EXISTENTIA — Ignition: Battle [2nd Chapter of Tale]

existentia4

EXISTENTIA

hewan buas yang kelaparan

berlari dan menerkam

meraup segala-galanya yang berada dalam jangkauan cakarnya

.

.

.

mereka nyaris sama

hanya saja salah satunya baru dilepas menuju medan pertempuran

sehingga tak tahu dunia

existentia

Casts belong to God. © Fikha Adelia : kihyukha

2013 project. do not plagiarize, copycat, or repost without my permission.

|| Kim Hyunah [4Minute] || Jang Hyunseung [B2ST] || Yoon Doojoon [B2ST] || Jung Ilhoon [BtoB] || Jung Byunghee [MBLAQ] || Jang Dongwoo [INFINITE] || Kim Seokjin [BTS] || Kim Jonghyo [Lc9] || reveal soon

and illi.

previous:

 | The Beginning: PROLOGUE | 1st [Filia’s Destiny: EXPLICATIO] |

.

.

.

2nd chapter of tale

happy watching!

.

.

.

she can’t escape.

battle.

.

.

.

existentia

“Ilhoon….” Hyunah membeliak, sekarang keringat mengalir turun melalui punggungnya. Udara sejuk, namun mendadak terasa pengap luar biasa. Hyunah tak mengerti mengapa Ilhoon bersikap menantangnya, bahkan melempar pisau!

“Kuberi waktu tiga puluh detik,” kata Ilhoon cepat. Dia beringsut menjauh dari pintu, memberikan ruang untuk Hyunah. “Dalam kurun waktu itu, kau harus bergegas secepat mungkin kembali ke ruangan tadi. Di sana ada senior Doojoon dan senior Byunghee, mereka akan memberitahukan apa yang harus kaulakukan. Tidak ada balasan, tidak boleh membantah, atau kepalamu kulubangi. Satu….”

Hyunah tidak tahu apa yang tengah terjadi, namun dia segera ke luar ruangan, tergesa-gesa meraba dinding demi menuju ruangan besar tadi, yang berupa ruang makan. Tubuhnya spontan bergerak tatkala Ilhoon mulai menghitung, dan dia dipaksa untuk bergerak lebih cepat ketika suara lantang Ilhoon masih menghantam telinganya, yang memperdengarkan hitungan yang terus berjalan.

“… lima….”

Hyunah berlari menyusuri koridor, kedua kakinya berhati-hati menuruni tangga, kadangkala nekat melompati dua atau tiga anak tangga sekaligus. Dia tak tahu berapa banyak anak tangga lantaran tak sempat menghitungnya, maka dia hanya bisa mengira-ngira. Baru saja Hyunah hendak mendarat, perkiraannya meleset jauh dan dia mendarat di salah satu anak tangga dalam keadaan tak seimbang, membuat tubuhnya terhuyung, kemudian berakhir terjatuh di ujung tangga dengan rahang, lengan, lutut, dan betis yang menabrak lantai terlebih dahulu. Beruntung anak tangga yang dipijaknya tadi tidak terlalu jauh dengan lantai dasar. Hyunah bergegas bangkit, mengabaikan rasa sakit pada beberapa titik di tubuhnya, dan berlari susah-payah menuju ruang makan. Tangan yang gemetaran menuntunnya.

“… sebelas….”

Sesampainya di ruang makan, Byunghee dan Doojoon segera menyambut. Hyunah tak punya waktu untuk mengatur napasnya yang berat dan tersengal-sengal, yang dia lakukan hanyalah berdiri di depan pintu dan menunggu kedua pria di hadapannya berbicara.

“Berapa detik yang diberikan Ilhoon untukmu?” tanya Doojoon.

“Ti—tiga puluh….”

“… lima belas….”

Cepat! Cepat! Cepat!

Kaki Hyunah meretek, dia takut waktunya habis dan Ilhoon tiba-tiba datang dan menusuknya dengan pisau. Kulitnya mulai terasa panas, dan tubuhnya dibanjiri keringat. Dia tak mau jika Byunghee dan Doojoon malah mengulur waktu, menyebabkan Hyunah tak sempat melarikan diri—atau yang paling parah—terbunuh sebelum mengerti apa yang tengah terjadi.

“Baiklah, Hyunah, kau harus serius. Seluruh bagian rumah ini adalah tempat pertarunganmu kecuali lantai tiga, karena Hyunseung tidak menolerir kamar-kamar tidur diberantaki. Misimu hanya satu: bunuh Ilhoon,” kata Doojoon segera, dan Hyunah menimpali dengan anggukan patuh, kendatipun dia tak tahu apa yang tengah terjadi sekarang. “Sekarang, keluar dari ruangan ini dan tunggu Ilhoon di tempat yang kaukira aman. Hati-hati, daya pengamatan Ilhoon tajam,” imbuh Doojoon.

“Kau perlu senjata?” tanya Byunghee. Dia berdiri di belakang meja bundar yang di atasnya telah dipenuhi berbagai senjata, mulai dari pisau kecil hingga senapan. Tangannya menarik slide sepucuk pistol berlaras panjang.

Hyunah menggeleng. Dia berbalik, lantas memasuki koridor. “Aku sudah punya senjataku,” katanya, sembari mengangkat kedua tangannya, kemudian berlari ke arah yang berlainan dari tangga, meninggalkan Byunghee dan Doojoon dalam rasa kagum sekaligus senang pada benak masing-masing.

“Paling tidak dia percaya diri menggunakan tangannya,” kata Doojoon.

“Aku tidak pernah membayangkan bagaimana rasanya mengoyak langsung dengan jemari…,” Byunghee menatapi jari-jarinya satu-persatu, tatapannya menyiratkan impresi skeptis.

“Eung… apa yang terjadi?” Terdengar suara rintihan dari bawah meja, dan sekonyong-konyong Dongwoo muncul dari sana, masih dengan pakaian berlumuran darah, rambut berantakan, dan wajah kuyu. Byunghee dan Doojoon sempat melupakannya, dan ketika dia muncul lagi, mereka menganggap Dongwoo sebagai sebuah gangguan. Byunghee sempat tergagau kala melihat Dongwoo tiba-tiba menampakkan diri.

“Enyahlah kau dari sana,” kata Byunghee, menyembilu. Ekspresinya tak terlihat senang.

“Tu—tunggu, apa salahku?” Dongwoo tampak panik, namun Byunghee hanya mendorong tubuhnya dan memintanya kembali ke kamar untuk mandi, sementara Doojoon mengeluarkan rantai yang melingkar di bawah meja. “Apa sudah dimulai?” tanya pria berambut merah muda itu, tampak bingung. Byunghee hanya menjawab dengan anggukan kecil, lantas menutup pintu ketika Dongwoo telah berada di luar ruangan. Akhirnya, Dongwoo memilih pergi dengan langkah malas, sembari menggaruk-garuk kepalanya walaupun tidak gatal.

Doojoon mencoba menarik dua sisi rantai untuk melihat seberapa kuat sambungan rantai tersebut, dan setelah dirasa beres, dia mengerling Byunghee. “Memangnya kau betul-betul perlu ini?”

“Ya, tak perlu segan,” sahut Byunghee. Dia berdiri tegap dengan tangan menempel di samping tubuh.

“Kalau begitu diamlah, karena kita harus cepat.”

.

.

.

“Dua puluh sembilan… tiga puluh!” Ilhoon membuka matanya yang sedari tadi tertutup, kemudian menyeringai melihat Hyunah telah mengirap dari pandangannya. “Petak umpet dimulai, Filia!” serunya seraya berlari keluar, menutup pintu, dan melaju bagaikan angin ke arah yang menurutnya tepat. Sesekali dia berlari di dinding, melompat jauh, dan tergelak senang. Sudah lama sekali dia ingin melakukannya, hanya saja tak ada alasan sama sekali. Hyunseung akan membuatnya tidur di luar selama tiga hari berturut-turut jika Ilhoon berulah tanpa alasan.

Dengan mudah, Ilhoon melompati enam anak tangga sekaligus dan mendarat di lantai bawah. Dia berlari dan melirik sekilas ke arah pintu ruang makan yang tertutup, dapat didengarnya suara gemerencing dari dalam.

Pastilah Filia sudah bersembunyi.

Ilhoon menggebrak daun pintu untuk memberitahukan Byunghee dan Doojoon bahwa dia lewat. Bibirnya mengulas seukir seringai, kakinya dengan cepat bergerak, sekali-kali berhenti di koridor yang memisahkan dua arah, menerka-nerka ke arah manakah Hyunah berlari.

Melihat perangai gadis itu, barangkali dia mengundang untuk bertarung?

Pandangan Ilhoon mulai menjelajah sudut-sudut koridor. Menemukan ceruk-ceruk mungil tak berarti di dinding—yang pastinya luput dari mata teman-temannya—lalu maniknya menyorot lantai pualam, memerhatikan debu-debu yang nyaris tak terlihat yang menghiasi lantai akibat belum dibersihkan. Terdapat jalur panjang yang bersih dari debu, dan Ilhoon yakin Hyunah-lah yang membuat jalur itu dengan kakinya. Entah terluka atau bagaimana, yang pasti Hyunah berjalan dengan menyeret kaki kiri, dilihat dari beberapa tempat di samping kanan jalur yang juga bersih dari debu namun berbentuk seperti tapak kaki.

Ilhoon terkekeh, kaki telanjangnya mencoba menginjak salah satu bagian dari jalur. Masih hangat dan terasa lembap; bukti bahwa baru saja dilewati—atau dibuat—oleh seseorang.

Dia bergegas merunut lagi, mengikuti jalur yang hanya mampu dilihat matanya, membiarkan cahaya dari luar menerobos jendela besar, memantapkan penglihatan. Bekas kaki Hyunah mengantarkannya ke arah sebuah ruangan besar yang diyakini Ilhoon sebagai tempat rapat para ilmuwan sebelum ayah Hyunah meninggal. Ruangan itu besar, dipenuhi kursi-kursi dan meja-meja yang membentuk oval mengelilingi tepi ruangan dan berbaris-baris, semakin ke belakang, posisinya semakin tinggi. Di tengah ruangan terdapat lantai kosong yang lapang dan luas. Atap ruangan ini khusus dipenuhi dengan kaca, membuat ruangan tak pernah benar-benar gelap. Tempat yang cocok sekali untuk bertarung.

“Kau pintar memilih ruangan,” kata Ilhoon. Suaranya bergema, hingga menakuti Hyunah yang bersembunyi di bawah salah satu meja. Gadis itu terengah, napasnya tercekat, dan matanya membulat. Dia berusaha menahan debaran jantung yang tak terkendali. Keringat dingin membasahi dahi dan telapak tangannya.

