya.

    Intinya ini bagus like usual! Banyak hal yang aku pelajari dari fic kamu. Dan ah yaampun kita udah jarang ngobrol ya dhil huhu jadi kangen, untungnya fic ini sedikit mengobati. Akhir kata, byebye dhilaaa sampai ketemuu!

    salam hangat,
    Nenni ❤

    Suka

    1. Woi mbanen! Aku juga seneng liat postingan baru dari kamu! Maaf banget aku belum komen di sana ya ampun kamu harus tau gimana tersiksanya aku menahan gejolak buat komenin si mas Junong. Maygat. Mas. Yaampon.
      Oiya! Samaaaaaa {} Ah kita mah barengan mulu mbaneeeen. Aku juga belum komen di ficmu. Dan itu merupakan sebuah dosa buatku yes mohon maafkeun dengan sangat.

      Cepet sembuh nen! Iya nih, aku juga bener-bener merindukan istirahat dan tidur nyenyak. Kelas sebelas bener-bener menyita waktu. apalagi sekarang waktu hari jum’at yang biasanya pulang setengah satu malah jadi setengah tiga tiap dua minggu sekali karena ada Jam potensi buat para tutor. SAKITNYA TUH DI SINI. Cape mba cape diberi kepercayaan seperti itu. ehehe

      Kalo untuk penglihatan, ya. Tapi bukan dalam konteks bisa membaca masa depan. Yang kumaksud di sini, Aluna dan Mark kan kembar; mereka punya hubungan batin yang kuat. Dan apa yang Aluna tangisi itu kematian Mark. Yang berbicara sama dia sepanjang fic ini adalah arwahnya Mark. Euheuheu 😦 Mas jangan tinggalkan dakue.

      Makasih banyak nen udah mampir! Aku seneng kamu main ke sini, dan semoga aku bisa komen ficmu secepatnya! Junong tunggu aku! Oiya, kita udah jarang ngomong. Ya ini aku balesin komen juga pake wifi orang, hehehehe. Sampai ketemu juga! Aku rindu banget sama IFK! ^^

      Suka

  6. halo~
    aku fin ‘ㅅ’ salam kenal ya

    kamu line 98? iya bukan?
    diksi nya tinggi banget :3 dikasih makan apa sih kamu sampe bisa bikin fic sebagus itu u,u
    sedangkan aku payah banget dalam hal begitu -_- yah anyway, aku sukaaa banget sama ff mu ini ♡♡♡♡

    eh, itu si aluna bisa meramal masa depan?
    atauuuu yang sebenernya diajak ngomong sama aluna itu arwahnya mark? atau mark nya meninggal waktu ngerjain tugas? (yakali gurunya jahat banget ngasih tugas sampe bisa bikin mati-_-)
    bisa kali njelasinnya di next fic atau sequel? ya? ya? ya? hehehe
    semangat nulis ya,
    sampai ketemu di fic mu selanjutnyaa

    Suka

    1. Halo, Fin! Salam kenal 🙂 Aku dhila dari line 98. Anyway kamu dari line berapa?

      Ehehe makasih! Aku yakin kamu juga demikian, atau kalo belum, ayo berlatih dan berlatih dengan kbbi. Makasih Fin udah sukaaa. Makin seneng aku, hehehey. Makanannya sama koook sama yang lainnya jugaaa. Haha, aku gak mengkonsumsi hal khusus.

      Bukaan bisa meramaal. Iya kamu bener yang kedua! 🙂 Itu Aluna bicara sama arwahnya Mark 😥 mas….. jangan pergi mas markeu. Itu juga bener. Tapi tugas yang dimaksud di sini bukan tugas seperti makalah atau apalah itu. Tugas di sini tugas dalam definisi luas 🙂

      Aaaaaak! Aku sama sekali enggak ada niatan untuk buat sequel atau lanjutan dari ini. Tapi mungkin aku bakal post fic lain untuk comeback selanjutnya 😀
      Makasih fin! Salam kenal yaa

      Suka

  7. Dhila! Aduh aku udah berapa abad enggak baca ff kamu, dan menurut aku penulisan kamu berkembang banget, serius. Apalagi diksi kamu asdgghjkl I love you soo much lah Dhil ❤

    Itu ya ampun miris banget ternyata Mark mati aaaaaak T___T

    Pokonya aku cinta banget sama diksi kamu Moah :*

    Suka

    1. HELMY! ❤
      :' berapa abad kita gak kumpul-kumpul delapanation euy aku kangen kalian semuaa. Makasih banget Helmyyy {} ehehehe ehehe apalah artinya aku dibandingkan dengan dirimu dan kawan-kawaaan. Love ya toooo

      Iya :' maㅡs mark mati :' hehehe makasih banyak Helmy udah main ke sini… Seeyaaa! ^^

      Suka

  8. Ya ampun, ini… bagus banget ;-; aku suka diksinya, serius. Terus kosakatanya, aduh, kamu nelan KBBI ya? Soalnya kosakatanya itu beragam sekaliiiii, jadi kagum!

    Jadi di sini Mark-nya udah meninggal, dan besok dimakamin? Terus yang buntutin si Aluna di kamar itu arwahnya? Kan genre-nya supernatural hehehehehe /maksa. Pokoknya aku suka ini, ini kereen!! Dulu aku baca fanfic kamu yang 1004 kan ya, terus dibandingin sama yang ini, ini diksinya lebih asdfghjkl gitu Dhiiil! Jadi makin sukaaa sama tulisan kamu!

    Sering-sering nulis ya Dhilaa! Aku tunggu tulisannya yang lain deh.

    xx, Nabilah (yang nge-fans berat sama fic 1004 kamu)

    Suka

    1. Bilaah! Long time no see!
      Aku yakin kita udah pernah kenalan sebelumnya 🙂

      Makasih ^^ Hehe, ini sebetulnya kubuat untuk isian soal Bahasa Indonesia dan untuk nelan KBBI aku gak sanggupX) tapi ya, aku suka baca kbbi di waktu santai hehe

      Yap! Yap! Bener koook kamu beneer. Makasiiiih. Aku yakin kamu juga demikiaaan. Hehe okeokee. Selamat udah bergabung di IFK yaaaaa 🙂

      Suka

      1. Oh hehe oke deh kak!^^ aaaa makasih semangatnya kak!pengen deh bsa jdi kyk kakak,kosakatanya itu lho…errrr~ jgn2 kakak ngejus kbbi trs d minum ya (?) diksinya oemjiiii /alay/

        Suka

      2. Ya kali aja gtu kak ‘-‘ iya kak aku udh pernah download,tpi ujung2nya gk kepake gr2 ide fanfict d otak lgi gk lancar (?) bosen bsa dibunuh?kerenn’-‘ hehe
        Iya kak makasih!

        Suka

Leave Your Review Here!