Dia masih di sana, hendak menunggu sesuatu yang tak akan pernah datang, sendirian.
Title: Waiting || Scriptwriter: Shafirgirl (@atikanishal/@sungiyeol) || Cast(s): INFINITE’s Kim Sunggyu || Genre(s): AU, Sad & Life. || Rating: G || Duration: Drabble(±400w.)|| Disclaimer: Plot of the story pure my mind, Please don’t plagiarism.
Note: Big thanks for kak Sylvia (cheverlyjin) & chella (minchan) for re-view before!
—–——–——–——–—
∞ Read another story ∞
#1 | #2 | #3 | #4 | #5 | #6 | #7
***
Musim semi tahun ini tidak lebih buruk jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sunggyu masih sama seperti dahulu, tidak ada dan tidak akan melakukan perubahan pada dirinya. Pria itu masih setia mendudukkan dirinya diatas kursi kayu yang telah lapuk termakan waktu, dengan lumut yang telah melapisi setiap inci permukaan kayu tersebut.
Dengan wajah kumal—yang jelas sekali tidak terurus—juga penampilan tak keruan; sweater abu-abu buluk yang setia menempel di tubuhnya untuk memberikan kehangatan, celana panjang berwarna hijau tua dengan corak kuno di beberapa bagian, pun kupluk hitam kotor dan terlihat menjijikan yang masih membalut kepalanya hingga kini.
Tak sedikit orang yang berlalu lalang melewatinya. Tidak lupa pula mereka menyertakan raut jijik, iba, dan serangkaian tatapan buruk lainnya pun tergambarkan diwajah mereka tatkala menatap pria yang tengah berdiam dibawah pohon Ek itu.
Dan tidak jarang, bisikan beberapa orang yang terdengar olehnya.
Diam adalah hal utama yang akan dilakukan Sunggyu. Untuk apa dia menanggapi hal-hal semacam itu? Dia tidak mendapat keuntungan, yang ada mungkin saja orang-orang tadi akan mengolok-ngoloknya secara terang-terangan.
Karena dia tidak bisa berbohong, ia sangat menyukai dan tidak akan pernah bisa lepas dari menunggu.
Memang hanya segelintir orang yang akan melakukan hal ini, termasuk Sunggyu sebagai salah satunya.
Karena baginya, menunggu tidak akan pernah membuatnya lelah, meski hatinya telah dirajam oleh ribuan tusuk jarum sekalipun.
Ia tidak akan merasa terbebani.
Dengan apapun, sekalipun sebuah belati mengikat tulang leher dan bersentuhan dengan kulitnya saat itu juga.
Karena, Sunggyu telah terbiasa dengan semuanya, segalanya.
Dia akan tetap melakukannya, tak peduli orang-orang disekitarnya berkata apa.
.
.
.
“Pria itu belum mengganti bajunya sejak kemarin,” bisik Remaja wanita berambut pirang pada teman laki-laki disebelahnya ketika melewati Sunggyu, pada suatu hari.
“Tidak hanya kemarin, tetapi bertahun-tahun lalu.” Laki-laki itu mengedikkan kedua bahunya usai berujar sembari tetap melanjutkan langkah kakinya.
Gadis disebelahnya melongo dengan tatapan tidak percaya, “Yang benar saja?”
“Namanya Kim Sunggyu, Seniman gila yang kehilangan cintanya 5 tahun lalu, akibat kematian istrinya. Kemudian dia bersumpah tidak akan pernah beranjak dari duduknya biar telah mati sekalipun.”
.
.
.
Dia, Tidak akan beranjak dari kursinya biar tali belati telah mengikat lehernya.
Dia, pria yang selalu mengharap cintanya kembali dari Alam baka’ biar maut telah menjemputnya sekalipun.
Dia, tidak akan pernah berhenti menunggu cintanya, biar satu abad pun telah dilaluinya.
Itulah Kim Sunggyu, seorang seniman yang gila karena ditinggalkan oleh cintanya.
.
.
.
