Scriptwriter: Shafirgirl || Cast(s): Lee Howon [INFINITE] & Ahn Raejin [OC] || Genre(s): AU, Hurt (If you can feel it.). || Rating: Teen || Duration: Drabble || Disclaimer: The story is belong to me & the cast belong to god. || Inspired by: BoA – Between Heaven and Hell.
Summary:
“Seharusnya aku menundanya, Seharusnya aku membencimu, Seharusnya aku melupakanmu,
Seharusnya.”
—–——–—
∞ Read another story ∞
#1 | #2 | #3 | #4 | #5 | #6 | #7
***
I should have put it off, I threw love that I can’t wear anymore
Because after time will carry us.
Daun-daun yang patah dari dahannya berhamburan menyambut kedatanganku. Angin musim gugur tampak berhembus pelan menerpa dedaunan yang terhampar di sepanjang jalan yang tengah kutapak.
Sebenarnya apa yang akan kulakukan disini?
“Howon.” Aku berbalik lalu tersenyum tipis begitu pula dengannya.
“Apa kabar?”
Senyuman tipis dibibirku pudar seketika. Aku tidak bisa berkata bahwa aku baik-baik saja ataupun sebaliknya.
“Maaf.” kulihat ia mengerutkan dahinya dalam. Aku tahu ia tidak mengerti dengan ucapanku.
“Aku tidak bisa melakukannya,” lanjutku lirih lebih terdengar seperti bisikan.
Ia kembali tersenyum, namun tatapannya terlihat sendu dan tidak secerah tadi.
“Aku tahu.”
“Aku tak bisa memaksa, memang. Aku hanya tak ingin kau semakin sakit melihat ini.” Tambahnya sembari mengambil napas panjang dan menghembuskan perlahan.
Aku hanya diam. Banyak yang ingin kukatakan tapi aku tidak tahu bagaimana cara mengatakannya.
.
.
I should hate you because the hug, the more painful.
“Raejin!” Sergahku cepat ketika ia hendak berjalan pergi.
“Ya?”
Perlahan namun pasti kakiku menuntun tubuhku berjalan kearahnya. Aku tersenyum sambil menatap kedua manik matanya dalam diam ketika tepat berada dihadapannya.
“izinkan aku memelukmu,” Dia menatapku dengan pandangan bertanya.
“Untuk yang terakhir kalinya.”
Tanpa menunggu jawaban darinya, lenganku telah melingkari tubuh mungilnya. jari-jariku menyisir lembut helai demi helai rambutnya.
Aku memejamkan mataku, menghirup aroma kayu manis yang masih kuingat sebagai aroma kesukaannya, dan mempererat pelukan kami.
“Maafkan aku,” ujarku kemudian.
“Untuk apa?” Aku tersenyum kecil. Masih dengan posisi yang sama, Aku enggan bergerak, bergerak untuk melepaskannya, lagi.
“Karena aku masih mencintai dan memikirkanmu.”
.
.
I’m going to smile so that you don’t know what I’m thinking,
Because in the end I could not give this heart.
“Selamat untukmu.” Kataku seraya tersenyum tipis sembari menjabat tangan kanannya.
“Terimakasih.” Ia membalas disertai senyum sumringah.
Aku tahu dia senang.
Aku tahu dia bahagia.
“I hope you’ll happily ever after with him.” Terakhir kalinya aku mencoba memperlihatkan rasa senang, berharap agar dia tidak akan berpikir macam-macam.
“I hope so. Bagaimana denganmu?”
Detik itu juga aku bungkam. Lidahku terlalu kelu untuk mengeluarkan barang sepatah kata pun.
Inikah akhir dari segalanya?
.
.
.
.
Let me love you one day again – lying again.
But when I saw you, I forget everything and smile
And I love you again.
−FIN
Hi guys! first post di IFK ;__; mungkin mengecewakan dan ga masuk akal. saya sarankan untuk kalian yang belum mendengar lagu boa yang menjadi inspirasi cerita saya diatas, coba didengar. komentar dan review, berguna sekali ;uu;
Wah, aku komentator pertama ya? /celingak celinguk/ /bau/
Halo Al! Aku punya banyak opsi nih. Kamu kepingin ini disebut apa? Osom? Debake? Hitz? Marpolos? Aaaaak, pokoknya aku suka sama fic ini x) padat, singkat, dan oya… kayaknya ini lebih cenderung ke songfic, tapi aku gatau juga deh ._. terserah mau drabble vignette chapter 200 atau songfic, aku sukak. Gara-gara fic ini juga aku jadi ngejelajahin Youtube buat cari-cari lagu BoA xD #malesdownload
Ditunggu karya selanjutnya, ya, Bundanut! See you ❤
SukaSuka
kamu celingak-celinguk bau, karna belum mandi dari pagi.