Sunyi.

Namun Hyunah masih merasa tak aman.

Mendadak, terdengar bunyi kaki kursi ditarik. Ilhoon sedang memeriksa bawah meja, satu demi satu.

Hyunah bergidik. Dia berusaha keluar dengan sangat berhati-hati, mengusahakan indra perabanya bekerja semaksimal mungkin dengan merasakan getaran di benda-benda dan permukaan lantai. Perlahan-lahan, dia sanggup merasakan getaran langkah Ilhoon, bagaimana bunyinya beresonansi pada meja-meja kendati tidak begitu terdengar apabila telinga Hyunah tidak cukup tajam. Dia merunduk, merangkak di atas lantai sementara Ilhoon semakin dekat dengannya. Hyunah nyaris mencapai tangga menuju ke bawah ketika dahinya terantuk meja, membuat Ilhoon sontak berbalik.

“Kau di situ rupanya,” kata Ilhoon. Dia berindap-indap menuju ke arah sumber suara, kemudian berteriak untuk mengagetkan. Tetapi Hyunah tak ada di sana. “Apa—”

Mendadak, Hyunah menyambar dari arah samping, tangan kurusnya yang tak disangka-sangka kuat menarik leher Ilhoon hingga nyaris patah, namun Ilhoon mengelak.

“Berengsek, boleh juga!” Ilhoon tampak penuh antusiasme, dadanya sesak lantaran dipenuhi gairah bertarung. Hyunah telah berdiri di atas tempat lapang, seolah-olah menunggu Ilhoon ikut masuk juga ke arena pertarungan. Dengan seringai puas, Ilhoon bergegas melompat dari atas, kemudian mendarat di tepi seberang tempat Hyunah berdiri.

Hyunah mempersiapkan jari-jari beserta kakinya, sementara Ilhoon hanya berdiri dengan memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana.

“Aku takkan segan walau kau tidak mampu melihat. Saat masih di rumahmu, aku hanya ingin melihat kemampuanmu, bukan melawan, sehingga membiarkanmu merobek perutku. Tapi sekarang berbeda,” seru Ilhoon lantang. Dia menuding Hyunah, wajahnya menggambarkan kebanggaan. “Shiren-ku berwujud binatang besar menyeramkan, seperti katamu, ‘kan? Akan kutunjukkan hewan beringas ini kepadamu.”

Kaki kiri Ilhoon mundur sekitar lima sentimeter, lantas dia menggunakan kekuatan untuk mendorong kakinya demi menambah kecepatan, melesat menyerang Hyunah. Hyunah mengelak, jemarinya bergerak cepat untuk menembus perut Ilhoon, namun Ilhoon melompat dan menggunakan tangan kanan sebagai poros untuk berputar ke belakang, mendaratkan diri di atas meja. Hyunah tidak berhenti, dia mengejar Ilhoon dan berhasil menjambak rambut pria muda itu, kemudian menarik dan menghantamkan kepala Ilhoon ke meja, menyebabkan satu luka besar penuh darah pada dahi Ilhoon dan hidung yang memerah.

“Kasar sekali,” gumam Ilhoon. Dia menarik diri, bergegas menjauh sementara sebelah tangannya menyeka darah yang mengalir pada batang hidungnya. “Tapi beginilah yang aku mau! Ini belum seberapa, gadis! Kau mau kekerasan yang sebenarnya, ha?”

Hyunah tersentak, matanya membeliak ketika Ilhoon mendadak semakin cepat, menendang ulu hatinya dan menerjang tubuhnya menghantam lantai, menyebabkan kepalanya pening akibat benturan. Hyunah segera bangun tatkala Ilhoon lengah, dengan sekuat tenaga mengayunkan tangannya dan berhasil mematahkan leher Ilhoon. Mereka serentak menjauhkan diri dari lawan masing-masing, napas keduanya mulai terengah-engah.

Samar-samar, terdengar bunyi gemeretak dari leher Ilhoon, selayaknya terdapat otot-otot yang bekerja memperbaiki segala kerusakan yang disebabkan Hyunah. Ilhoon hanya merasakan gelenyar yang lumayan membuat geli pada lehernya, dan Hyunah tahu Ilhoon takkan kalah hanya karena leher patah. Barangkali dapat disebut kemampuan pemulihan ekstra cepat.

Ilhoon tersenyum sinis kala melihat Hyunah berusaha menyeka darah yang keluar dari hidungnya.

“Kaupikir taktik mematahkan leher akan berguna padaku? Jangan bercanda, kekuatanmu bukan apa-apa.”

Sedetik usai Ilhoon berbicara, sosoknya lenyap dari pandangan Hyunah. Shiren Ilhoon hilang dalam sekejap, kemudian muncul lagi dari belakang punggungnya. Sontak, Hyunah berbalik, refleks menangkap mata pisau yang dilempar Ilhoon kepadanya—ia dapat merasakan keberadaan pisau tersebut lantaran shiren Ilhoon membekas pada gagangnya—mengakibatkan tangannya teriris tajam dan mengeluarkan darah, namun Hyunah tak peduli. Ia berlari pincang ke arah Ilhoon dengan amarah yang bergejolak dalam dada, tak disangka kakinya bergerak kian cepat tanpa Ilhoon sempat mengelak, hingga Hyunah berhasil memotong tangan kanan Ilhoon yang digunakan pemuda itu untuk berlindung. Ilhoon lengah, dan Hyunah mengambil kesempatan untuk merobek perut pemuda itu, membiarkan darah panas membasahi jemarinya.

Hyunah belum mampu bernapas lega; tangan kanan Ilhoon yang terpotong mendorong tubuh Hyunah hingga terjerembap, dan tangan itu kembali menempel lagi pada tubuh Ilhoon, sama seperti organ-organnya yang mulai pulih. Ilhoon menarik tangan Hyunah, memuntirnya ke belakang punggung. Hyunah menjerit, matanya menjegil, dan keringat membanjiri tubuhnya. Jeritannya tercekat ketika ia merasakan tulang lengannya mulai retak.

“Jadi hanya setingkat ini saja?” kata Ilhoon, melepaskan Hyunah dari siksaannya. Nada suaranya terdengar meremehkan, berhasil membuat Hyunah naik pitam. Gadisitu berdiri dan melangkah terseok-seok, sembari menahan sakit yang luar biasa pada lengan kirinya. Bukan hanya gelenyar, tentu saja, ini lebih dari rasa sakit yang biasa dideritanya saat melawan musuh-musuh terdahulu yang mencoba masuk ke dalam rumahnya. Bahkan Ilhoon melakukan tindakan itu tanpa segan. Betul-betul iblis pertarungan.

Hyunah berteriak, berlari cepat, sesekali terjatuh hingga rahangnya lagi-lagi menabrak lantai karena dia tak bisa menggunakan lengannya untuk melindungi wajah. Kakinya berusaha menopang tubuhnya untuk berdiri, namun luka pada lutut dan betisnya dirambati nyeri yang menggila. Hyunah nekat melompat menyerang Ilhoon, melemparkan diri ke udara, namun Ilhoon bergerak amat cepat hingga menyebabkan Hyunah kembali jatuh mencium lantai. Dia meringis, matanya basah oleh air mata. Hyunah tahu dirinya tak boleh menangis, dia tak mau kalah, namun dia merasa kerdil melawan Ilhoon. Kembali lagi dia berusaha menyerang, Ilhoon hanya terus menghindar dengan memasang ekspresi datar dan tatapan bosan, bahkan sempat memukul titik pada leher Hyunah hingga membuat si Gadis Kecil lumpuh pada seluruh tubuhnya selama sepersekian detik.

“Kubilang, setingkat ini saja? Mereka jago dalam bertarung seperti aku! Walaupun aku satu-satunya yang takkan merasa sakit meskipun dipuntir dan dipatahkan tulangnya, mereka tetap hebat!”

Hyunah sontak gemetaran, kakinya lemas dan tubuhnya tergolek tak berdaya. Shiren Ilhoon laksana hewan buas yang bertambah besar, seperti raksasa yang tubuhnya dibalut energi berwarna terang yang berkobar-kobar. Hewan itu menatap Hyunah, menggeram dan mengaum keras, berlari selayaknya hendak menerkam. Hyunah begitu ketakutan hingga tak sanggup berbicara, ingin lari namun tubuhnya tak mau bergerak. Lumpuh mendadak begitu menyiksanya, meraup udara yang dihirupnya, membuatnya merasa sesak di dada dan ngilu pada sendi beserta otot. Perutnya terserang sakit yang menyiksa. Hyunah meringis, air matanya berderai dan isakannya terdengar bagaikan orang yang kesusahan bernapas.

“Kemampuanmu bukan hanya setingkat ini, ‘kan? Kau yang sekarang tak lebih dari orang yang menyerah setelah mengetahui lawanmu tak bisa kaukoyak! Cepat berdiri!” teriak Ilhoon.

Alih-alih berusaha berdiri kembali, Hyunah hanya diam saja, meratapi diri seraya sesenggukan. Matanya tak bisa menutup, seolah-olah terpatri pada wujud shiren Ilhoon yang tampak berang kepadanya.

Tidak, tidak….

Berdiri, Kim Hyunah!”

Aku takut, ibu… tolong aku….

“Orang ini!” Ilhoon benar-benar marah. Dia menarik lengan Hyunah, membuat gadis itu merintih kesakitan. “Lawanmu nanti lebih kejam dariku! Aku hanya memelintir lenganmu, sedangkan mereka akan menghancurkan jantungmu! Kau bukan aku yang mempunyai tubuh seperti puzzle!”

Hyunah hanya menangis. Dia takut. Hewan buas tadi sekarang berdiri di depannya, bermaksud menginjaknya.

“Kim Hyunah!”

Tiba-tiba, pintu terbuka, menampakkan dua—atau tiga—sosok berjubah putih. Yang satunya dalam kondisi terikat rantai hingga perlu diseret, sedangkan dua lainnya bebas. Yang satu menggenggam ujung rantai, mengeret yang terikat.

“Sudah cukup, Ilhoon. Kau mulai masuk terlalu dalam,” komentar Hyunseung. Dia mengernyit sebelum masuk ke dalam ruangan, menarik Byunghee yang memasrahkan tubuhnya ditarik-tarik dalam keadaan tak mampu bergerak.

“Kau berlebihan sekali! Jinyoung pasti akan mencercamu sehabis ini.” Doojoon berlari-lari kecil dari pintu, lantas membopong tubuh kecil Hyunah. “Kau memberikannya pasien dengan keadaan nyaris sekarat.”