—Fin
A/N: ga paham ya? kasihan deh:) yang bikin sendiri aja juga gapaham ;__; tapi akhirnya infinite seriesnya keluar deh, dan untuk selanjutnya mungkin bulan depan bakal keluar HAHAH (ketawa sejahat-jahatnya) last, re-view are welcome! 🙂
Ini memang terlalu ironis untuk sunggyu sendiri. kenapa kamu menistakan sunggyu ;;A;; ini terlalu menyedihkan untuk sunggyu, tapi aku suka ff ini._____.
diksinya bagus (banget. apalagi kalo udah di review sama kak sylvia;)) dan hah… gak tau mau ngomong apa lagi. ini terlalu keren. tapi gak keren akhirnya vv-__-vv. kenapa sunggyu harus menjalani hidup seperti ituu.. 😥
sekian komentar aku. maaf kalo malah marah-marah karena akhir sunggyu yang terlalu ironi._.v aku tunggu untuk member infinite selanjutnyaaa~ (dan semoga nggak seironi sunggyu ini) ^^
SukaSuka
Ironis ya? maaf /_\ otak aku lagi ke bawa arus ginian/?/ belaaaa ;;AA;; makasih aduh padahal ini fic kacau ;;AAA;;
iya, dia emang paling top kalau soal diksi:”) kamu lebih keren, serius! x) akhirnya aneh kan, iya kok(_ __) salahkan pada otakku yang berpikir seperti itu;(
gapapa aku suka kok, bikin aku senyum2 sendiri /gila/ doain aja yaaa bella hahaha makasih udah luangin waktu buat baca 🙂
SukaSuka
aduh ini ironi banget manalagi itu pacarku kamu jadikan tersangkaa ;;A;; tapi ini keren kok’-‘)b
kak sylvia emang t.o.p b.g.t kalo soal diksi-perdiksian (?) hehe. ini mah gak ada apa-apanya sama ff aku yang masih abalnya bala-bala._.(?)
SukaSuka
Waduhhh Al! Hah kira-kira aku harus komen apa hayo(?) Pokoknya aku mau bilang makasih banyak sama kamu, soalnya fic ini pas banget muncul setelah aku selesai bikin makalah geografi. DAN INI KEREN.
Nyambung ngga? Nyambung lah soalnya aku abis berpusing-pusing ria dengan tenaga endogen ehhh dan kau hadir merubah segalanya menjadi lebih indah kau bawa cintaku setinggi angkasa /kenapa malah nyambung ke Adera/ Tapi aku sedih banget Sunggyu kenapa kamu bikin gila di sini:(( eh gapapa deng HUAHAHA. Intinya aku jatuh cinta sama diksi dan cara penulisan kamu yang rapi, apalagi kita dibikin nebak-nebak. “Ini sunggyu kenapa sih.” Dan posternya OTIDAAAAK KEREN BANGET SILUETNYA HUHUHU.
Ah coba Sunggyu ngga gila mau aku ajak nikah. Eh ngga deng aku mau nikah ama Hoya aja. Untuk drabble series-nya Hoya cast cewenya pake Nirmala aja ya;;;;;
SukaSuka
Eh yang drabblenya Hoya udah ada deng hihi lupa:(
SukaSuka
malu engga? engga ya? sayang:(
SukaSuka
aku ketawa baca komenmu, kenapa hayo? 😦 selamat ya makalahnya udah selesai /tebar confetti/
itu sumpah lawak biking aku ngakak dan tersenyum:”) wkwkwk dia gila karena aku pindah hati ke hoya. bahahaha bahasa kamu manis banget sih kaya gula aren bikin aku terbang tinggi dan lupa balik ke bumi x( siapa sih itu fotografernya minta dipacarin.
nirmala besok aku jadiin pembantu di series selanjutnya ya;;;)
makasih udah luangin waktu buat baca, nirmolo 🙂
SukaSuka
Kok ketawa sih:(( iya makasih!!!! Kenapaaa aku bingung bagian mananya yang lucu:( ahahay aduh orangnya juga manis sih :”>
IH GAMAU AWAS SIAH:( Iya samasamaaaa
SukaSuka
FF nya bagus sih
tp koq bisa ddk slma 5 thun disana tanpa beranjak dr tmpt ddknya?
apa dy ga pergi cari mkn? ga mati tuh?? XD
SukaSuka
itu rahasia dirinya dengan Tuhan semesta alam:(
dia kan udah pake pertahan anti peluru tahun 2025 sebelum duduk;) /apabanget/
makasih banyak udah luangin waktu buat baca! 😉
SukaSuka
Hola, Alma.
