Strawberry Conflict

15323-strawberry-milk

— STRAWBERRY CONFLICT —

©2016, BaekMinJi93

 .

Starring with

Momoland’s Nancy Jewel McDonie and OC’s Iona Young

 .

| AU! – Friendship – School Life | Ficlet | General |

.

Disclaimer

This story purely mine. DON’T BASHING AND DON’T PLAGIARISM!

Happy reading…


 “Friendship is a single soul dwelling in two bodies.”

—Aristotle


Sudah menjadi sebuah hal yang tak mengejutkan jika kita melihat sosok gadis tengah menyendiri di bawah pohon maple kala bel istirahat berdenting. Bagi Iona, memilih untuk menyendiri di sana lebih baik ketimbang mengindahkan kelakuan yang diberikan teman-teman di sekolahnya sejak rumor itu muncul.

Namun sepertinya hari ini akan berbeda dari biasanya.

Alunan musik yang mengalun di kedua telinga Iona seketika hanya terdengar setengah saja. Kau benar, seseorang tengah merebut sisi kanan earphone-nya. Merasa terganggu, gadis itu langsung melayangkan raut protes dan hembusan napas kasar.

“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Iona datar, bahkan ia baru menyadari jika novel kesayangannya telah beralih tempat dari genggamannya.

Alih-alih langsung menjawab, sang perebut-novel itu pun hanya mengangkat bahunya acuh dan menyahuti ucapannya ringan. “Hanya menemani sahabatku menghabiskan waktu istirahat. Apa itu salah?”

Mendengarnya, sontak membuat decihan langka pun bersumber dari Iona. Bagaimana tidak? Iona Young yang selama ini kita kenal anggun dan ramah, seketika berubah menjadi seorang putri es. Tak ada senyuman yang menghiasi wajahnya, yang ada hanyalah raut penuh kesan dendam di dalamnya.

Cih, sahabat?” decih Iona seraya melempar pandang ke arah lain. “Aku tidak mengenal arti kata dari sahabat. Apakah itu sebuah virus yang berbahaya untukku?”

Masih dengan raut tenang, sosok sang perebut-novel itu malah mengulurkan sekotak susu stroberi pada Iona dan bertingkah seolah tak ada hal yang mengganjal di lubuk hatinya.

“Stroberi? Aku sengaja membelikanmu ini di ujung perempatan tadi,” tawar sosok itu tak kalah datar dan seperti ada beban yang menghilang, setidaknya itulah sensasi yang dirasakan sosok itu kala Iona menerima susu kotak darinya. “Bicara tentang sahabat yang merupakan virus atau bukan, bukankah itu tandanya kau juga menganggap Nessa adalah sebuah virus?”

“Dia memang bukan sahabatku,” tandas Iona cepat yang seketika membuat ranum sosok manis itu mengembang. Namun lengkungan itu tak bertahan lama saat dara Young itu kembali melanjutkan ucapannya. “Nessa bukan hanya sekedar sahabat, dia bahkan seorang kakak yang baik bagiku.”

Disertai dengan kekehan geli, sosok di samping Iona yang juga merupakan seorang dara ini kembali membalas. “Kau terlalu naif, Nona Young.”

“Syukurlah jika kau menganggapku seperti itu. Setidaknya aku bukanlah gadis munafik sepertimu, Nona McDonie,” tukas Iona diiringi tekanan pada setiap kata yang diucapkannya. Seraya mengambil kembali si novel ke pangkuannya, saat itu juga Iona kembali bersuara. “Omong-omong, tumben sekali kau tidak bergosip ria bersama geng barumu? Kupikir itu lebih mengasyikkan ketimbang duduk bersama gadis nakal seperti—”

“Kau tidak nakal, Ai!

“Oh ya? Jangan menilai seseorang dari sampulnya, Nancy sayang. Kau bisa berkata aku bukanlah gadis nakal, tapi kau tidak tahu bagaimana tabiatku yang sesungguhnya.”

Sungguh demi apa pun, hati Iona kini bagaikan dilempari batu besar berkali-kali.