“Kau yang berlebihan. Kondisi gadis itu tidak masuk dalam kategori parah,” gerutu Ilhoon, namun Doojoon tidak mengacuhkannya.

“Lalu, bagaimana hasilnya?” tukas Hyunseung, merasa perihal penting yang harus dibahas mereka seharusnya adalah laporan latihan kali ini. Dia memandang Ilhoon tajam, menuntut jawaban sesegera mungkin.

“Ah, seperti yang sudah diduga. Dia sempat merobek perutku, tapi selanjutnya ketakutan.” Ilhoon berkata dengan gaya apatis.

“Wajar, dia masih amatir,” bela Doojoon.

“Jangan memanjakannya.” Hyunseung memutar bola matanya; tahu bahwa Doojoon terlalu tidak tegaan kepada perempuan. “Tapi benar juga katamu, dia masih amatir. Lemah dan memerlukan banyak latihan. Kau akan terus menjadi lawannya, Ilhoon.” Hyunseung mengakhiri instruksinya. Dia membiarkan Byunghee memandangi ruangan untuk melihat seberapa kerusakan yang ditimbulkan seusai latihan pertama. Byunghee bertanggung jawab dalam menyediakan peralatan, jadi dia adalah orang yang harus mengurus perbaikan nantinya.

“Tunggu, kenapa aku lagi!?” protes Ilhoon.

“Bodoh, siapa lagi yang bisa menangani cara membunuh gadis itu yang langsung merobek perut? Kau yang tubuhnya paling—tidak, bahkan hanya kau yang memungkinkan.”

“Mentornya Doojoon! Dan senior Byunghee dapat melakukan tugas itu lebih baik dariku!”

“Doojoon bertugas memonitor, menjelaskan, dan mengurus keperluannya saja, dia tak ada sangkut-pautnya dengan latihan—setidaknya tidak sekarang. Senior Byunghee akan menghancurkan tubuh gadis itu, dia akan kubiarkan menjadi lawan jika gadis itusudah naik ke level yang jauh lebih tinggi. Paling tidak kau punya kontrol yang cukup baik atas tubuhmu,” jawab Hyunseung, memberi alasan yang membuat Ilhoon tak bisa membalas lagi. Ilhoon melirik ke arah Byunghee yang memandang dengan tatapan kosong ke segala penjuru ruangan, masih dengan tubuh dililit rantai dari kepala hingga kaki.

Sambil bersungut-sungut, Ilhoon berjalan keluar dengan langkah malas, mengekori Hyunseung yang juga menyeret Byunghee.

“Maaf, mereka memang kejam. Kuharap Dongwoo tidak separah mereka,” kata Doojoon lirih. “Sebentar lagi seorang ahli kesehatan dari Istana bernama Jung Jinyoung akan datang untuk merawatmu. Kalau kau tanya mengapa senior Byunghee dirantai, karena dia berdarah panas. Apabila melihat atau merasakan pertarungan, pasti jiwanya ikut menggebu-gebu. Dia akan kehilangan kendali dan melemparkan diri ke dalam arena pertarungan, kemudian berakhir mengacaukan segalanya. Dia selalu dirantai jika kami mengadakan latihan, kecuali jika itu latihannya sendiri.” Doojoon akhirnya melempar pandangan ke arah Hyunah, namun gadis kecil itu tidak mendengarkan, alih-alih pingsan akibat kelelahan. Wajahnya dipenuhi bilur-bilur hitam dan merah, tetapi menyiratkan ketenteraman, walaupun bekas air mata masih tampak di pipinya.

Doojoon tersenyum, lalu berjalan ke luar ruangan, meninggalkan bekas arena pertarungan.

“Kau sudah melakukan tugasmu dengan baik, Filia.”

***

Hyunseung bersandar di atas kursinya yang dilapisi beledu merah di ruang makan. Dia menghela napas panjang, kemudian beralih memandang sang matahari di balik jendela. Cahaya putih menyeruak masuk, menyinari ruang makan sehingga jasa lampu tidak dibutuhkan lagi. Pagi yang tenang, tak terasa dua jam telah berlalu setelah latihan pertama Kim Hyunah berakhir.

“Aku lapar!” keluh Ilhoon. Dia mendorong pintu dengan setengah tenaga, berjalan loyo ke arah kursinya dan duduk di sana.

“Kau berpolah bagaikan seorang master hari ini. Sepertinya kau lupa bagaimana tangisanmu mengganggu telingaku beberapa tahun lalu,” ujar Hyunseung, tanpa menatap Ilhoon. Yang diajak bicara hanya terkekeh, merasa malu sekaligus geli.

“Aku hanya menirumu,” timpal Ilhoon. Dia mengambil handgun yang tergeletak di atas meja, memutar-mutar handgun menggunakan sebelah tangannya. Dengan sigap, jemarinya menangkap handgun dalam posisi yang tepat, lalu menekan pemicu tanpa memberi jeda, meledakkan sebutir peluru menuju kepala Hyunseung.

Hyunseung, tanpa melihat, menangkap peluru itu dengan jari jempol dan telunjuknya saja. Lidahnya mendecak jengkel. Ilhoon sudah mengganggu para burung maltech, yang bulunya berwarna cadet blue dengan warna sayap pale violet red—paduan yang cukup langka—dengan suara pistol sehingga mereka tergesa-gesa mengepakkan sayap, meninggalkan dahan yang tadi mereka hinggapi.

“Kau mengganggu, berengsek,” caci Hyunseung. Dahinya berkedut kesal.

“Oh, kupikir pada hewan pun kau takkan peduli.” Ilhoon menyengir lucu, tetapi malah menyebabkan Hyunseung semakin dongkol.

Tatapan mata elang Hyunseung memerintahkan Ilhoon bergegas keluar dari ruangan sebelum Hyunseung melempar kursi ke kepalanya, namun Ilhoon lekas-lekas menangkupkan tangan, bermaksud meminta maaf. Hyunseung memilih untuk tidak menghiraukannya dibanding harus melayangkan tinju.

“Hei, sampai sekarang aku masih bingung, Senior.”

Hyunseung mengedikkan bahu, tidak terlihat penasaran dengan pernyataan Ilhoon. Memastikan bahwa Hyunseung tidak terganggu, maka Ilhoon melanjutkan:

“Sebenarnya apa wujud kekuatanmu? Kekuatan konsentrasiItu terdengar lucu….”

Hyunseung bergeming, begitu juga sang penanya. Mereka ditelan kesunyian hingga Hyunseung memecahkannya.

“Entahlah. Dia tidak pernah memberitahuku.”

.

.

.

“Youngjae, berjalanlah lebih cepat!”

Seorang wanita berjalan dengan sedikit terburu-buru, meninggalkan pemuda berambut cokelat dengan iris cokelat terang di belakangnya. Mereka menyusuri koridor gelap beratap tinggi, sehingga lampu-lampu berjarak jauh di atas kepala. Bunyi hak sepatu dan benda yang diseret mengisi senyap.

“Hana! Aku membawa koper jadi sukar menyusulmu, setidaknya mengeremlah sebentar!” gerutu Yoo Youngjae. Jung Hana yang telah menciptakan jarak sekitar lima meter di depan akhirnya berhenti, kemudian memutar tubuhnya yang dibaluti gaun panjang sekelam malam.

“Lalu kau mau aku melakukan apa? Mengangkat koper itu sendirian?”

“Tentu saja, itu kan keahlianmu.”

“Dengan pakaian seperti ini? Tidak!” Hana menolak mentah-mentah, lalu berjalan lagi, meninggalkan Youngjae yang mendengus keras. Langkah Hana terhenti di depan pintu yang sedikit terbuka sehingga membuat celah untuk mengintip. Dia mundur beberapa sentimeter hingga mendapat posisi yang pas untuk memerhatikan keadaan di dalam.

Gelap, hanya diterangi nyala lilin di atas meja. Enam orang lelaki ada di dalam sana, tiga pada satu sisi dan tiga lagi pada sisi yang lainnya. Dua orang duduk di sofa yang berhadapan, sementara sisanya berdiri di belakang sofa, masing-masing berdua, seperti bodyguard. Tampaknya mereka sedang melakukan negosiasi.

“Aku ingin kau membunuh orang ini,” kata pria yang lebih tua, penampilannya seperti seorang pejabat tinggi kerajaan. Dia mengelus-elus janggut panjangnya yang dicat hitam sembari menyorongkan selembar foto. Aroma parfum yang menguar membuat Hana menutup hidung serta mulut, mual.

“Hem… berapa bayaran yang bisa Anda tawarkan kepadaku?” tanya pria yang lebih muda. Rambutnya berwarna krem dan berantakan, tetapi sepadan dengan parasnya yang rupawan dan bergaris wajah tegas.

“Uang bukan masalah. Seratus juta jagle, bagaimana?” Si Pejabat memerintahkan bodyguard-nya untuk menunjukkan isi dari koper yang dibawanya. Sang Bodyguard meletakkan koper hitam di atas meja dan membuka kuncinya, memperlihatkan setumpuk uang yang disusun rapi.

“Bagaimana jika tiga ratus? Orang ini cukup berpengaruh di kalangan mafia, kepalanya diincar dengan harga tertinggi dua ratus tujuh puluh juta jagle. Aku berharap kau bisa memberikanku lebih,” kata pria muda itu, Kim Himchan. Dia tersenyum menantang, membuat si Pejabat menggigit jari, berusaha mencari cara untuk menawar harga yang lebih rendah lagi dengan pemuda cerdas di hadapannya. “Kurasa lima detik sudah cukup untukmu. Negosiasi ini kuanggap tak pernah terjadi dan sebagai gantinya—”

“—tunggu! Baiklah, tiga ratus juta jagle! Tetapi aku kemari hanya membawa dua ratus juta,” kata si Pejabat, memasang raut gelisah. Matanya jelalatan dari Kim Himchan, kedua pria di belakangnya, kemudian menuju koper-koper uang.

“Tak masalah untukku. Ah, asistenku yang ini,” Himchan menoleh ke arah belakang, menunjuk seorang pemuda berambut merah dengan pakaian kelabu longgar menutupi tubuh dan sebagian kepalanya, menyisakan setengah wajah untuk dipandang. “Namanya Cha Hakyeon. Dia akan mengambil sisa uangnya di rumahmu esok hari. Dan Kim Jonghyo di sebelahnya yang akan membunuh target untukmu, tenang saja.”