Bagus, untuk tata bahasa, penggambaran situasi-kondisi, dan gak ada typo. 😀 tepuk tangan deh 🙂
konsep, tema, alur dan amanat(?) pun juga udah tergambar sempurna.
cuma, untuk masuk akalnya fic ini, kurang mungkin yah?
5 tahun, oke, gak ganti baju, gak mandi mungkin masih bisa di pikir secara logis, tapi untuk makan, minum, dsb, itu yang bikin aku bingung ._.V
iyaa, sad-nya udah terasa banget 😥 aku jadi inget sama fiction yang hampir aku buat dulu 😀
pasti Sunggyu mentalnya kuat banget yah 😀 nunggu seseorang yang gak mungkin datang, dan padahal ia juga tahu kalau seseorang itu gak mungkin datang. Salut buat kamu!
sayang cuma oneshot, yah? pengen tahu flashbacknya 😀
cuma itu aja deh kayaknya, makasih udah baca reviewku yah 😀
sebenarnya nggak penting banget ya, reviewku ini ._. aku nyadar kok 😀
Bye-bye, Alma.
SukaSuka
uh, drable yah? salah deh, maap
SukaSuka
Hai al, akhirnya kak berkunjung dimari…hehe
Btw ad nama kak disebut2 di convo km ama bella, ihhhh kak ga sejago itu kok..lagian diksi km sndiri jg ud lumayan, tinggal dipoles2 lgi aja…
Kak msh nemu typo sih tpi yaaaa itu mmg terkadang msh suka muncul…
Smangatttttttt~
SukaSuka
welcome kak welcome! mari dipilih-dipilih 🙂 /apaansih/
jangan rendah diri kak, gabaik x) sekali lagi, makasih banyak ya kak atas bantuannya!
semangat juga buat kak sylvi!!! XD
SukaSuka
hey al ;A; maaf banget bau berkunjung yaa, kamu tahu lah di twitter hapeku rusak udah nasib banget disuruh libur dulu dari dumay /sesenggukan/ /kokmalahcurhat/
Oke maaf aku jadi cuma bisa review di sini ya 🙂
Itu, kata ‘diatas’ bukankah yang bener di atas? pake spasi ya? Terus beberapa bait akhir, setelah kata ‘Dia,’ itu kok pake huruf besar kenapa ya? Bukannya kecil aja yang bener?
Udah deh itu aja, kapan-kapan kalo aku sempet(paling tahun depanan) aku review pasti, Al. Once again, im so so sorry :((
SukaSuka
Kasian atuh ya sunggyunya. Tapi ngena banget meskipun sebetulnya nggak gitu juga kali gara2 cinta. Aku suka kamu menistakan sunggyu
SukaSuka
Terima kasih atas apresiasimu ya! ini emang idenya absurd banget. maaf baru balas;_;)/
SukaSuka
aku jambak2 rambut sendiri pas ngebaca ini -_-
but i like it tbh! (y)
SukaSuka
hati-hati nanti rambut kamu copot. kan kasian jd gundul;_; (ditimpuk)
makasih banyak ya kak!!<3
SukaSuka
Nice FF. Ceritanya berasa nyesek ;__;
Sunggyu sampai segitunya karena ditinggalkan oleh cinta. Btw, kalo si Sunggyu nggak beranjak dari sana gimana dia makan dan minum, ya? *bingung* tapi ff ini bagus kok ^^
Keep writing!
SukaSuka
makasih kak ;__;)/
hmmm gini ya, sebenernya ini emang di luar nalar banget kan ceritanya? dan karna lengthnya drabble aku ga bisa bikin panjang2 huhuhu jd kalau dijelasin secara detail, kalau diresapi beberapa kalimat terakhir, itu secara gak langsung menunjukkan bahwa dia udah mati:))) maafkan kemalasanku ya kak;_;)/
SukaSuka
wah… walopun komen2 di atas udah banyak komen tentang diksi, tapi aku pengen bilang sekali lagi bahwa “DIKSINYA PAS BANGET” *gebrak meja*
Sebenernya aku banyak banget bikin cover fanficnya Sunggyu, tapi entah gimana aku gitu terpanggil (??) buat bikin fanficnya.. T_T Author mau ga bikinin fanficnya? 😛 *iniserius lho, tapi kalo ga mau ya gapapa :P*
Annyeong, thor.. 😛
SukaSuka