Entah apa sebabnya, tiba-tiba sebuah kristal bening mengalir di wajah cantik milik Nancy. “Cukup, Ai! Aku tidak tahan melihatmu menjadi gadis pendiam seperti ini dan maafkan aku yang selalu berlaku seperti pengecut. Sungguh, aku ingin membelamu saat itu. Tapi—”

Ah … sudahlah,” Iona seketika beranjak dari duduknya. “Toh rumor itu memang benar adanya. Aku memang turut mencicipi minuman sialan itu, jadi—”

“Sepertinya kau melupakan presensiku saat itu. Ingatlah, kau tak sendirian. Aku juga ada di sana, Ai!

Seakan angin lalu, Iona tetap merajut langkahnya pelan menjauhi Nancy. Namun tiba-tiba sebuah genggaman erat menghentikannya.

Ai, biarkan aku ikut menyelesaikan masalahmu. Kau ingat jika persahabatan adalah satu jiwa yang tinggal di dua tubuh, kan?”

“Aku tidak tahu jika kau tertarik dengan filosofi murahan seperti itu, Nan.” Iona mencoba menghempaskan tautan tangan mereka. “Lepaskan aku, Nan!

“Simpan harapanmu dan tumpahkanlah saat aku berhasil menyelesaikan semua ini di ruang penyiaran, Ai! Sekarang, ayo ikut aku!”

Kini tak ada lagi yang bisa diucapkan oleh Iona selain memilih untuk melangkah membuntuti langkah dara McDonie itu. Seolah gulungan film dokumenter, saat ini benak Iona tengah bekerja keras. Seberapa rumit masalah yang menghampiri persahabatan mereka berdua, pasti akan akan ada jalan keluarnya suatu hari nanti. Tidak peduli siapa yang akan memulainya terlebih dahulu.

 

FIN

 

Bebe’s Notes:

cfhedfbviaaogh7

Hai, Bebe dari garis ’00 di sini. Salam kenal ^-^

Jangan tanya kenapa aku tiba-tiba datang bawa fiksi dua unnie cantik ini. Abis gemas liat artikel yang bilang kalo Nancy deket sama Shin Yeeun (visualisasi dari Iona Young). Tapi abis itu aku kratak gegara baca artikel tentang Nancy hapus fotonya sama Yeeun gegara Yeeun kena kontroversi. Huhuhu padahal kan mereka berdua ucul 😥 dan jangan tanya kenapa mbak Yeeun di sini hilang sisi anggunnya hehehe 😀

Mungkin cuap-cuap dariku bakal berhenti sampai di sini, sampai jumpa di fiksiku yang lainnya yaaa ^-^

Warm Regards,

—BaekMinJi93

4 tanggapan untuk “Strawberry Conflict”

  1. NANCY OMAIGAT NANCY SAYANGKU AKHIRNYA ADA YANG BUAT FF-NYA MAKASIH YA BEBE ❤❤

    Ini kerasa bat yaa persahabatannya huhu real nya dapet banget jadi kepengen sekolah lagi (?)

    Btw happy debut Bebe! 🎉
    Kip nulis aja pokoknya ini kece! 👍

    Suka

    1. Kyaaa, Kak Juls!!!
      Kak Juls juga suka Nancy? Dah samaan dong /gak ada yang nanya -_-/. Iya sama-sama ^-^
      Syukurlah kalo dapet feel friendship-nya dan hayuk sini sekolah lagi 😊😊😊
      Thanks udah mampir dan makasih udah jadi komentator + pembacaku yang pertama di sini {}

      Suka

      1. kujatuh cinta padanya dari sebelum debut be, mukanya itu lo bule-koriya gemesin bat huhu cinta pokoknya ❤

        jikalau bisa sekolah, aku pasti sekolah lagi say :”) huhu

        wih resmi bat perasaan ini cuma komen spam biasa gak ngereview sama sekali sante aja say 😊 but urwell~~

        Disukai oleh 1 orang

Leave Your Review Here!