“Be—begitu ya? Kalau begitu, Hakyeon akan kujamu dengan makan malam termewah yang pernah dia rasakan setelah menyerahkan uangmu kepadanya,” ujar si Pejabat. Berbasa-basi, sekadar menjamin dirinya sendiri bahwa Kim Himchan kelak akan bersedia memberikannya keringanan pada lain waktu.

“Wah, aku senang sekali.” Himchan tersenyum, lantas menjabat tangan kliennya sebagai tanda kesepakatan. “Selain itu, sebagai simbol terjalinnya kontrak kita…,” Himchan menggerakkan jari jempolnya, mengiris telapak tangan si Pejabat menggunakan kuku dengan cepat, mengambil darah. Anehnya, si Pejabat tidak merasakan apa-apa. Himchan melepas tangannya, kemudian mengibaskan tangan ketika darah si Pejabat berubah menjadi api merah muda, menyentak si Pejabat tua dan para bodyguard-nya. Namun, mereka tidak mengatakan apa-apa perihal api tadi.

Kontrak darah telah terikat.

“Senang berbisnis dengan Anda,” kata Himchan. Dia lekas berdiri, mengambil setelan jas kotak-kotak hitam putihnya dari tangan Hakyeon, kemudian berjalan ke luar ruangan, diikuti Hakyeon dan Jonghyo seusai mengambil dua buah koper berisi uang dari tangan bodyguard si Pejabat. Hana dan Youngjae menyingkir, membiarkan Himchan, Hakyeon, dan Jonghyo lewat.

“Asisten? Omong kosong. Kontraknya tak berguna jika kau menggunakan Hana dan Youngjae,” gumam Jonghyo, sembari mengernyitkan alis. Himchan hanya terkekeh melihat reaksinya. Sekejap, Himchan memberi isyarat pada Hana dan Youngjae agar memulai pekerjaan mereka, dan dibalas dengan anggukan singkat.

Youngjae meletakkan koper di depan pintu ruangan. Dia menahan tawa ketika mendengar si Pejabat tua mengumpat. Hana merapikan rambutnya dan diam-diam menekan tombol alat yang dipasang pada telinganya, lantas keduanya meninggalkan gedung.

Himchan, Jonghyo, dan Hakyeon telah lenyap terlebih dahulu.

.

.

.

Himchan dan kedua temannya muncul di tengah jalur hutan yang terbuka lebar, berjarak berpuluh-puluh meter dari mansion tua tempat pertemuan tadi.

“Menjamu? Yang benar saja…,” kata Himchan. Dia mengukir seringai pada wajah tampannya. “Kau takkan sempat melakukan itu, Pak Tua.”

Tahu-tahu, terdengar bunyi ledakan yang luar biasa keras dari belakang mereka. Asap membubung tinggi menembus awan pekat, sama gelapnya dengan langit malam. Api dengan gagah melalap habis gedung, memerangkap dan siap mencengkeram tubuh tiga orang lelaki dalam panasnya kepekatan nan membara.

 

tidak teratur, tidak terhubung.

begitukah hubungan kami dengan kalian?

Tuan Putri telah mengambil langkah pertama,

namun sempatkah ia menghentikan kita?

.

.

.

2nd Chapter of Tale

END

.

.

.

EXISTENTIA 3rd

Utusan Kerajaan tiba,

Sebuah kenyataan yang tak bisa terjawab menghantam Jang Hyunseung,

Dan sebuah ledakan yang mengawali segalanya, terjadi.

 “Kau tidak ingat, Hyun? Luka itu kau yang membuatnya, dua tahun lalu.”

a story for the ignition,

confuse

***

notes:

Yoo Youngjae adalah B.A.P’s Youngjae dan Jung Hana adalah rapper SECRET, Zinger! (dan sekarang name stage-nya seperti nama aslinya, Hana! Namanya imut ya :3).

Cha Hakyeon adalah VIXX’s N. Awalnya galau mau dia apa Ken (secara Ken orang aneh dan saya sukak, tapi karena tertarik banget sama mata dan apa pun yang ada pada N, maka…). Si Kelabu itu udah diisi dari awal oleh N, cuma pas abis nulis 1st Plan, baru nonton hyde dan baru tau kalo rambutnya N sekarang merah. Ya udah. Gapapa.

Terima kasih yang sudah mau meluangkan waktu untuk berkomentar dan memberi saran untuk cast yang harus dinistai! Banyak yang membantu, dan In syaa Allah saya pakai nanti sebagian, hehe x)

tambahan gif:

Jonghyo a.k.a J-Hyo:

tumblr_mnc4m7Ur3I1sqhtj2o2_r1_400

last but not least, mind to review? 😀

47 tanggapan untuk “EXISTENTIA — Ignition: Battle [2nd Chapter of Tale]”

  1. halo, aku datang :3
    pertamatamatamatama, itu byunghee kah yang ada di bagian bawah cover? YAALLAH BEDA BANGET. ah, ini ga penting.

    oke dari tiga post yang udah kamu publish buat Exsistentia, YANG INI BENER-BENER FAVORIT AKU! gila dari awal sampe akhir, dari kedatangan Ilhoon dengan pisau di kamar Hyunah sampe ke bagian mansion yang meledak, BEYOOONDDDD AWESOMEEEE!!!! sial sial sial aku ga tau mau ngomong apa lagi tapi sumpah, plan ini muluuusss banget pergerakannya. (maaf, ga bisa cari kata-kata lain yang lebih pas.)

    Tegangnya nggak kelamaan, nggak juga terlalu cepet. Dari awal kamu tau-tau udah bikin aku tarik-embus napas gak nyantai. Serius, aku baca Hyunah lari-larian sambil dengerin background music yang kamu kasih, IKUT DEG-DEGAN FIKHAAAAA!!! Ilhoon kenapa jadi nyeremin banget yaallah tolong ;_; dan aku sempet kaget pas mereka suruh Hyunah bunuh Ilhoon, nggak nyadar kalo itu cuma latian. -_- DAN OHMYGOD PERTARUNGAN MEREKA ITU SERU ABIS. kamu, selalu, tanpa terkecuali, kalo nulisin scene pertarungan gitu detailed banget. Gerakan tokohnya bener-bener kebayang di otak. Hal-hal kecil yang kadang dibilang nggak penting juga kamu masukin (kayak perihal debu-debu yang nggak keliatan itu) tapi itu yang bikin ceritanya makin hidup dan bener-bener bisa dibayangin. dan pas shiren Ilhoon jadi makin nyeremin buat Hyunah, entah kenapa mataku melebar-melebar sendiri bacanya. udah ikutan panik w(;A;w)

    dan pergerakan antiklimaksnya pas kedatangan Hyunseung dkk itu yang aku bilang mulus. Tegangnya nggak langsung ilang gitu aja, soalnya kamu munculin mereka dengan agak misterius, dan masih bikin bertanya-tanya soal Byunghee yang dirantai itu. Sumpah aku heran banget kamu kedapetan ide darimana karakter Byunghee yang berdarah panas kayak gitu. Sampe dirantai pula! Walaupun ngebayangin Hyunseung nyeret-nyeret Byunghee itu agak lucu juga…

    ““Sebenarnya apa wujud kekuatanmu?”

    Hyunseung bergeming, begitu juga sang Penanya. Mereka ditelan kesunyian hingga Hyunseung memecahkannya.

    “Entahlah.”

    HMWAAHHHHH!!!! :* kamu nambah misteri lagi yaaaa di cerita ini semoga angin menyampaikan kecintaanku padamu, wuss~ argh apa sih van yaAllah 😦 pokoknya aku penasaraaaaaaannnnn jadi kekuatan si Hyunseung apaaa?

    woaaaahhh ada Youngjae sama Zinger! o iya, sekarang udah jadi Hana. Zinger udah keren sih sebenernya, tapi aku paham kenapa dia memutuskan buat pake nama asli lagi soalnya Zinger kalo disearch di google yang muncul burgernya KFC :((( oke dan di waktu yang sama ada N juga! mana Eunyoung mana mana mana! *dilempar* oke jadi si N ini pengkhianat juga kah? terus si Youngjae sama Zinger ini siapanya mereka? Jadi si Gunwoo sama Johyo ini pembunuh bayaran gitu? itu pejabatnya siapa sih? dem why are der so meni people.

    sorry, abaikan yang terakhir.

    untuk gaya penulisan dsbnya sih gaperlu dikomentarin deh ya, seperti kata abang-abang Infinite, kamu udah Over the Top. eh, tapi ada satu sih yang aku pengen bilang. “”…hingga Hyunah berhasil memotong tangan kanan Ilhoon yang digunakan pemuda itu untuk defensif.” agak nggak sreg sama ‘defensif’. defensif itu kan kata sifat ya? maksud kamu buat perlindungan gitu kan? kayaknya lebih enak kalo diganti ‘defensi’, soalnya kalo defensif artinya lebih ke bersifat perlindungan. atau bisa juga aku yang salah 😀

    ah, sepertinya komentarku udah terlalu panjang kasian yang mau komentar juga. tapi aku ngiri sama kamu tauuu, pembaca kamu tuh reviewnya pada komplit komplit semua haha. oke sekian, sampai jumpa di plan selanjutnya Fikha!

    p.s. itu soundcloudnya gabisa playback atau gimana gitu ya? aku baru baca beberapa paragraf udah abis ;_;

    Suka

    1. HALO IVANA!
      iya itu dari… entah itu dari mana, tadinya mau nyari yang semuanya pada serius gitu mukanya, dan cuma dapet si Jio paling ganteng yang itu. meski dia lawak sih sebenernya

      sujud syukur!! ah aku udah khawatir ceritanya bakal absurd banget (emang absurd sebenernya) rencananya mau ngasih banyak kejutan gitu, syukur-syukur buat kamu ini cukup, ngga kurang ngga lebih :3

      keren ya lagunya, Death Note tuh emang pewujud lagu-lagu idaman aku ;;; sebenernya emang niatku gitu, jadi yang baca pada ngira itu pertarungan beneran dengan sok-sok dimisteriusin, dan ternyata hanya latihan~! aku nulisnya juga ngebayanginnya ala-ala lagi gambar komik bukan nulis cerita, jadi kurasa supaya keliatan mayan real-lah detailnya juga diikutin. yang bagian debu-debu itu cuma buat nunjukkin kalo pengamatannya Ilhoon bagus u,u

      itu dapet ide garagara nonton Eyeshield 21! pokoknya ada yang namanya Ikari dari Oujou, nah dia dirantai karena gabisa nahan amarah, jadi aku kasih aja peran kaya gitu buat si Byunghee, sama-sama aneh toh biarlah meski aku sangsi Byunghee bisa berantem atau ngga. kekuatan si hyun… aku sendiri ngga tau, mungkin karena itu shiren dia ngga jelas BAHAHA xD