terserah kamu aja, aku terima kok xb. padat singkat dan ah sudahlah……oya? beberapa quotenya aku emang ambil intinya dari lagu itu sih ;__; tapi kata2 udah aku ubah sedemikian rupa ;w; makasih banyak selaadd<3 apasih yang gak males dari kamu :}
makasih udah mampir, muah:*
SukaSuka
UWOOO. Hoyaku sayang nasibmu malang banget;__; Jadi hoya mutusin cewe itu karena cewenya udah dijodohin atau gimana..? #maaflemot biar mendalami cerita nanti aku search deh lagu boa-nya
Singkat padat tapi nyesek ya*apaan* pokoknya ih bagus banget, bingung mau komen apa:(
SukaSuka
biar dinistain aja dia XD /slapped/ sebenernya one side love gitu kak(?).__. santai aja kak, selamat mendengarkan kalo gitu(?)
ini masih abal. diksinya berantakan. makasih ya kak udah mampir XD
SukaSuka
Hai, Al! masih ingat aku? kalo lupa tak ingetin. aku Niswa xD
Baiklah mari mulai reviewnya.
First, kata “bergitu” sepertinya kurang tepat. yg benar “begitu”. Second, setelah tanda petik dalam dialog, pakai huruf kecil kata2nya(misal: “Halo.” katanya.) aku lihat kamu masih selalu pake huruf besar untuk kata seusai dialog. Third, kata “Jemari-jemariku” itu sepertinya kurang pas. Yg lebih benar jari-jariku aja. jemari udah menggambarkan “banyak jari” jadi nggak perlu diulang penulisannya.
Kalo tentang cerita, aku suka. Ini maknanya tersirat, dan aku emang candu banget sama laguny boa itu. Keren~ Terus berkarya ya.. ditunggu review di ficku juga~ hehehe
SukaSuka
aku bukan orang yang mudah melupakan sesuatu dengan cepat kok xD /mudah-mudahan/ /halah/
review kamu bermanfaat banget xD makasih ya, itung2 buat belajar lagi. oke deh kalo ada waktu luang entar aku baca abisnya lagi padet banget ;_; /curcol/ see you! xD
SukaSuka
Annyeong, salam kenal reader baru. Aku suka sama yang ini. Kesannya simpel tapi ngena and pas aja rasanya. Itu aja deh kayaknya.
SukaSuka
terimakasih atas reviewnya xD jangan sungkan untuk kembali!
SukaSuka
halo, aku datang untuk me-review.
ini pertama kalinya aku disuruh mereview xD maafkan kalau reviewku mengecewakan /? abis direview disela-sela kerja dan nyolong wi-fi sih/ditabok/
Setau aku, biasanya kalau dalam dialog tuh gini.. bingung jelasinnya wkwk, pokoknya gini.
misalkan..
1. “Maafkan aku.”
2. “Maafkan aku,” kata Howon.
misalkan gitu.
jadi kesalahan kamu cuma disana aja x)
overall, cerita kamu simpel sih, aku saranin bikin sequel deh haha XD
“I hope so. Bagaimana denganmu?” di line ini.. Raejin tau kan kalau Howon suka sama dia? penasaran dengan sosok Raejin -,-v
SukaSuka
oh ya lagi, sehabis tanda ” gunakan huruf kecil aja 😀 kecuali jika itu nama gitu2 X)
overalllagu boA yg menjadi inspirasi km emg keren hehe~ aku juga udah suka
tau ga si prtama pas aku baca, km blg terinspirasi dari lagu boa, aku kayak…mikir aku pkir ini fantasy /slapped/
SukaSuka
sip kak 😀 tau lagu ini awalnya dari adik juga.. hahah /curcol/ otaknya udah ke fantasy pasti ya…../ngaco/
makasih banyak kak! see you!
SukaSuka
i-i-iya sepertinya /slap/ XD
SukaSuka
kalo lagi gasempet gausah dipaksain, lagian aku juga gak maksa kak ;;; tapi makasih banyak yaampun HAHAH XD
oke review-nya aku save di otak /apabanget/ hahah
aku pengen bikin squel cuma mikir lagi, series yang lain aja belum pada selesai………. /gubrak/
iya tau dong, ini kan cerita one sided love gitu kak XD
SukaSuka
tehee~gapapa aku ga terpaksa kok ❤
aku suka mmbntu.. soalnya aku juga pengen direview sih XD tp gtau mnt siapa lol x)
kita kan smsm belajar dsni o9 hwaiting!! kekeke
ahhh pantas XD jahat dong si cewenya xD kejam msh brani nanya ke Howon hiks
SukaSuka
kren kta2nya…
hebat!! bkin mewek ja TT
aq tnggu part 1 ny 🙂
oa msukin woohyun donk *bnyk maunya
SukaSuka
makasih banyak udah mau komentar dan baca! ini saya juga masih dalam pembelajaran lagi kok 😆
btw, ini udah tamat dan gak akan berlanjut karena drabble. Woohyun pasti bakal bertandang ke sini kok, jadi tungguin aja ya! 🙂 kalau kamu tertarik membaca yang lain bisa cek page now playing kok 😀
SukaSuka
idk this one is amazing!
ini….
sangat…
dae…
BAK!! ^^
kamu ada bakat pemunils. 🙂 kebutalan aku pure inspirit, so aku dapet feel pas ngebacanya 🙂
SukaSuka
wah terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. sekali lagi terima kasih ya!
SukaSuka