      Iya, nama Zinger udah keren tapi lebih bagus Hana, jadi kaya yang lain yang ngga pake stage name. IYA ZINGER DI WIKIPEDIA ITU AMERICAN SNACK! Youngjae karena dia punya image orang pinter jadi masukkin aja ke sini, toh Dae, Hongie, Gukkie (???) sama Channie udah banyak di IFK, saatnya Mr.Yoo dan M.Jup bersinar! oh yakin N, Gunwoo, sama Jonghyo itu para pengkhianatnya? siapa tau ada yang lain u,u penjelasan tentang Jae dan Hana ada di plan berikutnya~! AHAHA maap tapi ini ngga sebanyak cast di Naruto atau Bleach kok, aku juga males ngafalinnya
      Eunyoung masukin juga ah nanti :3

      kalo penulisan kamu juga udah over the top, diatasku malah ;A; ah iya, itu aku pake defensif karena kata artikata (padahal udah dibilangin kak Azura artikata ada yang error) defensif artinya dipakai atau dimaksudkan untuk bertahan. maksudku tangannya dipakai untuk defensif, gitu._. maap kayanya aku yang salah T^T

      MAKASIH BANYAK YA IVANAAAAA!!! aku selalu seneng bangetbanget dapet komentar dari kamu ;; /kasihnuneo/ Alhamdulillah, makasih semua yang udah mau nge-review tulisan saya… *nunduk hormat* sampai jumpa vaaaan!

      p.s: eh bukannya bisa diputer lagi ya? abis selesai kamu klik yang gambar gelombang itu, biasanya sih muter lagi lagunya. atau emang soundcloud lagi ga bersahabat ke aku dan kamu..

      Suka

  2. Fikha… How could you~ haha >,,,< gak bisa bayangin gimana kejamnya Byunghoon kalo Ilhoon aja disebut bisa ngendaliin tubuh padahal berantem latihan aja udah terbawa suasana 🙂
    Again, you make me love Doojoon 😀 Dia karakternya dibuat kebapakan gitu, aduh…suka suka sukaa

    Ah woow another cast!
    Aku bingung sih sama tokoh yang baca koper dan perempuan itu awalnya, tapi begitu search google, langsung bisa bayangin gimana Hana itu. Dan member LC'9 yang aku lupa namanya itu asik ^^ mereka pas banget ditaro disitu, konsep LC9 itu kan garang tapi manis(?) gitu dan yess kebayang pembangkangnya Gunwoo ini, woah, bejat sekali abis dapet uang ditinggal dan diledakkan :') Tapi udah ada kontrak darah? Itu…aku gak ngerti (juga) hehe

    Eniwey fik, maaf ya aku gak bisa komentari gaya penulisanmu ato secara bahasa, secara bukan ahli. Tapis ejauh yang aku baca, tulisan kamu asik, balance antara dialog dan narasi, dan kata-kata yang digunain juga read-able, mudah dipahami bahkan sama pembaca kayak saya(yang gak begitu mengenal diksi yang rumit). Tapi diksi kamu itu, simple but high, gak tau gimana neranginnya, pokoke maknyusss.
    Dan…kenapa kamu gak buat deskripsi tokoh ato pengenalan tokoh kayak BC dulu? ituloh foto dan nama mereka, posisi, dan kawan-kawannya, hehe. Itu memudahkan, sueeer 🙂
    Bagus Fik 🙂

    Suka

    1. KAK MEGAAAAAN!{}
      maaf, pembukaan reply atau penutupan itu harus peluk dulu!
      Byunghoon, maksudnya Byunghee? 😀 iya, sebenernya di antara mereka ngga ada yang beres, sih :/ #heh
      Doojoon itu mungkin penjaganya Hyuna kali ya, jadi Hyuna yang masih ga stabil itu ada yang nenangin

      Youngjae juga bisa dibayangin kan? 😀 Jonghyo ya? LC9 konsepnya garang tapi gimana gituuu, mereka cocok jadi antagonis tapi semacam antagonis berkelas yang keren gitu dan aku dapet image classy, kalem, tapi diem-diem pemberontak di Gunwoo dan cowok liar yang bebas di Jonghyo, makanya aku pake mereka! kontrak darah pernah disebutin Hyunseung di 1st Chapter, eh tapi ini nanti dijelasin di plan selanjutnya kok 😀

      iya gapapa kak, aku juga bukan ahli di penulisan, cuma jago nemuin typo dan ngasitau yang aku tau aja T~T Alhamdulillah, semoga seterusnya ngga ngecewain ya, aku juga terus berjuang supaya hasilnya memuaskan!
      Wah deskripsi kaya BC dulu, boleh juga tuh, nanti kurancang deh! 😀

      makasih banyak ya kak megaaaan!{}

      Suka

  3. fikhaaa…kamu bikin ak harus nunda pekerjaan rutin tiap malem (re: cuci piring) gara2 update ini .__.

    pas pertama baca jinyoung, langsung ngakak dan kepikiran 2orang : babe JYP sama Jr
    tapi ngelihat Jr dijadiin mas2-cakep-yg-loyal-sama-seniornya sama kamu di BC, agak ragu juga tiba2 dia jadi dokter disini, dan untuk babe JYP… just doesn’t feel right 😐
    untungnya yang keluar adalah jinyoung B1A4 :’) tau aja ak suka mas2 cakep yg satu ini >,<

    well, awal baca kaget tau2 si Ilhoon udah 'perang' sama Hyuna.kirain mereka ada konflik atau gimana gitu. eh ternyata lagi latian -,- tapi lumayan lah, Ilhoon jadi ada temen buat main (?)
    but, practically, Ilhoon latian berantem sekalian belajar akrobatik itu…
    dan byunghee-ya~ nasibmu kasian sekali, gak bisa liat orang berantem dan harus diiket rantai kalo mau liat 😦
    btw, itu si dongwoo kayak anak ilang .__. tidur di kolong meja dan pake acara diusir lagi…

    YOO YOUNGJAE!!! *angkat banner
    apakah tuan muda Moon (apa ini?!) akan tampil disini juga? apa cuma dia aja?
    BAP-Secret udah muncul, tapi bukan BangSong dan kayaknya kamu gak bakal make ini couple ya…

    ya ampun -,- ak suka N tapi gak tau Cha Hakyeon itu siapa…malah aku kira dia itu member LC9 .__. maafkan saya, N-ssi

    wait…jadi, gyunwoo dkk cuma ngambil duitnya gitu? berarti mereka penipu dong? apa mereka abis bunuh klien juga bunuh orang yg diminta sama klien itu? /ribet

    next chapter ditunggu!!! ^^

    Suka

    1. eh, kakak cuci piring nyaris tengah malem?._.

      AHAHA di BC si Jr disalahorangkan sebagai Jinyoung, dan di sini bagi yang udah baca BC, pasti kepikirannya Jr (atau ngga… ya si babe) tapi ini bener-bener Jung Jinyoung B1A4, cowok muda berambut merah yang tampangnya lembut dan kebapakan minta dicubit itu x)

      temen buat main itu semacam istilah apa… iya, untunglah saya berhasil mengagetkan pembaca(?) :’)
      NAHAHA dia sampe salto ke belakang, tapi anggep aja badannya Ilhoon ringan banget jadi dia bisa mutermuter kemanamana
      byunghee sih sudah nasip, entah kenapa aku seneng aja nistain dia.. /digebukin/ dongwoo mungkin jadi yang paling polos ya di sini :3

      YOUNGJAEEEEEEE!!! /jambakrambutjunhong/
      tuan muda Moon meibi yes meibi no, silakan tunggu aja apakah dia akan muncul. euhmm kayanya sih aku gabakalan pake BangSong atau HimHyoDaeHong, jadi yang dapet kesempatan hanyalah tuan muda Moon… atau Sunhwa, jika diperlukan /apaini/

      Aku aja baru tau nama aslinya N sebelum nulis dia di sini, dan sekarang nama Cha Hakyeon sudah terpatri di kepala saya muhuhuhu :3
      mereka udah bikin kontrak darah, jadi orang yang diminta dibunuh pasti dibunuh, tapi eumm alasan mereka ngeledakin itu bisa ditengok di bagian selanjut-selanjutnyah!

      makasih banyak ya kak tiwiIII!{}

      Suka

  4. annyeong~
    malem2 gini baca yang action jadi gabisa tidur saking serunya XD

    terus itu dirantai si byunghee nya, gimana cara nyeretnya(?) /abaikan.

    Banyakin si hyuna nya yang lebih sadis(?) lagi biar lebih seru. Suka banget pas dia motong tangan nya si Ilhoon 😉 udah kebayang gitu, tanpa basa basi langsung tancap aja si Hyuna.

    Suka bgt!! Banyak jempol deh buat author favorit ‘-‘)b

    oia satu lagi, defensif itu apa ya? Wks. /dicekek
    lanjutnya jgn lama2 ya fik. Aku masih setia menunggu /ciee elah kata2 nya

    jujur aku kangen BC T.T /lupakan

    Suka

    1. iyakah? waaa untung action-nya kerasa, setidaknya buat kakak xD

      ya dirantai aja, nanti kan ada ujung rantai satu lagi, jadi diseretnya caranya pegang ujung rantai satu lagi terus jalanlah, nanti juga byunghee ikut keseret /jahat/

      okeeeey! nanti Hyuna diajarin supaya lebih sadis kok sama Hyun, tenang aja! (fik, dia masih sepuluh tahun…)

      aku author favorit? :O
      defensif artinya dipakai atau dimaksudkan untuk bertahan, jadi si Ilhoon make tangannya buat ngelindungin diri, gituu. wahahah tenang aja, Existentia rilisnya gasampe sebulan-dua bulan kaya BC kok muahahau xD

      maaf yaaa, BC akan diinformasikan nanti, maaf kalo statusnya ngegantung T_T makasih banyak yaaaa!{}

      Suka

  5. awal baca aku kira beneran pertarungan antara Ilhoon sama Hyunah, nyatanya -_-
    kamu sukses bikin aku melongo kagum sama tegang juga 😀
    disini, aku makin suka sama Doojoon, aku ngrasa dia yg paling waras mungkin diantara yg lain ya?
    well, makasih banyak fikha, kamu udah pake Jinyoung, padahal otakku awalnya bayangin si Jr JJ Project -_-
    yaa, walaupun masih nyempil nama doang, tapi ga papa, sebagai fans saya udah seneng kok (^▽^)
    dan, Youngjae!
    ah, rasanya seneng kamu masukin dia jadi cast disini, tapi pas aku baca, aku malah bayangin si Daehyun /maapin saya bang Youngjae/
    aku pikir mau masukin Yongguk, kalau dia ikut komplotannya Gunwoo dkk cocok gitu, kan muka dia sangar2 bikin histeris /plak, abaikan/
    si abang Byunghee ini kesian amat sih, udah makannya di part kemarin kaca, sekarang diikat gitu, pake rantai lagi /puk puk buat si abang/
    Dongwoo ngenes banget, udah tidur dibawah meja, diusir lagi, sabar bang…
    Hana, jarang ada yg pake cast dia lohh. aku sih jujur lebih seneng dia pake nama asli, soalnya lebih keliatan manis gitu (^_^)
    buat Gunwoo dkk, maapin saya ya fikh, saya ga bisa bayangin muka mereka dulu. mungkin otak saya lagi konslet ya, jadi butuh waktu 😦 /akibat stres tes sma/
    aku ada pertanyaan terakhir, artinya defensif apaan? aku ga ngeh (?)
    oke, aku minta maaf sudah komen panjang lebar, padahal aku readers baru ╭(╯ε╰)╮ 
    sekian dan aku tunggu lanjutannya (^o^)

    Suka

    1. yeaaay berhasil menipu! o/ /dilemparkaca/
      ahaha iya, dia paling waras. tapi yang lain sebenernya waras cuma agakagak aja
      sama-samaaa! Jinyoung itu punya aura kebapakan entah kenapa, jadi aku ngerasa dia cocok jadi dokter atau semacamnya gitu. kalo masukin si cnu, entah kenapa dia cocoknya jadi gangster…
      Youngjae? ah dia sama Moon jarang dijadiin cast, jadi aku maunya kalo ngga Youngjae, ya Jongup yang ada di sini :3 Yongguk udah lumayan sering juga dijadiin cast, dia emang sangar tapi karena aslinya dia bertampang sangar tapi hati bagai malaikat, jadi aku gabisa bikin dia jadi orang jahat T~T
      Byunghee dan Dongwoo sebenernya lebih mending dari Hyun-Ilhoon, cuma nasip mereka emang miris
      iya, Hana lebih manis namanya dari Zinger. jarang banget yang pake Hana, malah dia pertama kali ada di IFK dengan fic ini, makanya aku dengan senang hati akan seringsering memunculkan Hana :3
      iya gapapa, sering-sering diintip aja atuh LC9-nya xD defensif itu “menggunakan untuk melindungi”, jadi Ilhoon ngegunain tangannya untuk defensif, gitu 🙂
      WAH GAPAPA! aku suka banget komen panjang yang rusuh, bikin hati berbunga-bunga<3
      makasih banyak yaaaa!{}

      Suka

  6. APA APAAN , BARU JUGA BACA UDAH BERSAMBUNG AJA FIKHA !!! *ok lebai* *abaikan*
    Hallo fikha ^^
    perkenalkan namu ku ewin ^^ 93 lines ^^ namja /.\

    wah ada hana nih , bener bgt fik emang dia wajah nya gangster abis, walaupun namanya imut *__* , makanya dia gak fix sama konsep cute *0*
    lalu itu hyunseung kekuatannya apa ? dia gak menyimpan satu monster buas dalam diri nya kan ? *salah cerita*
    dari komen kamu diatas , seperti nya 3 orang itu bukan penghianatnya kawanan hyun cs yah ?
    WAhhhhh , di tunggu chapter selanjut nya ASAP ^^

    ps ; BC nya dong lanjut T^T

    Suka

    1. jadi ini kurang panjang ya? yah diusahain deh lanjutinnya bisa agak dipanjangin dikit ;A; iyap panggil aja fikha! jangan thor atau chingu atau author^^
      salam kenal kak ewin! EH SERIUS NAMJA?? wah kupikir cewek karena kebanyakan pembacaku cewek ahaha, terharu nih ada cowok yang mau baca ceritaku. karena tementemen cowokku pada gasuka baca cerita semacam novel sastra gitu, makanya aku pesimis T^T

      iya kan, hana itu gangster, tapi nama sama suaranya imut banget! eh tapi di yoohoo hana imut banget loh kak
      AHAHAHA ngga, dia ngga nyimpen naga xD
      sepertinya? mungkin mereka pengkhianat itu, tapi bukan juga hehehe

      nanti aku kabar-kabari ya si BC! sebenernya kelanjutannya udah kutulis, udah agak jauh malah, tapi karena satu hal, jadi aku gabisa nerusin di blog dulu^^
      makasih banyakbanyakbanyak kak ewiin!

      Suka

      1. bukan kurang panjang sih, tapi lebih ke rasa penasaran aja ahaha xD
        he he iya aku suka baca ff , apalagi ff yg genre nya fantasy kayak gini, makanya sebelumnya aku bilang aku suka sama karya2 kamu, dapet aja ide2 nya ^^

        aku pas baca part ini pas muncul karakter jahatnya sempet ketuker sama karakter jahat di SG -__-
        itu si hyunseung bilang dia gak tau kekuatannyakan, trus selama ini dia selamat dari pertarungan gimana caranya ? trus itu dia bisa nangkep peluru O.o
        ahh, masih banyak misteri nya

        ok deh aku tunggu, semoga sesuatu nya bc cepet kelar
        penasaran ama si chae mati apa nggak,
        tp tokoh utama mah gak mungkin mati yah -___-

        Suka

      2. btw 3rd Plan udah ku-publish kak! 😀
        waaah aku tersanjung sama cowok yang mau baca ff loh ahaha. kalo kakak suka, mungkin bisa baca ff-ffnya kak andri valerian, dia juga selalu bikin fantasy dan ide-idenya bagus juga!^^

        oalaah mirip-mirip sih emang, cuma mereka kerjanya sembunyi-sembunyi kalo SG hehe
        dia sendiri gatau gimana cara kekuatannya bekerja, makanya dia bingung x)

        okeokee ahaha siap! yah kita liat aja gimana nanti~

        Suka

  7. fikhaaaaaaaa
    oke aku udah jejeritan ga jelas liat ada update-an ini di e-mail sampe diliatin orang rumah dengan pandangan yang gitu lah /abaikan/

    aduuuh fik, tetep ya :3
    doojoon still sweet kaya part sebelumnya xD
    dia sayang gitu sama hyunah :3
    ah pokonya sweetlah daripada yang lain errgh /?

    naaaaah saya suka aksi ilhoon-hyunah yang berantem~
    liat komentar atas yg banyak ketipu karena ini cuman latihan, aku enggak ketipu .—. /plakk/ soalnya udah nebak kalo latian aja gitu u,u

    terus itu abang Byunghee /bener ga tulisannya/ astagaaaaah fikhaaa dia absurd buangeeet sumpaaah~ udah makan kaca, ngedebus, eh ini dia dirantai, padahal shiren-nya bunga. omigot, gimana ada cast kaya byunghee gitu fik/?

    eh eh eh ilhoon di chapt ini lumayan nyeremin yeh .-. di chapt sebelumnya kan dia lebih kaya pemanis suasana, eeeh di chapt ini dia mengerikan, beringas (?) aku bergidik sendiri lo waktu ilhoon bilang “hanya setingkat ini” seriuus fik itu bikin ngeri, apalagi bayangin hyunahnya nangis gegara ilhoon. untung ada doojoon. ah jadi kepincut doojoon deh ini /abaikan/

    oh ya si dongwoo yg tiba-tiba keluar dari bawah meja, sedikit mencairkan suasana~ kkkk

    Hana Hana Hana xD
    awalnya aku kira oc, eh ternyata Hana Secret xD
    emang bagusan nama Hana daripada Zinger sih .-.

    fikhaa, filia itu apa? .-.
    aku googling /saking penasarannya/ artinya gadis kecil? tapi perlu penjelasanmu fik~ kkkk

    sekian fikhaa
    dadaaah xD

    Suka

    1. halooooh kak thiaaa! o/ *joget*

      ahaha dan tibatiba doojoon jadi karakter favorit xD
      dia emang sweet dan kebapakan kok, semoga dia terus dicintai sampe akhir huhu :3

      Alhamdulillah! bersyukur karena kakak suka bagian ilhoon-hyunah berantem, dan karena kakak tau itu cuma latihan x3 tapi cuma latian itu tetep separah pertarungan biasa kok~

      bener kok, abang Byunghee tercintaaa! dia emang pantes banget kok jadi tokoh absurd /digebuk/ shiren-nya bunga karena dia punya sesuatu yang lain, sesungguhnya Byunghee adalah yang paling normal, di luar segala keanehannya :3

      ilhoon kalo udah masuk pertarungan, darahnya jadi panas, dan bagi dia di dalam pertarungan dan di luar itu ada dunia yang berbeda, jadi dianya juga jadi beda(?) /apaini/ aku seneng bagian itu bisa bikin orang bergidik!:’) silakan diambil doojoonnya~~

      filia itu dalam bahasa latin artinya tuan putri, dari gugel trenslet T~T

      dadaaaah! makasih banyak yaaaa{}

      Suka

      1. haloo lagi fikhaaa xD *ikutan joget*
        eh emang kamu manggil aku kak ya fik? ._.v hehehe /abaikan ini/

        iyaaaaa fik, doojoon sweet kebapakan gitu di fict ini :’) akhirnya banyak yang favoritin /ambil doojoon/ ya buat dia sweet sampe akhir ya fik :’

        iyaaa, emang aku tau ilhoon-hyunah cuman latian tapi tetep bikin aku bergidik fik~ apalagi kamu bilang ilhoon darah panas ._. jadi setiap berhubungan dengan pertarungan meskipun latihan, dia bakalan semangat 45 untuk ngehabisin lawan meskipun latihan? termasuk ngehabisin hyunah gitu?

        ah, dan apakah dia semacam punya 2 kepribadian? /ini apa/ jadi kalau ga berhubungan sama pertarungan, ilhoon tetep jadi pemanis suasana dengan tingkah konyolnya fik?

        abang byunghee cukup membuat penasaraan fikhaaa ><
        dia paling normal di luar keanehannya?
        tapi dia juga paling aneh di luar kenormalannya?
        /apasih/
        yah gitu lah u,u
        tapi aku belum mendapatkan tanda-tanda kenormalan di byunghee fik~ hahaha

        oh, jadi tuan putri? eumm, semuanya manggil filia ke hyunah ya? keren ih :3 filia~~

        udah lagi, dadah lagi xD
        sama-sama dan makasih juga fikhaa xD {}

        Suka

  8. aduh telat mulu bca ffny fikha..
    hihi…
    ok, dibuka part awalny oleh kelakukan ilhoon..
    td tk pikir ini ilhoon knpa jaat bgt am hyuna maen ngamcam2 segala… 😮
    apa si ilhoon ini punya dendam? eh ternyata pas hyuna nyampe d’ruang mkn ternyata hyuna d’suruh bertarung am ilhoon o/ doojoon n’ GO
    oh ternyata mereka lgi latihan.. *hilangsudahprasangkaburukttgilhoon
    i2 seru bgt pas pertarungan ilhoon am hyuna..
    tp kl d’pikir ilhoon mah enak kl bag. tbhny rusak bsa balik lagi lah kl hyuna kl bag. tbh kena pukul..
    yah sakit dong, wong cm manusia biasa.. /plak/ cm kelebihan lebih tapi.. 🙂
    walaupun hyuna buta sih tapi dia punya kemampuan baca shiren.. *i2 asyik deh bs mngetahui kemampuan orang…
    kkkkkk….
    GO i2 ternyata berdarah panas ya, jd mesti d’rantai segala..
    walaupun dia gk punya pengendaluan tp ttp shirenny bntuk biji bunga matahari.. hehe…
    aaish, doojoon kok manis bgt gini, gmn cba? doojoon, dikau bnr2 abang yg baek.. blh dong aku XOXO? /plak/
    trs2 kedatangan dongwoo i2 konyol bgt lgi tiba2 muncul, mana penampilan berantakan lgi…
    hihi…
    msh misteri kekuatan hyunseung ini ap ya? pasti bsar bgt 2h…
    hyuna aj hanya bs melihat titik aj mngkn si hyunseung blm mngeluarkan kemampuanny… 🙂
    suka bgt pas bag. hyunseung nangkep peluru i2… keren!!!
    ya ampun i2 para pengkhianat *blmhapalnmny..
    jejam amat mana bersih lgi kerjany..
    uang d’rampas, klien d’bunuh lgi…
    bsa gawat kl mereka kgk d’kalahkan…
    #halah
    oh, hana i2 member secret yg nmny zinger yg pernah kecelakaanny..
    mv deh kk’ gk tw, anggota secret yg tw cm hyonsung am sunhwa aj /plak/
    ok, d’tgg lanjutanny..
    Fighthing… 🙂
    ehm bonus gift bgs, cocok i2 muka2 antagonis.. /plak/
    Oh, ya BC mana nih, gr2 bc ff amer ingat BC deh.. /kicked/ eh, just kidding!!!

    Suka

    1. KAKAAAAK! maaf ya lama balesnya ;A;
      iyap, awalnya dibuka oleh ilhoon-ssi! dia jadi garang gitu karena emang disuruh, dan ilhoon sensitif sama pertarungan, jadi bagi dia bertarung itu harus sampe mati meski cuma latian. bener kata hyunseung, dia lebe /heh

      karena kemampuannya ituuu ilhoon disuruh terus jadi lawannya hyunah xD ho-oh, enak ya bisa ngeliat ke dalam seseorang. hyunah ngeliat bukan penampilan, tapi hati. jadi mau :’)
      byunghee aneh, makanya semua yang dari dia itu aneh. tapi karena dia aneh, dia jadi normal hehe /ngomongapa/ daripada ilhoon, dongwoo-lah pemanis suasananya :3

      hyunseung forever kece!! aku aja gatau kekuatan dia apa nyahaha xD iya, semuanya dibersihkan sampe hilang bukti-buktinya. kerjanya bersih, ya T~T
      iya, yang pernah kecelakaan, tapi hana udah baik lagi sekarang!^^ umm emang hyosung-sunhwa lebih terkenal sih, tapi hana sama jieun ga kalah talented sama kerennya!

      muahaha xD karena sirkusnya itu ya kak? ditunggu aja ya kabarnyaaa 😀 makasih banyaaak!{}

      Suka

  9. duh fikha, tale yg ini bener2 keren banget deh aplagi pas adegan hyuna sama ilhoon itu~
    baru sadar juga kenapa harus ilhoon yg jadi partner tarungnya, mengingat dy memang ga mudah rusak fisiknya. awalnya bingung kenapa byunghee harus diiket dan setelah baca penjelasan berikutnya hanya bisa ber”O”~
    lalu pembicaraan berikutnya, tnyata mereka bahkan hyunseung sendiri gatau kekuatan dy itu kaya apa? okeee, apa mungkin ini juga yg jadi penyebab siren yg hyuna liat ga jelas gitu bentuknya? /soktahu/ kicked/

    trus kenapa juga gunwoo, hakyeon, dan jonghyo tiba2 ngebakar itu rumah padahal mreka uda ad perjanjian ya? ato mmg bgitu sistem kerjanya? dan mungkinkah kelompok ini yg bakal jdi musuh klompok hyunseung?
    tuh kannn, intinya makin kesini tale-nya makin bikin penasran aja..hehehe

    Suka

    1. waaa makasih kak silvya! xD
      iya, that’s why-lah dia disuruh jadi lawannya terus sama hyunseung! dan untung aja aku menyertakan penjelasan untuk kondisi byunghee yang unyu(?)
      semuanya masih misteri sebenarnya~ masa lalu mereka perlahan terungkap kok /inikenapaspoiler/ dan mungkin juga karena itu hyunah gabisa tau shiren-nya hyunseung apa, ya? x)

      yah perjanjian itu sebenernya ada arti lain, tapi gunwoo punya tujuan buat ngebakar rumah itu. kata-kata Jonghyo juga: “Asisten? Omong kosong. Kontraknya tak berguna jika kau menggunakan dua orang itu,” berarti yaaa begitulah! mehehe xD oh apakah mereka yang akan? kita liat aja~~
      sekali lagi makasih banyakbanyak kakaaak!{}

      Suka

  10. Hai fik! Komentar-komentar di atas sudah mewakili semua yang aku pengen review u,u

    yahh jadi intinya makin keren deh pokoknya!
    euummm aku komenin tentang covernya aja yahh xD
    Fik, kok kamu pinter banget sih nyari gambar daejoon secakep ituuuhhhh /melting/ disana dia mirip banget sama yonghwa, matanya itu lohhh…. dan aku bingung itu byunghee yang mana o__o hyunah kece tuh seperti biasa dia emang sensual banget wajahnya /dorrrdorr/
    Dongwoo!! Ahh dia selalu cakep di mata aku dan berkharisma! euummm kalau hyunseung itu kok kayaknya itu bukan hyunseung ya? itu siapa ya? hahaah xD malah aku lebih ngerasa matanya doojoon yang kayak mata elang bukannya si hyunseung 😦 /kicked/ oh iya yang di atas sebelah kanan itu si ilhoon kan?
    dan fikh… aku nunggun cast barunya itu loh. kalau kamu gak mau masukkin jungshin gapapa deh, aku ganti request yang lain ya.. /apa ini malah request-_-/ heheh AKU REQUEST JUNG DAEHYUN DONG! XD atau gak Zelo, Yongguk ahhh pokoknya ada anak B.A.P nyempil lah satu hihihi <– korbannya BEST ABSOLUTE PERFECT! haha aku merasa telat banget suka sama B.A.P padahal udah suka sama lagu-lagu mereka dari dulu tapi baru kecantol sama daehyun sekarang /eh jadi curcol/

    oke karena ini adalah hari spesial buat para anak SMP yang menunggu kelulusan.. Aku doain kamu lulus dengan hasil yang memuaskan ya FIKHA!! Semoga diterima di SMA favorit! u,u

    Suka

    1. Hai kak sariiii! o/

      eeh maksudnya doojoon? ahaha aku aja nemu setelah nyari-nyari di gugel xD byunghee yang paling bawah, yang tatapannya intens menggoda *_* WOOOH ahaha tapi hyunah dari muka aja udah seksi, gaperlu bukabuka apaapa lagi. dia intinya udah seksi
      dongwoo selalu kece dong~~ itu hyunseung kokk. doojoon matanya emang mata elang, tapi tatapan hyunseung lebih tajem dari tatapan doojoon. terus bentuk matanya hyunseung juga pas, bulat dan tajem x) dan kanan atas itu ilhoon!
      oh aku bukannya gamau masukin jungshin, cuma masuknya bergiliran dong kak, gamungkin semuanya langsung ditampilin 😀 teruuus aku gamau masukin junhong, daehyun, byg, atau himchan kalau dari bieipi karena fic bieipi di sini pasti mereka lagi mereka lagi, jadi pilihanku youngjae sama jongup ajaa, maaf yaaa. tapi kalo kakak bilang pokoknya ada anak bieipi, itu ada si brainboxes, kok :3

      AMIIIN! makasih banyak kak sariiii{}

      Suka

      1. hai fikh!! astaga aku lupa kalau ada youngjae!! hahahhaha xD kenapa aku bisa komen kayak gitu ya? padahal kan udah ada youngjae yang nyelip disini u,u hahahhah next nya ditunggu! oh ya page now playingnya keren deh ada sound effect bioskop gitu! (y) 😀

        euhhmm karena aku new baby yang baru brojol ke dunia ini /apa ini/ lol -_-v jadi aku gak ngerti apa itu brainboxes? hehehe mungkin kamu bisa ngajarin ilmu B.A.P ke aku? heheheh 😀 dadahhh fikha! 😀

        Suka

      2. iyaa, makanya ahaha udah ada si jae xD oh itu kuambil dari frontpage yang dibuat kak giri dulu hehe jadi tinggal pasang aja 😀

        brainboxes itu nama fandomnya youngjae, dari voting fans. kalo byg itu bangster, himchan hime, daehyun daewons, jongup cheetos, junhong jellies. youngjae kan brain-nya bieipi x)

        Suka

      3. oohhh kak giri? editornya IFK yaah xD kece pasti orangnya 😀 hahahha oohh gitu toohh

        aaahhhhh makasih ya udah bagi2 ilmu anak-anak bieipi xD kalau begitu berarti saya termasuk jellies, daewons, dan bangster ;A; tapi tapi brainboxes kece namanya, cheetos juga, eum hime juga! ahhh ini mah semuanya -_- haahha

        Suka

  11. karena saya ga bisa review, reviewnya udah ada di atas-atas saya ini! maaf kak XD

    btw, Hyunah terlalu sangar deh.. umur segitu udah bunuh pake tangan, dan Ilhoon keterlaluan-_- masa Hyunah digituin.. dan Hyunah patah tulang ‘kah? dan ternyata Quadro bukan cuman bertiga, ada Zinger dan Youngjae! kaget banget pas tau!

    btw, covernya.. that’s not kak Fikha style! mungkin kebanyakan tokoh kali ya?

    maaf ga bisa comment panjang~ hanya bisa ini ajaa 🙂

    lanjut kak~

    Suka

    1. iyaaa gapapa kok sha, makasih banyak ya udah baca!^^

      Hyunah karena dia udah terbiasa, dan di rumahnya dia gadibolehin pake piso, takut ketusuk(?) oh Ilhoon karena dia ngikutin Hyunseung tuh, jadi salahin Hyunseung! /dikeplak
      cuma retak kok, tapi nyaris patah. oooh kamu yakin Gunwoo dkk itu Quadro? bisa aja yang lain :9

      ahaha aku aja bingung style-ku apa, mungkin maksud kamu aku sering nambahin benda-benda gitu ya? eh aku juga suka ngedit macem ini, lebih simpel dan nonjolin castnya. awalnya aku cuma mau masukin Hyun Ilhoon sama Hyunah, tapi sayang kalo yang lain gamasuk karena mereka juga peran penting, hehe^^

      okeee makasih lagi ya shaaa!

      Suka

  12. FIIIKKHAAAAA!! AAAAAAAAAHHH~~ *teriak histeris*
    KYAAAKK Ini seri pedophile berlanjuut*??* sebenernya ini pas yang kedua aku ngeri bacanya, diawal udah ada ngancur2 tubuh segala lagi .-. Tapi, keren sumpah bangeet, fikkha ku sayangku manis ku adik ku fansku *halah abaikan xD

    Sekarang ada Vixx N lagi ya cha hakyeooonnnn, sumpah itu beneran pilihan yaang paling tepat fiikkhaaa hahaha, soalnya aku juga suka sama dia .-. *ga ada hubungannya.*

    Pokoknya ini wajib diterusin! Eh, si zuky tumben belom komen .-.???

    Suka

    1. seri pedophile??? xD eh romance-nya belum nampak juga loh :9 ho-oh, kurasa aku bakal lebih nekenin thriller di siniii!

      aku juga suka sama N! dia entah kenapa menarik buatku, dan kayanya sayang kalo dia gadapet peran di sini. maunya sih masukin Ken jugaak

      okee siap! gapapalah, zuky sih sampai kapanpun ditunggu kokk

      Suka

  13. Ahh speecless pas baca._. ilhoon disini bikin aku naek darah ahh-.- songong di sini wkkw.. kan kasian hyuna masih kecil tapi hyuna keren yaa hehe.. aku suka sama cara hyuna merobek perutnya ilhoon pake tangan hoho.. ah jadi g.o di rantai gitu biar dia ga ngamuk gitu ya? hehe pantes aja bingung kok di rantai hehe dan doojoon di sini sikalnya hangat banget aku suka deh haha wahh ternyata jiyoung ambil bagian juga di sini.. pas baca ada youngjae sama hana udah yakin kalo itu member bap dan secret 😀 seneng deh dimasukin juga ke fic ini.. itu ekspresi gunwoo sama pict yg dibawah mendukung banget kayaknya._. Aku bisa bayangin gimana smirk gunwoo di part terakhir._. hoho ayoo ditunggu next part.. btw, filia itu hyuna ya, thor? kok dipanggil filia? apa itu nama lain yang dikasih sama hyunseung dkk untuk hyuna? hhehe.. okedeh ditunggu next part 😀

    Suka

    1. ahahaa maaf ya dia songong banget xD tapi ilhoon itu badass wannabe kok jadi gapapa aku buat karakternya gini ya? lebih menarik :3 hyuna sih anaknya straight-forward muhuhu xD iya, supaya dia ga ngamuk, dan doojoon selalu menjadi favorit semuanya yaa?
      iyap! di kpop gaada lagi yang namanya youngjae dan hana (atau ada??) mendukung kan? ah mau gunwoo smirk juga dia gantengnya luar biasa kok xD
      ehh jangan panggil aku thor doong! panggil fikha aja oke? dan jangan pake chingu juga 😀 iyap, filia itu sebutan hyuna dari semuanyaaa
      makasih banyak yaa yenniiii{}

      Suka

  14. Favorite ku bangetlah Scene pas hyunah berkelahi sama ilhoon…ah tegangnya dapet,sadisnya dapet,serunya dapet,pokoknya top banget!!
    Apalagi pas hyuna sembunyi di bawah meja sama pas ilhoon ngitung sampe 30 itu…
    Aku nahan2 napas saking tegangnya XD
    mereka berdua bener2 deh,,sama2 kuat..cuma mungkin hyuna masih kurang stabil ya jadi dy keliatan lemah gitu…
    Okee…selain hobi makan kaca ternyata byunghee hobi menghancurkan segala sampe harus dirantai gitu +__+
    gak sabar banget ngeliat dy yg jadi lawan hyuna ntar,,pasti gak kalah seru sama pas ngelawan ilhoon…
    Ini baru latihan pertama aja uda serunya minta ampun apalagi baca kelanjutannya nanti Y.Y
    di part ini hyunseung gak banyak keluar ya…tapi demi upil dora gw suka adegan dy nangkep peluru XD
    keren2 gitu lah…ilhoon becandanya nantang banget deh…untung gak disuru tidur di luar 3hari berturut2 ya XD
    author-nim…km uda buat saya makin jatuh cinta sama karakter doojoon di sini…sumpah dari 4 cowo lainnya kayaknya cuma dy yg paling waras dan punya hati Y.Y
    untuk gunwoo cs mereka itu liciknya kebangetan ya…penipu!
    Jadi hana sama youngjae masuk geng gunwoo?
    Yaaakk…makin k sini makin seru ajalah…part 3 menyusul~ ^^

    Suka

  15. berhubung comment” diatas udh komplit sekomplit komplitnya, aku mau muji kamu aja fikha
    aku baru tau kalau kmu anak SMA :’)
    masih muda tpi udh pinter buat ff
    bahasany bgus pula.. 4 jempol deh utk kamu ^^
    semangat terus yak.. tpi jgn lupa bljar
    hhe.. ^^

    Suka

  16. Halo Fikha! Saya datang untuk memenuhi janji saya untuk berkomentar di cerita kamu yang saya baca.

    Yang saya bingung dari cerita ini adalah cast-nya, karena banyak yang saya nggak kenal!Yang saya tahu tuh cuma Hyunah sama Byunghee. Sisanya musti googling dulu deh. Tapi ceritanya benar-benar apik sih, jadi saya nggak ada masalah ngebayanginnya. Ketika saya baca ini, saya ngerasa seperti lagi baca novel biasa, bukan membaca sebuah FF.

    Scene pertarungan antara Ilhoon dan Hyunah itu keren bangeett!! Kamu menjabarkannya dengan benar-benar detail jadi gampang mengimajinasikannya. Tegangnya Hyunah yang terdesak oleh Ilhoon terasa banget Kamu juga membuat saya penasaran apa kekuatan hyunseung dan saya harus baca yang ketigaaa! Apa jangan-jangan dia punya penglihatan super jadi bisa ngelihat dan menangkap peluru Ilhoon? Aaggh, kamu memang pintar untuk membuat pembaca terus mengikuti cerita kamu 😀

    Saya nggak ngecek typo, EYD atau kata-kata yang salah ketika membaca cerita kamu karena saya yakin kamu jauh lebih teliti daripada saya soal hal-hal begituan! 😀

    Sekian review dari saya. Mau komentar lebih banyak lagi tapi pusing ngetiknya soalnya saya baca lewat ponsel nih…(Oh ya, kamu udah baca pertanyaan saya di lounge nggak :-D_

    Semangat terus yaaa Fikha dan maju terus untuk IFK!!!

    Suka

  17. Seperti yang udah diperkirakan, saya bingung ketika baca chapter ini XD
    Berhubung chapter ini (kayaknya, entah ini beneran ato cuma perasaan saya) agak lebih panjang daripada chapter 1 kemaren, dan dalam satu paragraf memuat banyak kalimat, jadi bingung aja bacanya :3 Ilhoon pas battle bareng Hyunah, aigoo~ dia tega banget. Dasar!
    Dan kayaknya aku bakalan jatuh cinta juga sama karakter Doojoon _< hahahaha *gajelas

    Aku gak nge-cek typo, hehe ._.v tapi kayaknya sih enggak ada yaa~

    Nice fic, as before 🙂

    Suka

  18. “kemampuanmu bukan hanya setingkat ini saja” kayanya hyunah punya kekuatan yg lebih dari apa yang sekarang. trus buat ngelawan byunghee pasti bakal perlu kemampuan extra. ilhoon udah sehebat itu dan cuma jadi temen latihan hyunah. gilaaaaaaa gimana sama yang laen? gimana byunghee yang jadi liar kalo liat pertarungan? gimana HYUNSEUNG??!!! penasaran banget sumpah sama kekuatan si boss ini….

    dujun apa toh kekuatannya??? nanti kalem kalem menakutkan lagi ㅡ.ㅡ sejauh ini masih suka sama sifatnya dujun yg baek. ilhoon yg kocak tapi serem juga kalo pas dia tarung gitu. lebih keserem yang pendeskripsian tubuhnya ancur putus sana sini tapi bisa balik lagi. ugh! tapi daebak sungguh ^o^)b

    jadi si kelabu itu hakyeon? N vixx kan ya? kamu bilang kelabu dari rambutnya? kirain dari warna kulitnya. hahahahahahaha *eh itu lebih ke dark ya? *ups
    prnasaran sama himchan dkk ini nih. apa masih satu komplotan sama jin dan jonghyo? apa mereka ini yg bakal adu tarung sama kelompoknya hyunseung?
    CAPCUS CHAPTER 3 YA FIKH ^3^

    See ya ^^

    Suka

  19. Fikhaaa! Maag baru berani review setelah chapter ini selesai di baca:”””) keasyikan nih soalnya. Aduh, ini SUKA BANGET! EMANG telat gak sih baru baca ini setelah sekian lama baca judulnya doang? HEHE.

    Castnya ini 2013banget dan aku baca 2016… tapi, tetep suka! Fantasynya kental banget. Dan, ini emang Fikha banget! Suka! Suk! Suka! Bolehlah ajarkan membuat fantasy heuheu: “””)

    Bagian yang hyunah-ilhoon bertarung itu keren banget! Setiap gerakan ditu lk is dengan rapi dan apik, aku berasa nonton film. Huhu, suka deh:”) terima Kasih suda membuat cerita ini.

    Luv,
    Tob.

    Suka

Leave Your Review Here!